SELEB TERPOPULER: Vidi Aldiano Dituntut Rp24,5 M - Ali Syakieb Ngaku Capek Mental Jadi Wakil Bupati

TRIBUNJATIM.COM - Berikut tersaji berita seleb terpopuler hari ini, Rabu (4/6/2025).

Segmen berita terpopuler hari ini menyoroti Vidi Aldiano, pengacara Yoni Dores, dan Ali Syakieb.

Pertama, Vidi Aldiano dituntut ganti rugi Rp24,5 miliar sebab menyanyikan Nuansa Bening tanpa izin.

Sang pencipta lagi, Rudi Pekerti, menjelaskan permasalahan tersebut.

Kedua, sosok pengacara Yoni Dores menjadi sorotan publik.

Dia membantu kliennya menghadapi permasalahan dengan Lesti Kejora soal hak cipta.

Ketiga, Ali Syakieb memberi pengakuan setelah 100 hari menjadi wakil bupati.

Dia pun mengaku pekerjaannya sekarang membuatnya lelah secara mental ketimbang syuting.

Selengkapnya, simak berita seleb terpopuler hari ini di bawah ini.

Baca juga: BOLA TERPOPULER: Madura United Perpanjang Kontrak Pedro Monteiro - Jersey Baru Arema Segera Dirilis

Baca juga: VIRAL TERPOPULER: Siswa Mau Tobat Datangi Dedi Mulyadi - 5 Bansos Pemerintah Diberikan Juni 2025

1. Penjelasan Rudi Pekerti Soal Vidi Nyanyikan Nuansa Bening Tanpa Izin, Tuntut Ganti Rugi Rp 24,5 M

Terungkap awal mula konflik pencipta lagu Nuansa Bening dan Vidi Aldiano.

Kini lahir tuntutan ganti rugi Rp 24,5 Miliar akibat konflik tersebut.

Keenan Nasution dan Rudi Pekerti sebagai pencipta lagu Nuansa Bening melayangkan gugatan ke Pengadilan Niaga Jakarta Pusat terhadap Vidi Aldiano.

Vidi Aldiano dianggap telah melanggar hak cipta karena menyanyikan lagu Nuansa Bening tanpa izin.

Kronologi singkat kejadian dugaan pelanggaran hak cipta tersebut kemudian diungkap oleh Rudi Pekerti.

"Memang sekitar 2008 ada permintaan Harry Kiss (ayah Vidi Aldiano) meminta izin untuk menggunakan lagu Nuansa Bening," kata Rudi Pekerti dalam jumpa persnya di kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan, Selasa (3/6/2025).

Setelah kejadian tersebut tidak pernah ada lagi komunikasi antara Harry Kiss, Vidi dengan Keenan Nasution mengenai lagu Nuansa Bening.

Baca juga: Sosok Pengacara Yoni Dores, Bantu Permasalahan dengan Lesti Kejora, Cari Akun-akun yang Memanfaatkan

Sejak 2008 hingga 2024, Keenan Nasution maupun Rudi Pekerti tidak pernah menerima informasi mengenai laporan dari penggunaan lagu Nuansa Bening yang dinyanyikan oleh Vidi Aldiano.

Termasuk lagu Nuansa Bening yang dirilis dalam versi digital dalam platform musik hingga adanya dugaan karya tersebut ingin dijadikan latar musik iklan oleh Vidi Aldiano.

"Vidi Aldiano juga menggunakan lagu Nuansa Bening dalam format digital dan menyanyikan lagu Nuansa Bening dalam meniti karir sebagai penyanyi," ujar Rudi.

Hingga 2024, adanya pertemuan yang dilakukan oleh Keenan Nasution dengan pihak Vidi Aldiano untuk membicarakan dugaan pelanggaran hak cipta.

Sebab Keenan menilai Vidi harus mempertanggungjawabkan konsekuensi dari tindakan yang telah dilakukan karena menyanyikan lagu Nuansa Bening tanpa izin disetiap pertunjukkan.

"Ada pertemuan dengan pihak Harry Kiss dan Vidi Aldiano pada 2024 dan menanyakan bagaimana dengan urusan lagu Nuansa Bening, yang ditanyakan kapan saja dan dimana saja selama kurun waktu 2008-2025, apa yang telah dilakukan Vidi dengan lagu Nuansa Bening," ungkap Keenan.

Baca selengkapnya

2. Sosok Pengacara Yoni Dores, Bantu Permasalahan dengan Lesti Kejora, Cari Akun-akun yang Memanfaatkan

Berikut ini sosok pengacara Yoni Dores, Deolipa Yumara.

Deolipa siap membantu Yoni Dores mencari titik terang soal masalah dengan Lesti Kejora.

Deolipa Yumara telah resmi menjadi pengacara Yoni Dores untuk menangani permasalahan dengan Lesti Kejora.

Sebelumnya, Yoni Dores telah melaporkan Lesti Kejora ke polisi atas dugaan pelanggaran hak cipta.

Hal itu buntut Lesti Kejora yang membawakan lagu ciptaan Yoni Dores tanpa izin.

Kini ikut menjadi tim kuasa hukum Yoni Dores, Deolipa Yumara mengaku dirinya akan membantu mencari titik terang soal permasalahan dengan istri Rizky Billar itu.

Baca juga: Polisikan Lesti Kejora Soal Hak Cipta, Yoni Dores Kaget Malah Terancam Boikot: Kasihan Lah Pencipta

"Jadi di sini saya membantu Bang Yoni supaya akan ada titik terang dari persoalan ini," ujar Deolipa Yumara, dikutip dari YouTube Cumicumi, Selasa (3/6/2025).

Meski laporan sudah masuk di kepolisian, Deolipa menyebut Lesti belum tentu bersalah.

Setelah menelusuri dokumen, pihak Yoni Dores menemukan banyak akun YouTube yang menggunakan nama Lesti saat membawakan lagu ciptaan Yoni.

"Tapi sebenarnya beliau belum tentu bersalah."

"Karena setelah kita pelajari dokumen-dokumennya dari akun YouTube memang ada banyak akun yang kemudian menampilkan profil nyanyian Lesti Kejora, tetapi akunnya berbeda, banyak sekali akun-akun ini," jelasnya.

Melihat hal itu, ia menduga ada pihak-pihak yang mencari keuntungan dengan memanfaatkan nama Lesti dan Yoni sebagai pencipta lagu.

Baca selengkapnya

3. 100 Hari Jabat Wakil Bupati, Ali Syakieb Sebut Lebih Capek Mental Ketimbang Syuting: Letih Berpikir

Artis Ali Syakieb terpilih menjadi Wakil Bupati Bandung, Jawa Barat.

Kini ia telah genap 100 hari menjabat posisi tersebut.

Ali Syakieb membagikan pengalamannya menyesuaikan diri dengan dunia pemerintahan yang dinilainya jauh berbeda dengan panggung hiburan.

Ali Syakieb blak-blakan membandingkan ritme kerjanya sebagai artis dan sebagai pejabat publik.

"Kalau fisik, lebih capek di dunia entertainment, karena sehari itu bisa kerja sampai 20 jam bahkan enggak tidur," kata Ali Syakieb saat diwawancarai Selasa (3/6/2025), dikutip dari Kompas.com.

Meski begitu, menurut Ali Syakieb, kelelahan bekerja di panggung politik bukan soal fisik, melainkan mental dan tanggung-jawab sosial yang lebih kompleks.

Baca juga: Alasan Ali Syakieb Mencalonkan Diri sebagai Wabup Bandung, Unggul di Quick Count Pilkada Bandung

"Cuma kalau di dunia politik ini, letih berpikir, karena banyak permasalahan kecil di masyarakat itu yang harus diselesaikan," katanya.

Ali Syakieb mengungkapkan, setiap harinya bisa menerima lebih dari 100 pesan masuk dari warga ke akun media sosial pribadinya.

Keluhan yang datang beragam, mulai persoalan KTP hingga masalah layanan publik lainnya.

"Dari KTP pun saya beresin, masalahnya kalau enggak selesai hari ini, besok pasti ada keluhan-keluhan lain dan kalau enggak diselesaikan, numpuk-numpuk juga," ucap Ali Syakieb.

Sebagai pejabat publik, Ali Syakieb mengakui tidak lagi bisa mengandalkan waktu kerja kantor semata.

Baca selengkapnya

----- 

Berita Jatim dan berita viral lainnya.

Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com