Berita Viral
Kader PSI Pasang Badan, Sebut Nama Jokowi Tak Mempan Dijatuhkan: Simbol Politik Baru
Pembelaan itu diungkapkan oleh kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Dedy Nur Palakka. Menurutnya, nama baik Jokowi tak akan berhasil dijatuhkan.
Hensat menegaskan, jika PSI memang dipersiapkan sebagai kendaraan politik keluarga Jokowi, hal itu sah dalam demokrasi Indonesia.
"Kalau mau protes, bikin partai politik baru," ucap Hensat.
Sementara itu, Gibran, yang kini tidak memiliki partai politik, disebut Hensat membutuhkan partai sebagai pegangan politik.
Hensat menuturkan, PSI bisa menjadi solusi, tetapi Golkar juga bisa menjadi opsi yang lebih kuat bagi Jokowi dan Gibran.
"Nanti internal Golkar bagaimana, ya terserah. Yang jelas, Jokowi dan Gibran butuh partai yang mumpuni," tutur Hensat.
Seperti diketahui, PSI telah resmi membuka pendaftaran bakal calon Ketua Umum baru mulai Selasa (13/5/2025).
Adapun proses pendaftaran akan berlangsung hingga 18 Juni 2025 mendatang.
Wakil Ketua Umum PSI Andy Budiman berkata, pendaftaran calon Ketua Umum baru ini bisa diikuti oleh seluruh masyarakat yang memiliki kartu tanda anggota (KTA) PSI.
Andy berharap, Jokowi dan Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep dapat mendaftarkan diri.
"Apakah Pak Jokowi akan menjadi calon? Kita doakan. Termasuk juga Mas Kaesang apakah akan mencalonkan diri kembali? Nanti kita tanyakan kepada Mas Kaesang," kata Andy di Kantor DPP PSI, Wahid Hasyim Jakarta Pusat, Selasa (13/5/2025).
"Tetapi, kami sebagai pelaksana, sebagai wasit Pemilu Raya ini membuka kesempatan kepada semua kandidat untuk mencalonkan diri," terang Andy.
Andy mengungkapkan, pemilihan calon Ketua Umum PSI ini yang akan dilakukan pemilihan langsung juga terinspirasi dari Jokowi.
"Terus terang Pak Jokowi, kami anggap sebagai mentor sejak lama. Jadi, masukan dari Pak Jokowi ini juga kami anggap sesuatu yang out of the box," ujar Andy.
"Jadi begitu Pak Jokowi bilang bicara tentang partai super terbuka, kemudian dalam beberapa pertemuan juga menyebutkan bahwa memang sebaiknya ketum dipilih secara langsung," tutur Andy.
Komentar Jokowi
Sosok Pasha Ungu Minta Tak Ada Lagi Ojol Dilindas Rantis Brimob: Sengaja atau Tidak, Tanggung Jawab |
![]() |
---|
Mardi Dagang Siomay Sambil Was-was di Lokasi Demo Bisa Dapat Rp 500.000, Apes Kalau Rusuh: Saya Lari |
![]() |
---|
Sosok Jerome Polin Ajak Tolak Tawaran Jadi Buzzer Rp150 Juta, Singgung Uang Rakyat dan Gaji Guru |
![]() |
---|
Warga Arak Sepasang Kekasih Jalan 2 Km, Pergoki Wanita Bawa Anaknya di Rumah Pria Lajang Usia 39 |
![]() |
---|
Muncul Slogan ACAB dan Kode 1312 di Media Sosial Pasca Demo 28 Agustus, Apa Maknanya? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.