Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

4 Penyebab Kericuhan Job Fair Bekasi di Jababeka, Ada 25.000 Orang Hadir Lowongan Hanya Ada 2.517

Job Fair Bekasi Pasti Kerja Expo 2025 yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi berubah menjadi kacau. Terungkap penyebab di baliknya.

Istimewa via KOMPAS.com
JOB FAIR RICUH - Event job fair yang diselenggarakan Pemkab Bekasi di Gedung Convention Center Presiden University, Jababeka, Cikarang Utara, Selasa (27/5/2025). 

TRIBUNJATIM.COM - Berikut ini kronologi hingga penyebab ricuhnya acara Job Fair Bekasi Pasti Kerja Expo 2025.

Viral di media sosial video yang menampilkan kericuhan job fair di Bekasi.

Job Fair Bekasi Pasti Kerja Expo 2025 yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi pada Selasa, (27/5/2025), di Gedung Convention Center President University, Jababeka, berubah menjadi kacau.

Hal ini terjadi setelah ribuan pencari kerja saling dorong, berebut pamflet berisi QR Code lowongan kerja, hingga menyebabkan kericuhan dan sejumlah peserta pingsan.

Mengapa kegiatan yang seharusnya menjadi jembatan antara pencari kerja dan perusahaan ini justru berakhir rusuh? Bagaimana kronologi kericuhan job fair Bekasi di Jababeka bisa terjadi?

Baca juga: Lautan Pencari Kerja Hadiri Job Fair, Antre Sejak Subuh hingga Ada yang Pingsan, Disnaker Minta Maaf

Kronologi Kericuhan Job Fair Bekasi

- Peminat Membeludak

Sejak Selasa, (27/5/2025) pukul 08.00 WIB, ribuan pencari kerja mulai memadati lokasi job fair. Banyak dari mereka datang sejak pagi demi mendapatkan antrean awal.

Tercatat, 25.000 orang hadir di lokasi, jauh melebihi ekspektasi panitia yang hanya menyiapkan sekitar 2.517 lowongan dari 64 perusahaan.

Menjelang siang hari, seorang panitia hendak menempelkan sebuah pamflet berisi foto QR Code, yang jika dipindai akan mengarahkan peserta pada daftar perusahaan beserta posisi yang dibuka.

- Pemicu Kericuhan

Seorang pencari kerja merebut pamflet QR Code tersebut sebelum sempat ditempel, memicu reaksi spontan dari peserta lain yang berebut mendekat.

Akhirnya, terjadi saling dorong antara pencari kerja. Benturan fisik, bahkan baku hantam terjadi di tengah kerumunan.

Suasana kemudian menjadi tidak terkendali. Banyak peserta yang kelelahan dan terhimpit massa.

Sejumlah orang, terutama perempuan, dilaporkan pingsan akibat sesak napas dan kepanikan. Petugas medis dikerahkan untuk menangani korban.

Baca juga: Penertiban Tambang Pasir Diduga Ilegal di Lumajang Ricuh, Warga Mengadang dan Mengusir Aparat 

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved