Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Uhen Penjual Bakso Bayar Rp 500 Ribu untuk Tebus Bantuan Rp 2 Juta, Lemas Ternyata Dapat Uang Palsu

Tengah viral kasus penjual bakso keliling bayar Rp 500 ribu untuk tebus bantuan Rp 2 juta. Penjual bakso keliling di Subang itu bernama Abah Uhen

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
IST
KASUS PENIPUAN - Sosok Abah Uhen korban penipuan yang tinggal di Kelurahan Sukamelang, Kecamatan Subang, Selasa (27/05/2025) malam saat ditemui Bupati Subang, Reynaldy Putra Andita. Abah Uhen diketahui membayar Rp 500 ribu untuk tebus bantuan Rp 2 juta dari orang yang ngaku tim Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. 

"Setelah cerita ke Pak Bupati, cicilan saya malah dilunasi. Saya sangat berterima kasih. Semoga kebaikan Pak Bupati dibalas oleh Allah,” ujar Uhen dengan mata berkaca-kaca.

Baca juga: Bermodus Belanja, Nenek Bondowoso Nyaris Jadi Korban Uang Palsu Wanita Bermotor, Kepergok si Anak

Sebelumnya, Rena (17) seorang penjaga konter di Palembang menjadi korban penipuan.

Ia mendatangi pengaduan Polrestabes Palembang, masih terlihat trauma dan merasa bersalah.

Rena ditemani pemilik konter yakni Made Yoga Artana (23) membuat laporan.

Kejadian berawal, saat pelaku melakukan transaksi di akun Gopay senilai Rp15 juta. 

Alih-alih berharap dibayar dengan uang asli, namun saat diterima, uang tersebut ternyata lembaran kertas kosong.

Kepada petugas, Rena menuturkan, peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (27/5/2025) sore, sekitar pukul 18.00 WIB. 

"Awalnya saya sedang jaga konter pak di Jalan Maskarebet, Kelurahan Talang Kelapa, Kecamatan Alang-Alang Lebar," kata Rena warga Desa Lebung, Rantau Bayur, kepada petugas. 

Lalu, datang seorang laki-laki yang hendak mengisi akun Gopay dengan nomor HP 081943296194, atas nama terlapor Muhamad Sani Aka.

"Pelaku datang menanyakan, bisa tidak top up, saya jawab bisa. Setelah itu, pelaku meminta top up Rp15 juta," beber Rena, dilansir dari Tribun Sumsel.

Setelah korban melakukan top up ke akun Gopay tersebut, sambungnya, pelaku meninggalkan uang di bungkus plastik hitam.

Namun, betapa paniknya Rena ketika membuka plastik tersebut.

Pasalnya, saat plastik tersebut dibuka, isinya hanya tumpukan kertas.

"Ketika sudah saya top up, terlapor bilang uang ada di dalam plastik. Saya melihat uang tersebut asli awalnya," ucap Rena.

"Pas pelaku pergi meninggalkan uang tersebut di atas meja, ketika saat buka, di atas tumpukan itu uang palsu di bawah kertas putih semua," bebernya.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved