Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Wanita Linglung di Bandara Sepulang dari Kamboja, Reaksi Sang Ibu saat Diinfokan Jadi Sorotan: Iya

Bukannya menjawab saat ditanya, wanita tersebut justru berlalu begitu saja.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Instagram/king_uyakuya
WANITA LINGLUNG PULANG DARI KAMBOJA - Tangkapan layar unggahan akun Instagram @king_uyakuya, disadur Senin (26/5/2025). Sosok wanita yang linglung sepulang dari Kamboja, reaksi ibunya disorot. 

Febby Febriadi mengatakan, awalnya ia mendapatkan tawaran untuk bekerja sebagai fotografer dari temannya yang memberikan lowongan pekerjaan.

Ia ditawari kerja di sebuah hotel untuk dijadikan videografer di bidang pemasaran.

Namun sesampainya di Kamboja, Febby Febriadi malah menjadi admin judol dengan durasi kontrak selama satu tahun.

"Sebenarnya itu ditipu ya sama temen, karena mereka bilang di sana tuh buat jadi editor hotel, buat bikin kayak video pemasaran hotel," kata Febby, Jumat (18/4/2025).

Febby berangkat ke Kamboja pada April 2024 lalu, hanya butuh sekitar satu pekan setelah segala persyaratan administrasi seperti paspor, visa, dan tiket pesawat rampung disiapkan.

"Sebelum berangkat pun dari pihak sana cuma minta KTP terus ijazah sama bukti tes urine, prosesnya lumayan cepat," ungkapnya.

Semua biaya akomodasi perjalanan ditanggung pihak perusahaan.

MANTAN ADMIN JUDOL - Seorang pria asal Kabupaten Bekasi bernama Febby Febriadi (27), mantan marketing judi online di Kamboja yang memutuskan kembali ke Indonesia. Ia membeberkan pengalaman bekerja ilegal sebagai marketing judol dan berharap tidak akan terulang.
MANTAN ADMIN JUDOL - Seorang pria asal Kabupaten Bekasi bernama Febby Febriadi (27), mantan marketing judi online di Kamboja yang memutuskan kembali ke Indonesia. Ia membeberkan pengalaman bekerja ilegal sebagai marketing judol dan berharap tidak akan terulang. (TribunBekasi.com/Rendy Rutama)

Febby waktu itu belum curiga karena masih terbawa keinginan kerja di luar negeri.

"Bahkan sebelum berangkat pun kita per orang itu dikasih uang 100 dolar buat makan, uang saku buat makan," ucapnya.

Trik perusahaan judol menyelundupkan para pekerja migran ilegal pun menggunakan visa wisata.

Mereka transit dari Jakarta ke Malaysia baru kemudian menyeberang ke Kamboja.

"Karena sebelum berangkat pun dari Jakarta enggak langsung ke Kamboja, karena kita transit dulu di Malaysia," kata Febby.

Dari Malaysia, Febby masuk ke Kamboja melalui jalur darat.

Dia langsung dibawa ke Hotel Rich yang sejak awal menjadi tujuan kerjanya.

Tetapi setelah tiba di Hotel Rich, Febby mulai curiga dengan keberadaan kasino di lantai bawah dan lingkungan di sekitarnya.

Hampir semua pekerja di hotel merupakan orang Indonesia, ditambah lagi penjelasan pihak perusahaan terkait pekerjaan yang akan dilakoni Febby.

"Pas sampai sana itu, pas selesai tanda tangan kontrak, dibaca-baca semua segala macem. Pas sampai sana gua pribadi malah dijadiin admin marketing buat judi online," ucapnya.

Baca juga: Masih Ingat Cecep Dulu Viral Bersihkan Toilet Masjid? Kini Berangkat Haji Diundang Kerajaan Arab

Ia menuturkan, bisnis judol tempatnya bekerja memiliki sekitar 2.000 karyawan.

"Bisa sampai 2000-an lah, hampir semua bisa dikatakan 99 persen orang Indonesia," ungkap Febby, Jumat (18/4/2025), melansir Tribun Jakarta.

Mereka terdiri dari admin atau marketing seperti Febby, karyawan yang bertugas mengatur para pekerja, sampai petinggi perusahaan.

"Rata-rata hampir semua karyawan yang ada di sana itu orang Indonesia. Petinggi pun bahkan orang Indonesia semua," ucapnya.

Febby masih mengingat betul bahwa kultur di perusahaan judi online tempatnya bekerja sangatlah tidak baik.

Setiap waktunya, Febby mendapatkan tekanan untuk mencapai target 100 transaksi deposit.

Ia juga harus menarik pengguna baru sebanyak 10 orang dalam sehari. 

Jika target tidak tercapai, karyawan yang memantau pekerjaan admin akan memberikan sanksi.

"Banyak sanksi yang didapat sebenernya, seperti misalkan buat gua pribadi itu yang gua dapet itu tekanan mental."

"Tekanan mental dengan cara gua dikata-katain, kata-kata hewan semua segala macam itu masuk ke gua," bebernya. 

Tak jarang, Febby mendengar terkait adanya penyiksaan di perusahaan judi online di Kamboja.

Termasuk kepada temannya yang meninggal dunia.

"Kalau penyiksaan itu denger-denger di sana tuh banyak yang sampai kayak mulai dari ginjalnya diambil pernah denger," kata Febby.

"Buat gue pribadi sendiri, yang bener-bener kejadian dirasain sama temen gue itu sendiri ya disetrum, disetrum abis-abisan sama perusahaan," ungkap Febby.

Menurut Febby, perusahaan biasanya menyiksa para karyawan yang tidak memenuhi target atau melanggar peraturan seperti mencuri.

Tak ada pilihan lain, Febby benar-benar terjebak di situasi yang tak menguntungkan sehingga yang ada di pikirannya hanya pasrah mengikuti instruksi. 

Setelah kurang lebih tujuh bulan di sana, Febby memutuskan untuk kembali ke Indonesia dan berhenti dari pekerjaan haram tersebut.

Syarat untuk pulang pun tak mudah, Febby harus membayar denda sebesar Rp23 juta agar bisa kembali ke Tanah Air. 

Febby sendiri tak menampik bahwa gaji yang diterima selama bekerja di Kamboja cukup besar, dalam sebulan dia bisa mengantongi upah sampai belasan juta.

Namun, akhirnya ia memutuskan untuk membayar denda.

Pada 17 November 2024, Febby pun berhasil pulang ke Tanah Air dengan selamat.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved