Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Insiden PTPN Bondowoso

Polres Bondowoso Pastikan Suasana Kondusif Pasca TNI yang Disandera Dibebaskan oleh Warga

Pasca 3 anggota TNI dilepaskan oleh warga Desa Kaligedang, Kecamatan Ijen. Polisi memastilan suasana di sekitar kejadian perkara kondusif.

Penulis: Sinca Ari Pangistu | Editor: Samsul Arifin
Camat Ijen/Polisi
MUSYAWARAH - Momen warga Kecamatan Ijen Bondowoso diskusi dengan pimpinan TNI dan Polri, polemik ini bermula saat warga hendak mendirikan lahan toga PTPN XI 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sinca Ari Pangestu

TRIBUNJATIM.COM, BONDOWOSO - Pasca 3 anggota TNI dilepaskan oleh warga Desa Kaligedang, Kecamatan Ijen. Polisi memastilan suasana di sekitar kejadian perkara kondusif.

Kapolres Bondowoso, AKBP Harto Agung Cahyono, mengatakan, pihaknya  terus melakukan langkah persuasif untuk meredam situasi.

"Perlu kami sampaikan, suasana hingga saat ini sudah mulai kondusif," jelasnya dikonfirmasi pada Jumat (16/5/2025).

Kata Harto, upaya persuasif yang dilakukan Polri dan TNI yakni mendatangi lokasi pasca kejadian.  Menemui warga Kaligedang untuk berdialog dan musyawarah.

"Kami langsung menemui warga di Kaligedang untuk mengajak berdialog dan musyawarah," terangnya.

Baca juga: Bondowoso Mencekam, Warga Bakar Rumah Pegawai PTPN, 3 Anggota TNI Sempat Disandera, Soal Siskamling

Ia menerangkan dari dialog itu diketahui ada kesalahpahaman karena warga tidak mengetahui keberadaan aparat TNI di lokasi.

"Sehingga timbullah kejadian tersebut. Tapi Alhamdulillah sudah kondusif," pungkas AHarto Agung Cahyono.

Seperti diberitakan sebelumnya, Sebanyak 3 anggota TNI disandera oleh warga Desa Kaligedang, Kecamatan Ijen, Bondowoso, pada Kamis (15/5/2025) malam. Satu di antaranya, dikabarkan mengalami luka-luka.

Baca juga: Polemik Siskamling di Lahan PTPN Bondowoso, 3 Anggota TNI yang Disandera Warga Dibebaskan, 1 Luka

Tak hanya penyanderaan, namun satu rumah asisten tanaman (Astan) dan satu kantor PTPN juga dibakar. Sejumlah pohon di jalanan menuju Kaligedang juga ditebang dan dibiarkan melintang di rengah jalan.

Meski sempat memanas. Beruntung, setelah dilakukan musyawarah dan diskusi bersama antara warga, pemerintah Kecamatan, TNI, dan Polri. Akhirnya, sandera dibebaskan pada sekitar pukul 00.05 WIB.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved