Berita Viral
Reaksi Orang Tua Pengantin Anak di Lombok usai Dipolisikan, Bantah Memaksa: Harus Dinikahkan
Orang tua pengantin membela diri setelah dilaporkan ke polisi karena pernikahan dini anaknya.
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Orang tua pengantin anak berinisial YL YM (14) dan RD (16) dilaporkan ke Polres Lombok Tengah, Sabtu (24/5/2025).
Laporan tersebut terkait indikasi pidana pernikahan anak di bawah umur dan kekerasan seksual.
Dilaporkan ke polisi karena pernikahan dini anaknya, orang tua pengantin membela diri.
Baca juga: Kisah Suriyono Jual Kambing Buat Kuliah, Kini Lulus Jadi Sarjana Usia 60, Dosen Pembimbing Salut
Orang tua pengantin, AL alias Md, didampingi kuasa hukumnya, Muhanan, membantah ada pemaksaan pernikahan anak.
Menurutnya, tak ada pemaksaan dalam pernikahan anaknya yang tengah viral di media sosial tersebut.
Justru sebaliknya, pihak keluarga pernah menggagalkan upaya pernikahan yang pertama, setelah anaknya dibawa kabur atau kawin lari.
Keluarga sudah berusaha memisahkan pasangan muda tersebut, namun keduanya tetap memaksa menikah.
Hingga pada upaya kabur yang kedua kalinya pada pertengahan Mei 2025, atau berselang sebulan dari yang pertama, membuat orang tua memutuskan untuk menikahkan anaknya.
"Jadi setelah itu saya berpikir sebagai orang tua. Lalu saya koordinasi dengan kadus," jelas Md, mengutip Tribun Lombok.
"Kalau sudah begini, ndak ada jalan, mau ndak mau harus dinikahkan saja, karena sudah terlanjur saling mencintai," imbuhnya.
Md menyampaikan, tindakan kawin lari RD dengan membawa putrinya YL ke Sumbawa menyiratkan pesan bahwa perlu dinikahkan agar tidak menjadi fitnah.
"Justru itu saya ambil kesimpulan dinikahkan saja. Karena di tempat kita ini kan kental istilahnya adat istiadat. Kalau dibawa sampai 1X24 jam, maka harus dinikahkan," jelasnya.
Kuasa hukum Md, Muhanan menyampaikan, pihaknya berharap agar para pelapor memikirkan ulang tindakannya.
Apalagi menurut dia, para pihak pelapor tidak mengetahui latar belakang dan sejumlah faktor lain yang menyertainya.

"Karena mereka ini kan tidak paham apa yang terjadi. Kalaupun mereka ngotot dalam hal penindakan kemarin saat pencegahan mereka ke mana? Ini kan tidak ada."
Sebut 4000 Siswa Sudah Keracunan MBG, Guntur Romli Minta Program Dievaluasi: Pemerintah Harus Serius |
![]() |
---|
Warga Kadung Percaya Kades untuk Balik Nama Sertifikat Tanah, Uang Rp96 Juta Lenyap Ditipu Eks PNS |
![]() |
---|
Viral Orang Malas Mandi Disebut Tanda Gangguan Jiwa, Benarkah? ini Penjelasan Psikolog |
![]() |
---|
Ditipu Hozizeh, Isqomariyah Malah Dipalak Polwan Rp17,5 Juta Agar Pencabutan Laporan Segera Diproses |
![]() |
---|
Ternyata Terbukti Mutasi Kepsek Roni Tanpa Prosedur, Wali Kota Prabumulih Telanjur Bantah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.