Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Hari Lanjut Usia Nasional 2025, Mengenal Penyebab Demensia, Bukan Pelupa Biasa

“Pikun itu lupa, lupa adalah gejala demensia, dan alzheimer sendiri adalah jenis dari demensia," ujar dr Valentinus Besin.

Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Dwi Prastika
TribunJatim.com/Nurika Anisa
MENGENAL DEMENSIA - Dr dr Valentinus Besin SpN, dosen Fakultas Kedokteran Universitas Surabaya (UBAYA) sekaligus penulis buku "Ayo Bersama Cegah Demensia (ABCD)" usai diwawancara Tribun Jatim Network di Ubaya, Kamis (29/5/2025). Dia jelaskan tentang demensia, salah satu penyakit yang kerap dialami lansia. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Nurika Anisa

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Setiap tahun pada 29 Mei diperingati sebagai Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN).

Adapun peringatan HLUN ke-29 tahun ini bertemakan ‘Lansia Bahagia, Indonesia Sejahtera.’

Membahas terkait lansia, salah satu masalah kesehatan yang kerap muncul pada kelompok usia tersebut adalah gangguan daya ingat atau yang lebih dikenal dengan pikun.

Pikun bukanlah hal yang lumrah, sekalipun pada orang lanjut usia.

Kondisi tersebut bisa menjadi tanda kondisi demensia.

“Pikun itu lupa, lupa adalah gejala demensia, dan alzheimer sendiri adalah jenis dari demensia. Secara garis besar adalah demensia,” ungkap Dr dr Valentinus Besin SpN di Universitas Surabaya, Kamis (29/5/2025).

dr Valen, sapaan akrabnya menjelaskan, demensia adalah kumpulan dari gejala penurunan fungsi kognitif dari diri seseorang yang membuat seseorang sulit atau mengalami gangguan dalam interaksi sosial maupun aktivitas sehari-hari.

Fungsi kognitif atau fungsi kortikal-luhur, adalah fungsi tingkat tinggi yang diperankan dari otak manusia yang membuat seseorang mampu untuk berinteraksi, kemudian waspada dan juga menyadari keberadaannya di lingkungan sekitarnya.

Baca juga: Pria Tak Menyesal Berhenti Jadi Pengusaha Demi Rawat Ibu Idap Demensia, Ikhlas Jika Tak Bisa Menikah

Sedangkan alzheimer adalah salah satu jenis demensia yang paling umum.

Selain demensia alzheimer, jenis demensia ada beberapa lainnya seperti demensia vaskuler, demensia frontotemporal, demensia lewy body, demensia penyakit parkinson, dan jenis demensia yang campuran atau mixed type.

“Terkait dengan pikun atau lupa itu adalah gangguan dalam hal memori. Salah satu dari gejala demensia alzheimer,” ucap dr Valen.

Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Surabaya ini menyebut, terdapat beberapa faktor pemicu demensia alzheimer.

Yakni faktor genetik dan faktor yang berpotensi untuk dimodifikasi. Di antaranya dari kebiasaan yang diterapkan di usia produktif yang memiliki dampak signifikan terhadap kesehatan jangka panjang.

Disebutkan dalam jurnal terbaru atau studi terbaru, ada sekitar 45 persen faktor risiko demensia yang bisa dimodifikasi.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved