Mobil Tertabrak KA di Kalibokor Surabaya
Cerita Saksi saat Membujuk Pengemudi Mobil Ertiga Sebelum Dihantam Kereta di Kalibokor Surabaya
Pria berkaus polo warna hijau tua itu, terus menerus meyakinkan Lim Hong Hwi yang bersikukuh mendorong sendiri mobil
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Samsul Arifin
Kemudian, sopir mobil Lim Hong Hwi menceritakan, mobilnya itu mengalamai mati mesin, saat hendak menyeberangi rel perlintasan tersebut.
Padahal, kondisi moncong mobil berbodi warna abu-abu yang dikendarainya sudah separuh jalan melewati dua trek perlintasan tersebut.
Dua roda bagian depan mobilnya berhasil melewati rel sisi barat. Namun, saat roda belakang mobilnya melintasi rel sisi barat tersebut, mesin mobilnya mendadak mati.
Menyadari situasi genting tersebut, Liem Hong meminta para penumpangnya keluar dari mobil, dan dirinya berusaha mendorong mobilnya agar dapat melintasi rel tersebut. Namun, tetap tidak bisa.
Bahkan, ia sempat dibantu oleh pemotor lain yang bersimpati dengan kondisi kendaraannya yang ngadat. Namun, tetap saja, mobilnya tetap tak bergerak.
Mengingat, laju KA dari arah utara ke selatan kian mendekat, Liem Hong memilih pergi menjauh dari mobil.
Dan, brakk, bodi belakang sisi kiri mobilnya ringsek, tertabrak KA yang melaju pesat bagaikan peluru.
"Karena posisinya saya, mau tinggal maju sedikit. Sudah melewati, tinggal pantat mobil aja, yang kena. Dibantu dorong sama mas ini (nico). Saya minta tolong ke warga enggak ada yang berani cuma mas ini aja yang berani. Dimajukan dikit," ujarnya saat ditemui TribunJatim.com di teras pos perlintasan KA.
Lim Hong menegaskan, berdasarkan pandangan matanya saat itu, kondisi palang perlintasan rel tersebut, belum tertutup.
Itulah mengapa dirinya sengaja bermanuver melintasi rel tersebut, agar dapat mengantarkan penumpang dari Tunjungan Plaza sesuai tujuan di kawasan Pucang.
"Belum nutup (palangnya), saya lihat belum menutup, makanya saya lewat. Kalau menutup separuh aja, saya berhenti mas. Saya enggak pernah menerabas, saya enggak mau, ngapain, resiko, saya juga bawa penumpang," pungkasnya
Sementara itu, petugas penjaga perlintasan Satriya Medi (28) menegaskan, dirinya sudah menjalankan mekanisme penutupan palang perlintasan KA di lokasi tersebut sesuai standar operasional prosedur (SOP) dan jadwal yang sudah diatur oleh pihak pimpinan.
Sehingga dirinya menampik tatkala disudutkan oleh pihak lain yang menyebutkan kondisi palang perlintasan tersebut belum tertutup sesuai peraturan, tatkala terdapat KA melintas.
"(Sudah tertutup sesuai SOP) Iya sudah sesuai. (Soal klaim dari sopir kalau palang belum menutup) Itu keliru pak," ujar Satriya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.