Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Persebaya Surabaya

Analisa Pengamat Persebaya Soal Komposisi Baru Pelatih Bajul Ijo, Ada Edu Perez hingga Uston Nawawi

Analisa pengamat Persebaya soal komposisi baru Pelatih Bajul Ijo, ada Eduardo Perez Moran hingga Uston Nawawi yang  tersisa dari musim lalu.

Penulis: Khairul Amin | Editor: Dwi Prastika
Instagram Persebaya
TIM PELATIH - Pelatih Baru Persebaya, Eduardo Perez Moran (tengah) bersama Uston Nawawi dan Shin Sang-gyu, Selasa (3/6/2025). Persebaya Surabaya telah merilis komposisi tim pelatih untuk mengarungi Liga 1 2025/2026. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Khairul Amin

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Komposisi tim pelatih Persebaya Surabaya untuk Liga 1 2025/2026 telah terbentuk.

Tim pelatih yang dipimpin Eduardo Perez Moran sebagian besar baru.

Hanya tersisa Uston Nawawi dari kepelatihan musim lalu.

Tiga pelatih lainnya termasuk Eduardo Perez Moran merupakan sosok baru di Bajul Ijo.

Perombakan di komposisi pelatih ini tergolong signifikan dilakukan Persebaya dibandingkan beberapa musim sebelumnya.

Pengamat Persebaya, Kukuh Ismoyo menilai, situasi ini bagai pisau bermata dua.

Namun, jelas ada tanda-tanda keseriusan manajemen untuk menatap musim depan.

"Persebaya Surabaya telah melakukan perombakan signifikan untuk menghadapi Liga 1 musim depan (2025/2026), dimulai siang ini dengan pengumuman resmi akan kedatangan tim kepelatihan baru dan juga peresmian beberapa pemain baru lainnya pada laman media sosialnya," ujar Kukuh Ismoyo, Selasa (3/6/2025).

Persebaya resmi menunjuk Eduardo Perez Moran sebagai pelatih kepala.

Sebenarnya, Eduardo Perez Moran bukan nama asing di sepak bola Indonesia, sebab ia pernah menjabat sebagai Asisten Pelatih Luis Milla di Timnas Indonesia U-23 pada tahun 2017-2018.

Eduardo Perez Moran juga tercatat pernah menangani PSS Sleman walaupun sebentar.

Pengalamannya bersama Luis Milla, yang dikenal dengan filosofi tiki-taka dan penguasaan bola, kemungkinan besar akan mempengaruhi gaya permainan Persebaya, yang selama ini dikenal dengan gaya bermain cepat, menyerang dengan pendekatan umpan kaki ke kaki, yang jelas tidak jauh berbeda dengan tiki-taka ala Spanyol.

Baca juga: Bursa Transfer, 80 Persen Pemain Persebaya Dipertahankan, Manajemen Siapkan Kontrak Jangka Panjang

Harusnya, tim Persebaya tidak akan bersusah payah dalam beradaptasi dengan gaya kepelatihan Eduardo Perez nantinya.

Edu Perez, sapaan Eduardo Perez Moran nantinya akan didampingi oleh Shin Sang-gyu, eks rekan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia, yang besar kemungkinan akan menjabat sebagai pelatih fisik, dan Uston Nawawi masih diplot sebagai asisten pelatih.

Pun, nantinya berdiri Felipe Americo Martins Goncalves, eks pelatih kiper Persita sebagai pelatih kiper yang menggantikan Benny Van Brauekelen.

Kehadiran Shin Sang-gyu tentu menarik.

Ini mengindikasikan kemungkinan adanya sentuhan modern dalam program latihan dan strategi.

Uston Nawawi yang merupakan legenda klub juga bisa menjadi jembatan penting antara tim pelatih dan pemain, serta memahami kultur Persebaya untuk dijabarkan pada tim pelatih baru.

Sementara Felipe Americo, diharapkan akan lebih mampu untuk mengembangkan skill dari Ernando juga Andhika Ramadhani nantinya dalam menghadapi gelombang serangan dari para penyerang lawan di Liga 1 musim depan.

Penunjukan Edu Perez, tentu memunculkan harapan baru dari Bonek untuk mengakhiri puasa gelar kasta teratas yang sudah berlangsung selama lebih dari 21 tahun.

Pengalamannya di Timnas Indonesia dan di liga-liga luar negeri, tentu diharapkan mampu membawa kedisiplinan dan pemahaman taktik yang lebih baik untuk tim Persebaya esok.

Selain tentunya kalau dilihat dari latar belakangnya sebagai pelatih yang dekat dengan pemain-pemain muda atau pemain akademi, ia diharapkan pula akan mampu menelurkan lagi bintang-bintang baru Persebaya dari tim akademi Persebaya (EPA atau Liga Persebaya) menjadi pemain tangguh di tim Persebaya sebagaimana para pemain Timnas Indonesia yang dikenal selama ini, macam Rizky Ridho, Marselino dan lain-lain.

Dengan komposisi tim kepelatihan yang baru ini, yang telah memiliki rekam jejak di Timnas Indonesia juga di klub-klub lain, serta masih bertahannya pemain-pemain kunci seperti Bruno Moreira, Francisco Rivera, Flavio Silva, dan juga Malik Risaldi, lalu mendatangkan pemain baru macam Gali Freitas juga Risto Mitrevski, Persebaya Surabaya semakin menunjukkan ambisi besarnya untuk mampu bersaing di papan atas Liga 1 musim depan.

"Bukan tidak mungkin bahkan akan meraih juara," ujar Kukuh Ismoyo.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved