Pria Tewas di Kamar Hotel Surabaya
Geger Pria Surabaya Ditemukan Tak Bernyawa di Kamar Hotel, Kondisi Wajah Kuak Penyebabnya
Seorang pria berinisial WAF (37) warga asal Tambak Wedi, Kenjeran, Surabaya ditemukan tak bernyawa dengan kondisi wajah pucat
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Sudarma Adi
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Seorang pria berinisial WAF (37) warga asal Tambak Wedi, Kenjeran, Surabaya ditemukan tak bernyawa dengan kondisi wajah pucat membiru di atas kasus sebuah kamar hotel kawasan Jalan Pucang Anom Timur, Kertajaya, Surabaya, pada Sabtu (24/5/2025) malam.
Informasinya, korban merupakan anak bungsu dari dua bersaudara.
Kesehariannya bekerja sebagai penjaga warkop.
Kabarnya, Korban WAF bakal melangsungkan pernikahan dengan pacarnya berinisial SA (22) pada bulan September 2025 mendatang.
Pintu kamar hotel tempat korban ditemukan pria tak bernyawa, dalam keadaan terkunci dari dalam.
Para saksi melihat tubuh korban dalam keadaan terbujur kaku di atas kasur, dengan posisi agak miring ke sisi kiri.
Baca juga: Heboh Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tergeletak Tak Bernyawa di Jombang, Sempat Beli Kopi di Warung
Sebenarnya, kamar hotel tersebut difungsikan sebagai mes karyawan warkop yang mempekerjakan beberapa orang pemuda, termasuk Korban WAF.
Nah, si juragan pemilik warkop, juga merupakan pemilik dari hotel yang memang memberikan fasilitas kepada para karyawan warkop tempat tinggal atau mes untuk beristirahat, yakni di salah satu kamar hotel tersebut.
"Tidurnya dia selalu di sini. Rumahnya Tambak Wedi," ujar teman korban Hasan Tiro (41), saat ditemui di lokasi.
Setahu dia, kamar hotel yang ditempati korban dalam keadaan terkunci dari dalam.
Saat pintu kamar dibuka dengan persetujuan pihak manajemen hotel, disaksikan petugas kepolisian. Ternyata, korban sudah terbujur kaku tak bergerak dan dipastikan tak bernyawa.
Hasan mengaku terakhir kali dirinya berkomunikasi dengan korban pada Kamis (22/5/2025) untuk membahas rencana menonton pertandingan sepak bola klub kesayangan Persebaya Surabaya di Gelora Bung Tomo (GBT) pada Jumat (23/5/2025) malam.
Namun, anehnya, sepanjang hari itu, korban tak kunjung merespon panggilan telepon dari teman-temannya, termasuk Hasan Tiro sendiri.
Ternyata, situasi tersebut berlangsung sampai hari ini, yakni Sabtu (24/5/2025).
Itulah mengapa, lanjut Hasan, beberapa teman-teman korban berusaha mendatangi kamar hotel tempat mes korban tinggal. Ternyata, korban ditemukan meninggal dunia di atas kasur.
"Jumat janjian nonton bola. Kebetulan kemarin, ada Bonek dari Jakarta, tiketnya dititipkan di dia. Tapi ditelpon terus enggak diangkat. Ya udah, kita berangkat ke stadion, kalau engga ketemu dia, ya saya yang belikan tiket," ungkap Hasan
Menurutnya, korban ditemukan tergeletak di atas kasur. Posisi tubuhnya setengah tertelungkup miring ke sisi kiri. Korban masih memakai pakaian lengkap, hanya saja kulit wajahnya tampak pucat membiru.
"Jam 7 malam. Di atas kasur. Tapi kok mukanya aja yang biru. Antara leher dan pipi hampir sama, bengkak. Cuma badannya enggak. Masih pakai pakaian. Tengkurap ke kiri," jelasnya.
Baca juga: Tangani 400 Siswa, Bu Guru Ditemukan Polisi Tak Bernyawa di Kantornya, Guru Lain Ramai-ramai Resign
Setahu Hasan, korban memiliki riwayat sakit batuk yang lama. Jikalau, mendadak batuk saat sedang nongkrong dengan teman-temannya, suaranya begitu kencang dan berlangsung cukup lama.
"Kalau dugaan kurang tahu. Iya mungkin sakit, karena batuknya itu. Tapi kalau batuk, kayak terus terusan, sampai berkeringat gitu. Kalau batuk 'ngegel' gitu," katanya.
Mengenai rencana pernikahan yang akan dilangsungkan oleh korban dengan pacarnya, pada akhir tahun ini, dibenarkan oleh pacar korban, SA (22).
Hanya saja ia enggan menceritakan detail terkait rencana pernikahannya dengan korban. Pasalnya, ia begitu terpukul memperoleh kabar bahwa korban dikabarkan meninggal dunia.
Bahkan, sepanjang menanti jalannya olah TKP dan evakuasi jenazah yang dilakukan petugas kepolisian. SA tampak tak henti-hentinya menangis.
"Iya tahun ini kita mau menikah," ujar SA seraya sesenggukan menahan tangis, saat ditemui TribunJatim.com di lokasi.
Menurut ayahanda korban, Samiran, anaknya itu kemungkinan meninggal dunia karena sakit sesak dan batuk yang dideritanya sejak masih berusia anak-anak.
Apalagi saat tinggal di dalam kamar hotel tersebut, anaknya itu sendirian, sehingga saat sakit batuk dan sesaknya kambuh, tidak ada yang bisa memberikan pertolongan.
"Sakit sejak kecil. Diajak berobat enggak mau. Indikasi batuk asma, kalau saya kasih obat di apotek lumayan wes enggak batuk," pungkasnya.
Mengenai rencana pernikahan sang anak. Samiran tak menampiknya, bahkan sang anak sudah berencana melangsungkan pernikahan pada Bulan September 2025 mendatang.
"Rencana menikah bulan 9," pungkasnya.
Sementara itu, Pawas Polsek Gubeng Polrestabes Surabaya Ipda Didik Suprianto, lama kematian korban diperkirakan sejak 2-3 hari lalu.
Kemudian, saat pertama kali ditemukan, kondisi kamar hotel tempat korban tinggal dalam keadaan terkunci dari dalam.
Jenazah dievakuasi ke kamar mayat RS Bhayangkara Surabaya untuk dilakukan visum.
"Untuk sementara masih dalam penyelidikan petugas. Namun demikian menurut keterangan saudara korban, korban ini diduga memiliki riwayat sesak," ujarnya setelah rampung mengevakuasi jenazah korban.
Berdasarkan hasil olah TKP yang dilakukan Tim Inafis Polrestabes Surabaya, tidak ditemukan bekas tanda mencurigakan pada tubuh korban yang mengindikasikan perbuatan tindak pidana
"Untuk sementara ini tidak ditemukan tanda tanda seperti luka. Untuk obat Obatan juga nihil. Untuk saat ini masih dalam penyelidikan," pungkas petugas Polisi yang juga menjabat sebagai Kanit Lantas Polsek Gubeng itu.
pria tak bernyawa
pria terbujur kaku
pria tewas
kamar hotel
Pria Tewas di Kamar Hotel Surabaya
Surabaya
TribunJatim.com
ViralLokal
Terbongkar Isi Chat Grup Anggota DPR di Tengah Kekacauan, Jawab soal Sembunyi: Bukan Karena Takut |
![]() |
---|
Mahfud MD Bongkar Dalang yang Benturkan Rakyat dan Aparat, Pejabat Pemain Politik Serakah |
![]() |
---|
Imbas Sejumlah Agen Menarik Produknya, Emak-emak di Mojokerto Beralih ke Beras Premium Lokal |
![]() |
---|
Pemain Asing Madura United Sampaikan Belasungkawa atas Meninggalnya Affan Kurniawan |
![]() |
---|
Massa Aksi Solidaritas Affan Bakar Water Barrier, Kapolresta Malang Kota: Penabrak Sudah Ditahan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.