Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Personel TNI Kebut Pembangunan Jalan Penghubung Dusun di Nganjuk dalam Program TMMD ke-124

Sebulan ini, wilayah Kabupaten Nganjuk dilanda cuaca ekstrem.  Saat pagi menjelang, langit tampak cerah. Siangnya bisa mendadak berubah kelabu

Penulis: Danendra Kusuma | Editor: Sudarma Adi
Istimewa
TINJAU LOKASI - Dandim 0810/Nganjuk, Letkol Inf Andi Sasmito saat meninjau pembangunan jalan penghubung Dusun Suru, Desa Lengkong Lor, Kecamatan Ngluyu dengan Dusun Sumbermiri, Desa Sumbermiri, Kecamatan Lengkong, Kabupaten Nganjuk, Sabtu (31/5/2025). Saat ini pengerjaan pengecoran jalan sudah mencapai 976 meter.  

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Danendra Kusuma

TRIBUNJATIM.COM, NGANJUK - Sebulan ini, wilayah Kabupaten Nganjuk dilanda cuaca ekstrem. 

Saat pagi menjelang, langit tampak cerah. Siangnya bisa mendadak berubah kelabu dan turun hujan deras. 

Perubahan tak menentu pada cuaca ini pun menjadi tantangan tersendiri bagi para pasukan dalam menjalankan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124.

Baca juga: Dugaan Perusakan Situs Lingga dan Yoni di Nganjuk, TACB Dorong Disporabudpar Lapor Polisi

Bahkan, di beberapa pengerjaan, salah satunya, pengecoran jalan penghubung Dusun Suru, Desa Lengkong Lor, Kecamatan Ngluyu dengan Dusun Sumbermiri, Desa Sumbermiri, Kecamatan Lengkong, Kabupaten Nganjuk, harus terhenti sementara akibat lebatnya hujan. 

Meski begitu, semangat mereka tak pernah luntur. 

Esok harinya, para personel mengatur jam kerja lebih awal atau sejak pagi buta, mengebut pekerjaan yang kemarin tersendat. Selain itu, tak ada hari libur. 

Itu semua dilakoni demi jalan impian warga terbangun sesuai target waktu yang telah ditentukan. 

"Kalau hujan sudah mengguyur otomatis pengerjaan berhenti sementara. Kami bertarung dengan waktu. Pembangunan jalan ditargetkan tuntas pada Rabu 4 Juni 2025. Cara mengatasi agar pengerjaan selesai sesuai target, kami bekerja keras mengebut pekerjaan," kata Danramil 0810/13 Lengkong, Lettu Infanteri Yoyok Krisbiantoro, Sabtu (31/5/2025). 

Yoyok menyebut, terhitung hingga kini, pengerjaan pengecoran jalan sudah mencapai 976 meter. 

Panjang jalan yang belum dikerjakan hanya menyisakan 125 meter saja. 

Pengecoran dilakukan dengan alat berat dan tenaga manusia. 

Tak ayal, personel TNI turut menggenggam perkakas seperti cangkul maupun serokan tatkala bekerja. 

"Para personel membantu pemerataan cor. Kami perkirakan pengerjaan tuntas dalam tiga hari ke depan. Semoga cuacanya selalu cerah sehingga tak ada kendala ketika kami melakukan pengerjaan," ucapnya. 

Dandim Rutin Cek Pengerjaan Sasaran Fisik

Dandim 0810/Nganjuk, Letkol Inf Andi Sasmito rutin turun ke lapangan guna meninjau proses pengerjaan, terutama sasaran fisik, pembangunan jalan dan RTLH. 

Peninjauan dilakukan agar pengerjaan berjalan maksimal. 

Ia tak ingin personel bekerja asal-asalan, seluruh komponen pembangunan tertakar dengan baik. 

"Perintah pak Dandim, pekerjaan kami harus sesuai target. Kualitas juga harus teruji. Karenanya, ia melaksanakan pengecekan proses pembangunan secara berkala," terang Yoyok. 

Yoyok menambahkan, Dandim tak segan menyentil personel apabila menemukan bahan-bahan pembangunan yang belum sempurna. 

Dandim pun meminta personel untuk mengulah mengolah bahan.

Dia tak beranjak dari lokasi. Pengolahan bahan dipantau dengan detail agar tak ada yang kurang sedikit pun. 

"Kami pernah ditegur pak Dandim lantaran semen yang kami aduk ada kekurangan. Kami diminta mengaduk ulang. Pak Dandim memantau kami sampai olahan semennya tepat," tambahnya. (Adv

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved