Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Bu Guru Retno Lulusan S2 Tak Akan Berhenti Ngojol, Berat Jadi Single Parent, Kini Dapat Beasiswa S3

Seorang guru honorer lulusan S2 menceritakan pengalamannya mengajar sekaligus menjadi driver ojol.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TribunJateng.com/Permata Putra Sejati
TUNTUTAN HIDUP - Ratusan driver ojek online (ojol) dari berbagai aplikator yang tergabung dalam komunitas Banyumas Raya menggelar aksi unjuk rasa di Alun-alun Purwokerto, Selasa (20/5/2025). Driver ojol lulusan s2 ini menceritakan bagaimana kerasnya kehidupan single parent menuntutnya untuk ngojol. 

Di usianya yang ke 40 tahun, dia mendapat beasiswa untuk melanjutkan pendidikan S3 dari Universitas Terbuka.

“Insya Allah saya akan terima tawaran itu, tapi tetap sambil ngojol nanti. Sayang kalau dimatikan, bisa kena suspend,” tuturnya.

Dia pun mengajarkan anaknya untuk tidak bersikap manja.

Sosok kemandirian dia ajarkan kepada buah hatinya saat mulai memasuki fase remaja.

“Mereka sadar sendiri, kalau mau apa-apa, berusaha sendiri. Kadang akun Shoppe food saya dipakai dan pendapatannya ya buat dia sendiri,” tuturnya.

Baca juga: Bongkar Koper Isi Bumbu Pecel, Lulus Kecewa Keberangkatan Haji Ditunda Gegara Surat Syarikah

Dia tak menyangka bisa sampai ke titik ini.

Baginya, hidup adalah sesuatu hal yang susah untuk ditebak.

Setiap hari ada keajaiban yang datang memberikan harapan.

“Jangan pernah berhenti belajar karena pendidikan sangat penting, jangan pernah bosan untuk selalu mencari ilmu karena ilmu nggak ada batasnya,” pesannya.

Baca juga: Sosok Vitalia Sesha, Dulu Jadi Model Majalah Dewasa Kini Pilih Hijrah, Dapat Hidayah Lewat Medsos

Rekan Retno lainnya bernama Ningsih (bukan nama sebenarnya) menceritakan pengalamannya yang berbeda.

Bagi Ningsih dan Retno (bukan nama sebenernya) tidak mudah sebagai driver ojek online (ojol) perempuan yang bekerja bertaruh hidup di lingkungan maskulin.

Lady Ojol merupakan nama beken bagi perempuan yang bekerja sebagai driver ojol.

Mereka mampu membuktikan bahwa perempuan bisa mengambil peran di wilayah maskulin di era digital.

Meskipun begitu, tantangannya tidak hanya bertaruh dengan terik matahari dan panasnya lapisan aspal yang merusak ban motor mereka. Tindakan pelecehan pun pernah mereka alami.

“Kalau ojol perempuan, rawan mengalami pelecehan. Pun sebaliknya sebenarnya,” kata Ningsih (48) kepada Kompas.com saat di Surabaya, Selasa (20/5/2025).

Ratusan driver ojek online (ojol) dari berbagai aplikator yang tergabung dalam komunitas Banyumas Raya menggelar aksi unjuk rasa di Alun-alun Purwokerto, Selasa (20/5/2025). Mereka menyampaikan beberapa tuntutan terutama soal sistem slot.
Ratusan driver ojek online (ojol) dari berbagai aplikator yang tergabung dalam komunitas Banyumas Raya menggelar aksi unjuk rasa di Alun-alun Purwokerto, Selasa (20/5/2025). Mereka menyampaikan beberapa tuntutan terutama soal sistem slot. (TribunJateng.com)
Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved