Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Batal di Dilem Wilis, Ini Alasan Lokasi Sekolah Rakyat Trenggalek Dipindah

Rencana lokasi sekolah rakyat (SR) di Kabupaten Trenggalek dipindahkan dari Dilem Wilis, Desa Botoputih, Kecamatan Bendungan, ke Kantor Dinas Perindu

Dokumentasi Protokol Pimpinan Kabupaten Trenggalek
SEKOLAH RAKYAT TRENGGALEK - Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin di sela-sela penanaman bambu di kawasan Dilem Wilis, Desa Botoputih, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek, Kamis (19/9/2024). Pemkab Trenggalek urung menggunakan Dilem Wilis sebagai lokasi sekolah rakyat dan memilih menggunakan Kantor Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Trenggalek. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra

TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - Rencana lokasi sekolah rakyat (SR) di Kabupaten Trenggalek dipindahkan dari Dilem Wilis, Desa Botoputih, Kecamatan Bendungan, ke Kantor Dinas Perindustrian Tenaga Kerja, Jalan Kapiten Pattimura, Kelurahan Ngantru, Kecamatan Trenggalek.

Pemindahan tersebut dilakukan karena Kabupaten Trenggalek masuk tahap pertama pembangunan Sekolah Rakyat dari yang sebelumnya masuk tahap kedua.

Sekda Kabupaten Trenggalek, Edy Soepriyanto mengatakan jika daerah tersebut masuk tahap pertama maka wajib menyediakan lahan beserta bangunannya.

Namun jika masuk tahap kedua, Pemda hanya berkewajiban menyediakan lahan saja.

"Kemarin Sekjen Kemensos sudah komunikasi dengan Pak Bupati, ada peluang untuk bisa awal. Sepanjang daerah punya tempat nanti bisa mengajukan untuk tahap satu. Atas petunjuk Pak Bupati ditempatkan di Dinas Perinaker," kata Edy, Senin (26/5/2025).

Baca juga: Sekolah Rakyat di Trenggalek Segera Dibangun, Target Beroperasi Tahun 2026

Karena kantornya digunakan untuk sekolah rakyat, maka Dinas Perinaker akan dipindahkan. Dalam waktu dekat Pemkab akan menentukan lokasi kantor Dinas Perinaker yang baru.

Lebih lanjut, Edy memastikan tahun ini rekrutmen murid sekaligus rekrutmen tenaga pendidik dan tenaga kependidikan akan dilakukan tahun ini juga.

"Kalau rencana awal itu ada tiga rombel (rombongan belajar) untuk SMP, dan empat rombel untuk SMA. Melihat kondisi terakhir maka (kita buka) dua rombel SMP, dua rombel SMA. Mudah-mudahan target ini bisa terpenuhi dan kesiapan kita segera bisa terealisasi," jelas Edy.

Lebih lanjut, Edy mengakui titik rencana awal di Dilem Wilis masih belum mendapatkan konfirmasi apakah diterima atau tidak oleh Kemensos.

Salah satu halangannya karena lokasinya yang berada di pegunungan membuat topografi kemiringan tanah yang naik turun.

"Tapi kita berharap saja mudah-mudahan bisa terealisasi di sana, kita bangun, aman di sana. Kemudian kalau toh nanti di sana tidak disetujui oleh pemerintah, kita harus mencari alternatif lainnya," lanjutnya.

Di Dinas Perinaker sendiri Pemkab Trenggalek masih mempunyai pekerjaan rumah (PR) untuk memperbaiki gedung agar sesuai dengan spesifikasi sekolah rakyat yang disyaratkan oleh Kemensos.

"Jadi nanti ada tambal sulam untuk pembangunannya. Target 2 bulan ini harus selesai (pembangunannya)," pungkasnya

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved