Berita Viral
Cari Jalan Pintas, 2 Pendaki Gunung Malah Temukan Tumpukan Emas Rp6 Miliar, Asal Harta Jadi Misteri
Kisah dua pendaki gunung temukan tumpukan emas senilai Rp6 miliar viral di media sosial. Awalnya, dua pendaki gunung tengah mencari jalan pintas.
TRIBUNJATIM.COM - Kisah dua pendaki gunung temukan tumpukan emas senilai Rp6 miliar viral di media sosial.
Awalnya, dua pendaki gunung tersebut tengah mencari jalan pintas namun berujung menemukan harta karun misterius.
Dua pendaki tersebut diketahui tengah melewati jalur di Pegunungan Krkonoše, timur laut Republik Ceko, pada April 2025.
Mereka menemukan 10 gelang emas, 17 kotak cerutu, bedak padat, sisir, serta 598 koin emas.
Para pendaki yang enggan menyebutkan namanya itu tengah mencari jalan pintas melewati hutan di daerah tersebut.
Saat itulah mereka melihat sebuah kotak aluminium mencuat dari dinding batu.
Baca juga: Kisah Penemu Jenazah Pendaki yang Jatuh di Gunung Saeng : Lantunkan Adzan saat Temukan Pertama kali
Setelah dibuka, pendaki temukan harta karun itu langsung melaporkannya ke Museum Bohemia Timur di kota Hradec Králové.
Miroslav Novak, Kepala Departemen Arkeologi Museum, menjelaskan, “Para penemu datang ke ahli numismatik (ahli koin) museum kami tanpa membuat janji terlebih dahulu. Baru setelah itu para arkeolog mulai menangani temuan itu dan mulai menjelajahi situs tersebut.”
Sampai saat ini, asal-usul harta karun itu masih menjadi misteri.
Namun, satu hal yang pasti, harta karun tersebut kemungkinan tidak berusia lebih dari sekitar satu abad, karena salah satu koin bertanggal 1921.
“Kemungkinan besar terkait dengan periode penuh gejolak sebelum dimulainya Perang Dunia II, ketika penduduk Ceko dan Yahudi meninggalkan daerah perbatasan, atau hingga 1945, ketika Jerman meninggalkannya,” ungkap Novak, sebagaimana diberitakan CNN pada Selasa (20/5/2025), dikutip dari Kompas.com.
Penilaian nilai harta karun itu masih berlangsung.
Dua kotak cerutu yang ditemukan masih tertutup rapat dan belum dibuka.

Namun, nilai logam dari koin emas yang ditemukan dengan berat total 3,7 kilogram diperkirakan mencapai 8 juta koruna Ceko, atau sekitar Rp 6 miliar, menurut Vojt?ch Brádle, ahli koin museum tersebut.
Penemuan ini memicu banyak spekulasi dari masyarakat sekitar.
Novak mengatakan, museum menerima banyak telepon yang menyebarkan rumor lokal, yang semoga dapat membantu mengungkap asal usul harta karun.
“Spekulasi dipicu oleh fakta bahwa, anehnya, tidak ada koin lokal dalam temuan tersebut. Separuhnya berasal dari Balkan dan separuhnya lagi dari Prancis,” ujarnya.
“Koin Eropa Tengah, seperti koin Jerman, sama sekali tidak ditemukan. Namun, temuan tersebut terletak di bekas perbatasan etnis antara populasi Ceko dan Jerman,” lanjut dia.
Beberapa teori muncul, termasuk kemungkinan harta karun itu milik keluarga kaya setempat, seperti keluarga Swéerts-Špork yang memiliki tanah di Kuks, kompleks barok besar dengan kediaman musim panas dan biara di tepi Sungai Elbe.
Ada pula spekulasi bahwa harta itu merupakan rampasan perang dari legiuner Cekoslowakia.
Menurut Novak, penemuan benda berharga seperti ini tidak umum di wilayah tersebut.
“Sekitar sembilan kilometer ke arah tenggara, ditemukan tumpukan 2.700 denarii perak (koin dagang Eropa abad ke-12) sepuluh tahun lalu,” tuturnya.
Banyak penduduk meninggalkan daerah ini selama abad ke-20, itulah sebabnya ada banyak pertanian terbengkalai di tempat itu.
Baca juga: Belanja Online Habis Rp 150 Juta, Wiwik Lemas Paket Emas 75 Gram Tak Datang, Ogah Klaim Asuransi
Vojt?ch Brádle menambahkan, susunan harta karun ini cukup unik.
“Biasanya, temuan Ceko dari abad ke-20 sebagian besar berisi koin Jerman dan Cekoslowakia. Tidak ada satu pun di sini. Sebagian besar kepingan dari harta karun ini tidak dibawa langsung ke Bohemia," katanya.
Menurut Brádle, koin-koin itu kemungkinan besar berasal dari Semenanjung Balkan setelah Perang Dunia I.
Beberapa koin membawa tanda dari bekas Yugoslavia dan baru dicetak sekitar tahun 1920-an atau 1930-an.
“Saat ini, saya tidak tahu ada temuan Ceko lain yang berisi koin dengan tanda tandingan ini,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan masih diperlukan penelitian lebih mendalam untuk mengidentifikasi komposisi logam barang-barang lain dan menghitung nilai keseluruhan harta karun tersebut.
Mary Heimann, profesor sejarah modern dan pakar sejarah Cekoslowakia dari Universitas Cardiff, Inggris, menyebutkan, koin terbaru ditemukan berasal dari tahun 1921, yang merupakan tahun berakhirnya Perang Soviet-Polandia dengan ditandatanganinya Perjanjian Riga.
“Tahun itu juga merupakan masa krisis ekonomi di Cekoslowakia, yang membuat banyak orang mungkin berpikir untuk mengubur emas sebagai bentuk perlindungan,” katanya.
Meski Novak memperkirakan tempat penyimpanan itu ditinggalkan sekitar 1945, Heimann berpendapat jika demikian mestinya ada koin yang lebih baru di sana.
Tidak adanya mata uang lokal justru menambah teka-teki.
Baca juga: Hasil Sidak Alat Ukur SPBU dan Toko Emas di Kota Mojokerto, Ning Ita: Ekosistem Perdagangan Adil
Heimann mengungkapkan, orang yang menyembunyikan koin-koin itu bisa jadi seorang kolektor, atau seseorang yang bekerja di museum.
Atau seseorang yang mencuri koleksi dari suatu tempat.
Ini adalah wilayah perbatasan, yang memisahkan wilayah yang sekarang disebut Republik Ceko yang dulunya Cekoslowakia dari Polandia.
Ia menambahkan, Perang Dunia I tidak berakhir dalam semalam, dampaknya masih terasa di mana-mana.
Masih ada ketidakstabilan perbatasan, krisis ekonomi, dan kejahatan.
"Di wilayah perbatasan dengan etnis campuran, ketegangan sangat tinggi. Mungkin saja seseorang takut akan masa depan, sehingga menyembunyikan emas," jelasnya.
Setelah menjalani analisis lanjutan, barang-barang tersebut akan diawetkan dan disimpan sebagai koleksi museum.
Pameran singkat rencananya akan digelar pada musim gugur tahun ini.
Menurut hukum Republik Ceko, temuan arkeologi menjadi milik pemerintah daerah setempat sejak saat ditemukan.
“Dalam kasus ini, harta karun tersebut diserahkan dengan benar ke museum. Penemu berhak mendapatkan imbalan finansial, yang bergantung pada nilai logam atau penilaian historisnya,” tegas dia.
pendaki gunung temukan tumpukan emas
viral di media sosial
pendaki gunung
harta karun
emas
Tribun Jatim
TribunJatim.com
jatim.tribunnews.com
berita viral
Ulah Bocah Gondol Mobil Polisi Berisi Senjata Api Lalu Kabur ke Hutan, Sempat Buron |
![]() |
---|
Imbas Kasus Keracunan Massal MBG, Sejumlah Guru Tak Mau Cicipi Makanan Meski sudah Diperintah |
![]() |
---|
'Lihat Ma Aku Bakar Rumahmu' Pemuda Bakar Rumah Ibu Imbas Kesal Tak Diberi Uang Rp 240 Ribu |
![]() |
---|
Saling Bantah Alasan soal Patung Tikus Berdasi Batal Tampil di Karnaval HUT Kemerdekaan |
![]() |
---|
Patung Tikus Berdasi Buatan Warga Dilarang Ikut Karnaval, Dianggap Provokasi hingga Didatangi Polisi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.