Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Cerita Temon, Monyet Peliharaan Mbok Yem di Gunung Lawu, Terkuak Kondisi Pasca Pemiliknya Meninggal

Mbok Yem punya dua hewan kesayangan yang menemani saat berjualan makanan di warung. Dua hewan itu adalah Anis dan Temon.

Editor: Torik Aqua
KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA
KONDISI - Warung mbok Yem di Puncak Gunung Lawu tahun 2014. Kondisi Temon, monyet milik Mbok Yem kini kondisinya terungkap. 

"Warung Mbok Yem tutup sementara, bukan permanen, karena masih dalam masa 100 hari, Mas Muis sudah turun gunung, sehingga warung itu akan dikelola oleh keluarga atau kerabat dari almarhumah, namun untuk waktu kepastian kapan warung akan dibuka kembali, kami masih belum tahu," pungkas dia.

Namun, belum diketahui apakah Anis dan Temon akan kembali ke warung tau tidak untuk selamanya.

Hubungan Temon dan Mbok Yem 

Pada 2017, Mbok Yem membeli Temon seharga Rp 1.500.000 dari pemilik lamanya, Robert.

Relawan Anak Gunung Lawu (AGL), Best Haryanto, menjelaskan bahwa Mbok Yem membeli Temon karena Robert ingin melepaskan kera tersebut.

"Keinginan Robert mau dibawa turun karena jika besar akan membahayakan. Sama Mbok Yem, daripada dibawa turun, dibayar saja," ujarnya. 

Sejak saat itu, Temon menjadi teman setia Mbok Yem di warungnya hingga akhir hayatnya. 

Haryanto mengungkapkan bahwa saat terakhir kali ia mengunjungi Hargodalem, Temon masih berada di sana. 

"Ketheknya ditali di depan pintu. Saya terakhir kali naik kemarin masih di sana. Sama Muis, Jarwo, Bunda," tuturnya. 

Kehadiran Temon di depan warung Mbok Yem dinilai Haryanto mengurangi jumlah pengunjung yang mampir.

Pasalnya, Temon dikenal jahil.

Selian itu, ampas buang airnya juga berada dekat warung. 

"Semenjak itu, warungnya Mbok Yem agak sepi karena setiap pendaki yang mampir diganggu kera itu," jelasnya. Haryanto juga membagikan pengalaman buruk yang dialaminya akibat ulah Temon

Ia menceritakan pada pertengahan 2021, pendaki yang dirinya pandu harus mendapatkan 9 jahitan karena ulah Temon

Saat itu, dua orang tamu Haryanto,seorang laki-laki (56) dan perempuan (45) memulai pendakian pukul 07.00 WIB melalui jalur pendakian Cemoro Kandhang. 

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved