Berita Viral
Lembaga Pertahanan Nasional Kritik Kebijakan Siswa ke Barak Militer Dedi Mulyadi: Akar Persoalan
Kritik ke Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, Lemhanas sebut masalah anak tak semata-mata dilakukan berdasarkan pendekatan militer.
TRIBUNJATIM.COM - Kebijakan Gubernur Jawa Barat soal anak nakal dibawa ke barak militer kini menuai kritikan.
Di antaranya dari Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) Republik Indonesia.
Menurut Lemhanas, masalah anak tak semata-mata dilakukan berdasarkan pendekatan militer.
Hal tersebut diungkap oleh Gubernur Lemhanas RI, Ace Hasan Syadzily.
Baca juga: Tangis Dedi Mulyadi Pulangkan 273 Siswa Pendidikan di Barak Militer: Anaknya sudah Berubah

Ia menjelaskan, pendidikan terhadap anak tentu harus sesuai dengan proses perkembangan pertumbuhan anak.
"Karena kita tahu bahwa proses pendidikan itu harus mempertimbangkan pertama aspek emosional, intelektual dan juga spiritual dari anak tersebut," kata Ace yang dikutip pada Rabu (21/5/2025).
Menurut dia, tumbuh kembang anak pasti selalu dipengaruhi oleh lingkungan, baik sosial, keluarga maupun hak asuh dari orang tuanya.
Karena itu, penanganan terhadap anak tentu harus dilihat dari perspektif yang komprehensif, tidak hanya ditekankan pada aspek fisik.
"Tetapi harus dilihat adalah juga penanganan dari hulu sampai hilir. Anak-anak terbentuk karakternya itu salah satunya adalah dari proses pendidikan yang selama ini terbentuk, baik di lingkungan sekolah, keluarga, maupun sosialnya," jelas dia.
"Karena itu kalau kita ingin misalnya menyelesaikan berbagai persoalan terkait dengan anak yang dinilai mengalami penyimpangan perilaku, saya kira harus dilihat akar persoalannya," tegasnya
Menurut dia, masih banyak institusi lain, selain pendidikan, yang dapat dilibatkan, seperti Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dan Dinas Perlindungan Anak.
“Bagi kami, sebaiknya ada institusi-institusi yang bisa dijadikan sebagai memperbaiki perilaku anak tersebut. Dan kita sudah banyak institusinya, selain lembaga pendidikan, kan ada juga KPAI atau misalnya ada Dinas Perlindungan Anak dan lain sebagainya," ungkap dia.
Politikus Partai Golkar ini menambahkan, karakter anak terbentuk dari lingkungan sosial, keluarga, serta sistem pengasuhan yang selama ini mereka alami.
Dengan begitu, solusi pendidikan tidak bisa disamaratakan bagi seluruh anak.
"Tidak semua bisa diselesaikan itu secara dalam tanda kutip pendidikan militer," imbuhnya.
Lemhannas RI
Lemhanas
Ace Hasan Syadzily
Gubernur Jawa Barat
Dedi Mulyadi
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Pasca SPBU Swasta Diminta Beli BBM ke BUMN, Dirut Pertamina Imbau Harga Jual Tak Bebankan Konsumen |
![]() |
---|
Anggota DPRD Mohon-mohon ke Istri Tak Ditinggal usai Ucapannya Sesumbar 'Rampok Uang Negara' Viral |
![]() |
---|
Komedian Nangis Uangnya Rp 53 Miliar Tak Dikembalikan usai Dipinjam Cagub yang Terseret Korupsi |
![]() |
---|
Haikal dan Haezar Gantian Pakai Seragam Ketika Bersekolah, Potret Miris Hidup Tanpa Ayah, Ibu ODGJ |
![]() |
---|
Ibu Hamil Sering Melahirkan di Perahu, Warga Sampai Beralih Pakai Perahu Ketimbang Lewat Jalan Rusak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.