Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berakhir Damai, Pelaku Pengeroyokan Pelajar SMK di Kota Malang Disanksi Mengaji hingga Bersihkan WC

Kasus pengeroyokan terhadap pelajar SMK Negeri Kota Malang berinisial A (16) yang terjadi di Jalan Andalas Tengah Kecamatan Klojen berakhir damai. Hal

Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Ndaru Wijayanto
tribunjatim.com/Kukuh Kurniawan
CABUT LAPORAN - Ibu korban, Naura saat datang ke Polresta Malang Kota untuk mencabut laporan, Kamis (5/6/2025). Diketahui, ia memutuskan mencabut laporan karena ada itikad baik dan pertanggungjawaban penuh dari pihak keluarga pelaku. 

Laporan Wartawan Tribun JAtim Network, Kukuh Kurniawan

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Kasus pengeroyokan terhadap pelajar SMK Negeri Kota Malang berinisial A (16) yang terjadi di Jalan Andalas Tengah Kecamatan Klojen berakhir damai.

Hal itu ditandai dengan ibu korban, Naura mencabut laporannya di Polresta Malang Kota, Kamis (5/6/2025).

Naura memutuskan mencabut laporannya tersebut, karena ada itikad baik dan pertanggungjawaban penuh dari pihak keluarga pelaku.

"Keluarga pelaku sudah punya itikad baik dan mau bertanggung jawab. Anaknya (pelaku) juga sudah mendapat hukuman dari sekolah, sehingga saya cabut (mencabut laporan)," jelasnya, Kamis (5/6/2025).

Dirinya menjelaskan, bahwa anaknya mengalami luka di bagian kepala dan wajah akibat pengeroyokan tersebut. Dan seluruh biaya pengobatan, telah ditanggung oleh pihak keluarga pelaku.

Baca juga: Pelajar SMK Negeri di Kota Malang Jadi Korban Pengeroyokan, Polisi Gelar Penyelidikan

Sebagai informasi, Naura mendapatkan kabar putranya itu dikeroyok dari ketua RW setempat yang menjadi lokasi kejadian. Namun saat ditanya mengenai penyebab dari kejadian itu, ia enggan memberikan keterangan lebih lanjut.

"Pelakunya inisial B ini, hanya satu anak saja. Kalau teman-temannya, hanya ikut saja tetapi tidak melakukan apapun," terangnya.

Diketahui, Naura melaporkan kejadian pengeroyokan itu ke Polresta Malang Kota pada Kamis (29/5/2025) lalu.

Kemudian, terjadi mediasi antara pihak sekolah, ibu korban, dan keluarga pelaku sebelum dilakukan pencabutan laporan.

"Harapannya, semoga tidak terulang lagi. Berhenti di sini saja, sudah," imbuhnya.

Dengan adanya pencabutan laporan dan berakhir damai, maka pelaku yang juga siswa SMK Negeri namun beda sekolah dengan korban dipastikan tetap bersekolah seperti biasa.

Untuk sanksi yang diberikan, yaitu hanya pembinaan religi seperti mengaji serta membersihkan toilet sekolah.

Sementara itu, Staf Kesiswaan dari tempat pelaku bersekolah, Huda menuturkan bahwa pelaku berinisial B tidak akan dikenai skorsing. Ia menilai kejadian pengeroyokan itu terjadi di luar jam sekolah.

"Tetap masuk sekolah seperti biasa. Tidak ada skorsing, hanya kami bina supaya lebih baik," ungkapnya.

Huda juga menambahkan, bentuk kedisiplinan yang akan diterapkan kepada pelaku B meliputi pembinaan religi dan kegiatan mengaji setiap hari.

"Ngaji setiap hari dan disuruh untuk membersihkan WC sekolah juga ada. Pembinaan lebih lanjut dengan pihak eksternal juga ada dan sudah direncanakan, biasanya di akhir semester," jelasnya.

Sementara itu, Kasi Humas Polresta Malang Kota, Ipda Yudi Risdiyanto menjelaskan, bahwa pencabutan laporan pengeroyokan itu atas permintaan dari pelapor sendiri yaitu ibu korban.

"Itu hak mereka, kami hanya melayani. Jadi, laporan dihentikan dan secara prosedur dan ini dilakukan atas permintaan pelapor," tandasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, seorang pelajar SMK Negeri di Kota Malang berinisial A (16) mengalami sejumlah luka memar pada wajah dan harus dirawat intensif di RSI Aisyiyah Malang.

Diketahui, kejadian pengeroyokan yang dialami korban itu terjadi pada Rabu (28/5/2025) sekira pukul 17.00 WIB di Jalan Andalas Tengah Kecamatan Klojen.

Dari hasil pendalaman sementara yang dilakukan pihak kepolisian, korban dan pelaku ini terjadi kesalahpahaman dan diselesaikan dengan saling bertemu di TKP yaitu di Jalan Andalas Tengah.

Pada awalnya, mereka berdua saling bicara baik-baik, lalu tiba-tiba pelaku bersama teman-temannya memukuli korban memakai tangan kosong.

Akibat kejadian pengeroyokan itu, korban mengalami luka-luka dan ditemukan oleh warga tergeletak tak berdaya. Selanjutnya, korban pun langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat yaitu RSI Aisyiyah dan kemudian dirujuk ke RS Saiful Anwar (RSSA) Malang

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved