Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Insiden PTPN Bondowoso

Keprihatinan PTPN I atas Insiden di Kecamatan Ijen Bondowoso: Buka Ruang Dialog

PT Perkebunan Nusantara I (PTPN I) menyampaikan keprihatinan yang mendalam atas insiden yang terjadi di Desa Kaligedang, Kecamatan Ijen

Penulis: Sinca Ari Pangistu | Editor: Sudarma Adi
ISTIMEWA
RUMAH ASTAN IJEN - Rumah Astan PTPN  Kecamatan Ijen yang diduga dibakar oleh warga Desa Kaligedang, Kecamatan Ijen. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sinca Ari Pangistu

TRIBUNJATIM.COM, BONDOWOSO - PT Perkebunan Nusantara I (PTPN I) menyampaikan keprihatinan yang mendalam atas insiden yang terjadi di Desa Kaligedang, Kecamatan Ijen, Kabupaten Bondowoso, pada Kamis (15/5/2025).

Kejadian tersebut melibatkan tindakan anarkis yang mengakibatkan kerusakan aset negara serta penyanderaan terhadap tiga personel TNI yang sedang bertugas menjaga kawasan Hak Guna Usaha (HGU) Perkebunan milik negara yang dikelola oleh PTPN I Regional 5.

Insiden ini menjadi perhatian serius, terutama karena menyangkut keamanan personel dan keberlangsungan program pengembangan ekonomi rakyat melalui sektor perkebunan.

Baca juga: Polres Bondowoso Pastikan Suasana Kondusif Pasca TNI yang Disandera Dibebaskan oleh Warga

Selama ini, PTPN Group termasuk PTPN I terus berkomitmen menjalankan aktivitas usaha berbasis tanggung jawab sosial dan sinergi bersama masyarakat. Khususnya dalam pengembangan komoditas kopi arabika di wilayah Ijen melalui kolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Bondowoso dalam program Bondowoso Republik Kopi (BRK).

Demikian seperti disitir dari release dari keterangan release dari Sekretaris Perusahaan PTPN I, Aris Handoyo.

“Kami menyayangkan insiden yang terjadi dan berharap semua pihak dapat menahan diri. Prinsip kami adalah membangun dengan masyarakat, bukan di atas masyarakat. Karenanya, kami terus membuka ruang dialog, mendengar aspirasi warga, dan membangun sinergi untuk kemajuan bersama," terangnya dalam release Jum'at ( 16/5/2025).

PTPN I menegaskan bahwa seluruh aktivitas di area HGU telah dilaksanakan berdasarkan ketentuan hukum yang berlaku. Serta melalui pendekatan terbuka yang melibatkan masyarakat dan pemangku kepentingan, termasuk Forkopimda dan instansi terkait.

Sejumlah pertemuan resmi dan Forum Group Discussion (FGD) telah digelar untuk menjembatani komunikasi dan menjamin transparansi program pengembangan kawasan.

PTPN I mengapresiasi langkah sigap aparat keamanan dan tokoh masyarakat dalam meredam situasi dan membebaskan personel TNI secara damai.

Baca juga: Bondowoso Mencekam, Warga Bakar Rumah Pegawai PTPN, 3 Anggota TNI Sempat Disandera, Soal Siskamling

"Kami juga mendukung sepenuhnya proses penegakan hukum yang adil, demi menjaga marwah negara dan ketertiban sosial," terangnya.

PTPN I menghimbau seluruh pihak untuk melihat ke depan dan menjadikan insiden ini sebagai momentum penguatan silaturahmi dan kolaborasi antara PTPN I Forkopimda dan masyarakat sekitar. Program pengembangan kopi arabika di Ijen tidak hanya bertujuan komersial, namun juga merupakan bagian dari pemberdayaan ekonomi lokal, pelatihan petani, kemitraan produksi, hingga perluasan akses pasar bagi hasil bumi masyarakat.

"Kami percaya, dengan dialog yang terbuka dan semangat gotong royong, tantangan sebesar apa pun dapat diatasi bersama. Kami siap melanjutkan komunikasi konstruktif demi menciptakan usaha yang sustain berlandaskan Environment, Social dan Governance ( ESG ).” tutupnya.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved