Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Tak Tega Ibu Lihat Bayinya Di-bully, Langsung Lapor Polisi Adukan Akun FB, Berawal Arisan Online

Ibu di Ogan Ilir, Sumsel, melaporkan akun Facebook ke polisi lantaran sudah merundung anaknya yang masih balita.

Editor: Olga Mardianita
TribunSumsel.com/Rachmad Kurniawan
KASUS BULLY - Ibu di Ogan Ilir, Sumatera Selatan, melaporkan akun Facebook ke polisi karena telah mem-bully anaknya. Kasus bully ini berawal dari arisan online yang diikuti pelapor. 

TRIBUNJATIM.COM - Seorang ibu di Ogan Ilir, Sumatera Selatan melaporkan akun Facebook ke polisi.

Alasannya dia tak terima dengan kelakuan pemilik akun terhadap anaknya.

Diketahui, anaknya yang masih balita itu mengalami bullying di media sosial.

Fotonya tersebar di media sosial.

Usut punya usut, permasalahan ini berawal dari arisan online.

Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

Baca juga: Pria Tak Menyesal Berhenti Jadi Pengusaha Demi Rawat Ibu Idap Demensia, Ikhlas Jika Tak Bisa Menikah

Pelapor adalah wanita bernama Gustin Pranita (24).

Gustin mengadukan akun Facebook @BUBUN AL yang memposting foto anaknya dengan tulisan 'Sebelum kau bayar sisa 500 ribu dak bakal aku hapus postingan ini'.

Usai membuat laporan di SPKT Polda Sumsel, Gustin mengatakan, akun tersebut memposting foto anaknya yang masih balita.

Dengan caption yang dibuat oleh akun tersebut, membuat cacian dan bullying pada kolom komentarnya.

"Postingan itu dibuat viral pake foto anak saya. Disana banyak orang berkata kasar, cacian makian dan semuanya. Saya tidak terima anak saya dijadikan sasaran bullying di Facebook. Selain di akun itu, foto anak saya disebarnya kemana-mana pak," ujar Gustin, Kamis (15/5/2025).

Gustin mengungkap kalau duduk perkara kasus ini adalah ia sedang menunggak arisan online sebanyak lima kali.

Ia sudah menyampaikan kepada owner arisan kalau uang tunggakan segera dibayar.

Baca juga: Anaknya Kuliah Nyambi Jadi ART, Ibu Nurhayati Nangis Dapat Sumbangan Rp20 Juta, Dedi Mulyadi: Kuat

Tetapi nyatanya sang owner arisan malah menggunakan cara yang membuat Gustin malu.

"Saya ikut arisan online per minggu setor Rp 100 ribu, nah ini lagi nunggak 5 kali. Ya saya bukannya tidak mau bayar pak, karena uangnya memang belum ada pasti saya bayar. Tapi malah dibuat seperti ini. Saya malu suami juga malu, " ungkapnya.

Ia menduga yang memviralkan foto anaknya hingga menjadi objek bullying di media sosial Facebook adalah owner arisan yang diikutinya.

Gustin berharap pihak kepolisian dapat menindaklanjuti laporan agar anaknya tidak menjadi sasaran bullying.

"Karena saya ikutnya arisan online jadi belum pernah ketemu sama ownernya, memang dia yang posting foto anak saya. Posisi saya sudah narik satu kali pak, Rp 2 juta uangnya masalah nunggak pasti saya bayar. Kalau saya yang di bullying tidak apa-apa. Kalau anak saya pastinya saya tidak terima," tutupnya.

Baca juga: Tangis Ibu Ungkap Perjuangan Anaknya Kuliah Sambil Kerja Jadi Pembantu, Kini Dapat Bantuan Rp20 Juta

Di sisi lain, ledakan tabung LPG di sebuah rumah di Bogor menyisakan kisah heroik dari seorang ibu, Selasa (7/11/2023) malam tadi.

Peristiwa itu terjadi di Kampung Bendungan RT 2/3 Desa Bendungan, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor.

Rumah hancur, sontak membuat sang ibu menyelamatkan bayinya.

Akibat peristiwa itu, dua orang dan satu bayi berusia 5 bulan alami luka bakar.

Mereka adalah H (44) pemilik rumah, serta keponakannya A (22) dan bayi laki-laki.

Kakak kandung H, Jayadi alias Brong menceritakan detik-detik mencekam yang menimpa adik beserta dua keponakannya.

Saat kejadian ia sedang tertidur lelap.

"Lagi tidur, kejadian pukul 23.45 WIB, pas bangun ada suara gemuruh dan langsung keluar posisi udah hancur," ujarnya pada TribunnewsBogor.com, Rabu (8/11/2023).

Usai melihat rumah adiknya hancur, sontak Jayadi sepontan menyelamatkan adik beserta kakaknya.

Baca juga: Curi Tabung LPG Tetangga, Pria di Jember Nyaris K.O Dihajar Warga usai Diinterogasi

Saat itu ia melihat adiknya sedang merangkak berusaha menyelamatkan diri dengan luka bakar di kedua tangan sambil melindungi anaknya yang masih berusia 5 bulan.

"Waktu saya tau udah ngeliat kalau rumah ini hancur dan mendengar suaranya aja, langsung kita lari ke belakang, keponakan saya disini masih ngerangkak bayi umur 5 bulan, sama ibunya merangkak sampai abis tangannya, merangkak dia membawa bayi," paparnya.

Dalam kejadian ini ketiga korban langsung dilarikan ke RSUD Ciawi untuk mendapat perawatan medis.

"Korbannya ada 3, ibunya dan anak laki-lakinya berumur 23 tahun sama bayi 5 bulan, dirawat di rumah sakit Ciawi," tandasnya.


----- 

Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com

Berita Jatim dan berita viral lainnya.

Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved