Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pelecehan Penari Jathil Reog Ponorogo, Pelaku Minta Maaf ke Korban, Ngaku Karena Pengaruh Miras

Pelaku pelecehan Djemtono saat itu menggunakan baju batik berwarna biru hanya bisa menunduk. Ia tak berani berbicara banyak

TribunJatim.com/Pramita Kusumaningrum
KLARIFIKASI DAN MINTA MAAF - Pelaku pelecehan Djemtono (batu batik) saat minta maaf  kepada korban Nuzulul (jilbab hitam) disaksikan tetua reog Ponorogo, Mbah Pur di di Jalan Puspowarno, Kelurahan Mangkujayan, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo, Jatim, Selasa (13/5/2025) sore. Sebelumnya, sebuah video menggambarkan penari jathil reog Ponorogo dilecehkan viral. Video itu viral di berbagai media sosial. 

Video berdurasi 1 menit lebih awalnya hanya menampakkan jathil menari diiringi dengan gamelan. Kemudian detik ke 39, jathil tersebut kemudian didatangi seorang pria baju berwarna hitam 

Tak lama, pria itu memukul bagian pantat si penari perempuan. Penari jathil langsung menghentikan tariannya dan protes terhadap pria yang memukul pantat.

Diketahui, peristiwa tersebut terjadi di Desa Tugurejo, Kecamatan Sawoo, Ponorogo pada Senin (11/5/2025) malam. Saat itu, ada pentas seni Reog Obyok.

Video itu pun viral di akun media sosial Instagram @ponorogo.update dengan jumlah  penonton 1,7 juta kali. Informasinya penari jathil sudah melaporkan ke Polsek Sawoo.

Video itu pun ditulis lengkap dengan caption,"Viral ... pemain jathil Reog obyog ponorogo di tampar bagian bawah tubuhnya hingga kaget. Kondisi yg menampar dalam keadaan mabuk, sontak ada sedikit keributan dan dilerai pemain seniman reog lainnya. Admin sudah menghubungi korban juga dan minta izin publikasi. Info terbaru akan di laporkan ke polsek setempat," tulis admin Ponorogo.update.

Kejadian itu pun mendapat berbagai respon warganet. Ada yang menyayangkan kejadian tersebut.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved