Tempat Daur Ulang Sampah di Wates Kediri Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp 50 Juta

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Isya Anshori

TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Kebakaran hebat melanda sebuah tempat daur ulang sampah berbahan foil milik Khoirul Umam di Dusun Gemenggeng, Desa Janti, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, Senin (19/5/2025).

Api diketahui mulai membesar sekitar pukul 19.00 WIB dan sempat membuat warga sekitar panik.

Kejadian ini pertama kali diketahui oleh Gito Sarjono (43), warga sekitar yang merasa terganggu oleh asap yang masuk ke dalam rumahnya. Saat hendak menegur ke lokasi daur ulang, ia malah dibuat kaget melihat kobaran api cukup besar di area depan ruang istirahat karyawan.

"Awalnya saksi mau menegur karena asap pembakaran masuk ke rumah. Tapi begitu sampai di lokasi, api sudah membesar. Saksi langsung memanggil warga lain untuk bantu padamkan," jelas Kapolsek Wates, AKP Agus Sudarjanto saat dikonfirmasi, Selasa (20/5/2025). 

AKP Agus melanjutkan, saksi bersama dua warga lainnya, Rudianto dan Andhy, sempat berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya. Namun api terus membesar, sehingga mereka segera melapor ke Kepala Dusun Gemenggeng, yang kemudian meneruskan laporan ke Polsek Wates dan petugas pemadam kebakaran. 

Baca juga: Puntung Rokok Diduga Picu Kebakaran Toko Bangunan di Kediri, Pemilik Ditaksir Rugi Rp 15 Miliar

Setidaknya satu mobil pemadam kebakaran di Pos Ngadiluwih diterjunkan untuk memadamkan si jago merah tersebut. 

AKP Agus menjelaskan bahwa api berhasil dipadamkan setelah tim gabungan dari kepolisian dan damkar tiba di lokasi. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.

"Diduga api berasal dari sisa pembakaran bahan foil yang sebelumnya dilakukan sekitar pukul 02.00 WIB. Area tersebut ditinggalkan para pekerja sekitar pukul 16.30 WIB," ungkapnya. 

Pemilik tempat daur ulang, Khoirul Umam, tidak berada di lokasi saat kejadian karena tengah berada di luar kota. Sementara total kerugian materiil akibat kebakaran ini ditaksir mencapai Rp 50 juta.

Polisi telah melakukan olah TKP, mendata saksi-saksi, dan mendokumentasikan kondisi pasca kebakaran. Hingga kini, penyelidikan masih berlanjut untuk memastikan penyebab pasti kebakaran.

Baca juga: Gudang Kasur Busa Jombang Terbakar Hebat, Asap Membumbung Tinggi, Petugas PMK Tambahan Diterjunkan