Dispangtan Kota Malang Pastikan Keamanan Daging Kurban Jelang Idul Adha 2025
Kepala Dispangtan Kota Malang, Slamet Husnan mengatakan, belum ada laporan kasus PMK sejauh ini. Pihaknya juga rutin melakukan vaksinasi.
Penulis: Benni Indo | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Benni Indo
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 H, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang menegaskan, daging kurban yang akan dikonsumsi masyarakat Malang dipastikan aman.
Hal ini didukung oleh nihilnya temuan kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak di wilayah tersebut, serta langkah preventif berupa vaksinasi yang telah dilakukan sejak awal tahun 2025.
Kepala Dispangtan Kota Malang, Slamet Husnan mengatakan, belum ada laporan kasus PMK sejauh ini.
"Alhamdulillah, sampai hari ini tidak ditemukan PMK. Kami rutin melakukan vaksinasi dan pengobatan pada ternak yang terindikasi sejak awal tahun," ujar Slamet.
Dispangtan juga menyiapkan stok vaksin sebanyak 600 dosis tambahan yang akan digunakan setelah Idul Adha untuk vaksinasi lanjutan.
Hal ini bertujuan menjaga keberlanjutan kesehatan hewan ternak yang tidak disembelih.
Menurut Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dispangtan Kota Malang, Anton Pramujiono, vaksinasi harus dilakukan minimal sebulan sebelum penyembelihan untuk menjamin terbentuknya kekebalan yang optimal, sehingga daging hasil kurban benar-benar aman dikonsumsi.
Tak hanya itu, untuk menjamin keamanan daging kurban dari parasit dan penyakit berbahaya, Dispangtan menerapkan dua tahap pemeriksaan, yakni ante mortem (sebelum pemotongan) dan post mortem (setelah pemotongan).
Pemeriksaan ini krusial dalam mendeteksi masalah kesehatan yang tak tampak dari luar.
Baca juga: Berikut Tips Memilih Hewan Kurban di Hari Raya Idul Adha dari Dosen Peternakan UMM
"Seringkali kami temukan cacing hati atau bahkan nanah di paru-paru saat pemeriksaan organ dalam. Ini penting untuk memastikan daging yang dibagikan ke masyarakat benar-benar bebas dari risiko penyakit," jelas Anton, Sabtu (24/5/2025).
Ia menambahkan, cacing hati masih sering ditemukan karena bersifat endemis, sedangkan nanah di paru-paru bisa menandakan infeksi bakteri seperti TBC sapi yang berpotensi menular ke manusia jika tidak ditangani dengan baik.
Meski begitu, Dispangtan memastikan, hanya hewan dengan hasil pemeriksaan sehat yang boleh disembelih.
Hewan tersebut akan diberikan surat keterangan sehat sebagai jaminan keamanan bagi masyarakat yang mengonsumsi daging kurban.
Hari Raya Idul Adha
Dispangtan Kota Malang
hewan kurban
penyakit mulut dan kuku
PMK
Anton Pramujiono
TribunJatim.com
berita Kota Malang terkini
Tribun Jatim
berita Jatim terkini
Jumbara PMR X PMI Jatim di Gresik Sukses Digelar, Dorong Semangat Kemanusiaan Remaja |
![]() |
---|
Asrudin Rugi Rp10 Juta Jadi Korban Penipuan Penyediaan MBG, Diajak Kerja Sama Malah Modal Digondol |
![]() |
---|
Solusi Lengkap, ASUS Kenalkan Laptop AI Terbaik dengan Inovasi Teknologi Terkini |
![]() |
---|
Alasan Zamroni Aziz Kakanwil Kemenag NTB Lempar Stand Mikrofon saat Lantik Pejabat |
![]() |
---|
Petaka Pecah Ban, Truk Wing Boks Terguling dan Tabrak Kios di Pasuruan, Sopir Tewas di Lokasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.