Breaking News
Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

15 Tahun Lewati Jalan Rusak Berlumpur, Warga Patungan Rp5000, Sindir Gubernur Berharap Perbaikan

Warga menanti keseriusan pemerintah untuk memperbaiki jalan yang sudah rusak selama kurang lebih 15 tahun tersebut.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
ISTIMEWA
BERHARAP BANTUAN PEMERINTAH - Anak-anak berangkat sekolah lewati jalanan rusak penuh lumpur di Blok Empang Desa Eretan Wetan, Kecamatan Kandanghaur, Indramayu. Ternyata jalan rusak selama 15 tahun dan tak kunjung diperbaiki. 

TRIBUNJATIM.COM - Warga memprotes pemerintah dengan membuat video anak sekolah yang terpaksa menggantung sepatu di leher.

Anak sekolah tersebut melintasi jalanan penuh lumpur saat berjalan kaki hendak berangkat ke sekolah.

Video tersebut viral beredar di media sosial dan menjadi sorotan publik.

SISWA KALUNGAN SEPATU - Tangkapan layar video anak-anak berangkat sekolah lewati jalanan rusak penuh lumpur di Blok Empang Desa Eretan Wetan, Kecamatan Kandanghaur, Indramayu. Ternyata jalan rusak sudah berlangsung selama 15 tahun dan tak kunjung diperbaiki.
SISWA KALUNGAN SEPATU - Tangkapan layar video anak-anak berangkat sekolah lewati jalanan rusak penuh lumpur di Blok Empang Desa Eretan Wetan, Kecamatan Kandanghaur, Indramayu. Ternyata jalan rusak sudah berlangsung selama 15 tahun dan tak kunjung diperbaiki. (ISTIMEWA)

Adapun jalan rusak parah dan berlumpur ini merupakan akses satu-satunya warga di Blok Empang Desa Eretan Wetan, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat (Jabar).

Warga yang tinggal di blok setempat kini menanti keseriusan pemerintah untuk memperbaiki jalan yang sudah rusak selama kurang lebih 15 tahun tersebut.

Pengajuan untuk perbaikan pun sebenarnya sudah berulang kali dilakukan oleh warga.

Namun belum ada realisasi dari pemerintah.

Puncaknya, warga membuat video anak sekolah mengalungkan sepatu saat melewati jalan rusak berlumpur tersebut.

Tampak tangan anak-anak tersebut mencincing rok seragam agar tidak kotor terkena lumpur jalanan.

Sementara sepatu mereka dilepas dan digantung di leher.

Dalam video, anak-anak tersebut kemudian menyapa Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

Anak-anak melapor bahwa mereka sudah mengikuti instruksi pergi ke sekolah dengan berjalan kaki.

Hanya saja, jalan yang mereka lalui dan merupakan akses satu-satunya untuk pergi ke sekolah tersebut kondisinya rusak dan berlumpur.

Kondisi tersebut sudah berlangsung lama, bahkan sudah 15 tahun lamanya.

Baca juga: Kemunculan Grup FB Fantasi Sedarah Bikin Resah, 32.000 Orang Jadi Anggota, Polisi Selidiki

"Pak Dedi bukankah ini negeri merdeka? Bantulah kami untuk mendapatkan indahnya kemerdekaan," ujar murid SD perempuan dalam video, melansir Tribun Jabar, Minggu (11/5/2025).

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved