Berita Viral
Kesaksian Kades saat Berobat ke RSUD, Syok Lihat Ruang IGD hingga soal Pelayanan: Pegawai Judes
Seorang Kades membeberkan pengalamannya ketika berobat di sebuah RSUD, ia dibuat syok melihat ruang IGD dan pelayanannya.
Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Kesaksian Kepala Desa atau Kades ketika berobat sendiri ke sebuah RSUD belakangan terungkap.
Lukmanul Hakim, Kepala Desa Bantarsari, Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor menceritakan pengalamannya saat menjadi keluarga pasien yang dirujuk ke RSUD Kota Bogor.
Dia membeberkan setiap hal krusial yang terjadi dan dilihatnya secara langsung saat mengantar ayahnya kontrol dan berobat ke RSUD Kota Bogor.
Meski maklum dengan kondisi ramainya pasien, namun dia menyayangkan terkait pelayanan rumah sakit.
Betapa tidak, dia terkejut melihat ada pasien yang tidak kebagian tempat tidur saat berada di ruang IGD.
“Pertama memang yang sakit dan berobat memang banyak ya saya saksikan itu banyak banget,” ujarnya, Kamis (22/5/2025).
Dia pun membeberkan lambannya penaganan pengobatan terutama saat pasien berada di poli.
“RSUD Kota Bogor memang perlu secara cepat memberikan pelayanan kepada pasien. Kadang kan dokter datang berdasarkan jam kerja misal jam 11.00 WIB itu antrean kan sudah panjang,” jelasnya.
“Kemudian yang berikutnya di IGD pasien padat ngantre, kadang pasien itu tidak kebagian tempat tidur. Keluhannya itu sama seperti warga, orang yang datang ke rsud itu pertama pelayanan ngantre panjang. Itu kalau sudah dapat obat itu ngantrenya lama banget, kasihan pasien. Itu juga keluhan dari kader-kader Posyandu,” sambungnya.
Dia pun meminta pihak RSUD Kota Bogor memberi pelayanan dengan mengutamakan keramahan.
Baca juga: Preman Ngamuk Tak Diberi Uang Padahal Warga Parkir di Rumah, Pelaku Ancam Merantai Mobil Korban
“Keluhannya ya ngantre nomor, ngantre dokter lama dan ngantre ambil obat. Pelayanan sih melihat mereka bagus, tapi mereka perlu melakukan senyum. Mereka kurang tuh senyum. Hampir di semua pelayanan itu terutama pelayanan publik punya pemerintah ya kurang senyum dan sapa,” ungkapnya,
Lukmanul Hakim pun berharap agar Pemkab atau Pemkot memprioritaskan pelayanan maksimal khususnya untuk sarana dan prasarana rumah sakit.
Baca juga: Kesal Bensin Tak Dibayar Pembeli, Pemilik Toko Geram Hingga Kejar Korban Sambil Bawa Sajam
Pelayanan tak menyenangkan juga dialami pasutri di Surabaya.
Pasangan suami istri (pasutri) di Surabaya, Karnoto (38) dan Deni Irnawati (37) terpaksa mengadu ke Ditreskrimsus Mapolda Jatim, pada Rabu (16/4/2025), karena merasa meninggalnya sang anak bungsu yang masih berusia empat bulan, terjadi secara tak wajar. Korbannya, berjenis kelamin laki-laki, berinisial ALA.
Anak kelima dari lima bersaudara dari pasangan itu, diduga meninggal dunia secara tak wajar usai menjalani perawatan medis di sebuah rumah sakit kawasan Wonokromo, Surabaya, pada November 2024 silam.
berita viral
ruang IGD
Kepala Desa Bantarsari
RSUD Kota Bogor
pasangan suami istri (pasutri)
TribunJatim.com
Halangi Mobil Ambulans, Pengemudi Innova Ditarik Sopir Suruh Lihat Kondisi Pasien, Kini Minta Maaf |
![]() |
---|
Sebut 4000 Siswa Sudah Keracunan MBG, Guntur Romli Minta Program Dievaluasi: Pemerintah Harus Serius |
![]() |
---|
Warga Kadung Percaya Kades untuk Balik Nama Sertifikat Tanah, Uang Rp96 Juta Lenyap Ditipu Eks PNS |
![]() |
---|
Viral Orang Malas Mandi Disebut Tanda Gangguan Jiwa, Benarkah? ini Penjelasan Psikolog |
![]() |
---|
Ditipu Hozizeh, Isqomariyah Malah Dipalak Polwan Rp17,5 Juta Agar Pencabutan Laporan Segera Diproses |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.