Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Wisuda Anak TK Ricuh, Orangtua Saling Baku Hantam, Kepsek Minta Pelaku Tak Injakkan Kaki di Sekolah

Acara wisuda anak TK ini berujung ricuh. Para orangtua murid malah saling baku hantam saat berada di gedung wisuda

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
Shutterstock
WISUDA TK RICUH - Foto ilustrasi untuk berita tentang wisuda anak TK di Amerika Serikat berujung ricuh. Orangtua saling baku hantam. 

"'Ayah, bunda, kenapa tadi kok ada guru aku dipukul?'," ucap Annisa menirukan perkataan salah satu murid pada orang tuanya.

Adapun peristiwa bermula saat guru dan orang tua murid sedang mendampingi latihan marching band untuk persiapan lomba.

"Awalnya, guru dahulu sampai di lokasi latihan (16.00 WIB), lalu disusul oleh anak-anak pukul 16.10 WIB."

"Kemudian, pukul 16.20 WIB, anak-anak sudah mulai latihan," jelas dia.

Saat latihan, satu orang preman berinisial NH menghampiri salah satu guru, Desi.

NH menagih uang rokok kepada Desi.

Namun Annisa yang mendengar dan berada di samping Desi menolak permintaan preman tersebut.

Baca juga: Anak TK Syok Lihat Guru Ditodong Pisau, Teriak Ketakutan Diamuk Preman, 2 Pelaku Sudah Ditangkap

Annisa meminta preman tersebut sabar sampai kepala sekolah datang.

"Nanti, ya. Karena kepala sekolah tidak ada di lokasi, tunggu ya, Pak," ucap Annisa.

Setelah itu, NH kembali ke minimarket karena ia juga menjadi juru parkir di sana.

"Lalu, setiap lima menit, (NH) tetap menghampiri kami sebagai guru secara terus-menerus dengan permintaan yang sama, yaitu uang rokok," lanjut Annisa.

Karena tidak sabar, NH mengajak SM untuk menghampiri guru TK demi mendapatkan uang rokok.

"Kalau setiap ada kegiatan seperti ini, tetapi tidak mau memberi uang, dia (guru bernama Braja Dirgantara) yang akan ditampar," ucap Annisa yang menirukan salah satu preman.

Meskipun disuruh bersabar, dua preman tersebut kembali meminta uang rokok kepada guru TK.

Sampai akhirnya, preman tersebut geram.

"Wah di sini nih, ada yang mau jadi jagoan nih di sini," kata NH yang disusul dengan kedatangan SM.

Setelah itu, NH menghampiri guru Dirga dan menampar rahangnya.

Preman tersebut juga menarik kerah baju dan menodongkan pisau ke arah muka dan dada Dirga.

Akibat kejadian panas tersebut, guru TK, anak-anak, dan orang tua murid, berteriak.

Bahkan NH juga merusak alat-alat marching band dengan cara ditendang.

Setelah itu, preman tersebut juga sudah kabur dari tempat kejadian.

Namun salah satu preman yang mengamuk sempat menantang sosok yang merekam video mereka marah-marah.

"Woy, siapa yang videoin gua tadi? Laporin aja sana!" ucap Annisa, menirukan ucapan SM saat itu.

Menurut Annisa, SM mengeluarkan pernyataan tersebut kepada orang tua murid dan guru yang masih berkumpul di lokasi.

Mendengar tantangan tersebut, orang tua murid dan guru tak segan melaporkan kejadian tersebut ke pihak berwajib, meskipun sebelumnya mereka sudah berniat untuk melapor.

Baca juga: Preman Tampar Guru Bubarkan Marching Band Anak-anak TK, Ngamuk Minta Uang Rp20 Ribu Tapi Tak Dikasih

Sekitar pukul 16.30 WIB, anggota Polsek Cisauk datang ke lokasi kejadian.

Dua preman berinisial SM dan NH pun sudah ditangkap polisi usai mengamuk dan mengancam guru TK di kawasan Permata Pamulang, Tangerang Selatan, Jumat (14/2/2025) sore.

"Alhamdulillah, kurang dari 24 jam kami sudah berhasil mengamankan pelaku."

"Ada dua orang, berinisial S alias M dan N alias D," ujar Kapolsek Cisauk, AKP Dhady Arsya, saat dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu (15/2/2025).

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved