Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Sosok Munir, Pelajar Pertama dari Kediri yang Lolos Seleksi Universitas Al-Azhar Mesir Jalur Kemenag

Munir yang lahir pada 2007 dan berasal dari Desa Wonorejo Kecamatan Puncu Kabupaten Kediri ini mengaku telah mempersiapkan diri sejak kelas XI

Penulis: Isya Anshori | Editor: Samsul Arifin
TribunJatim.com/Isya Anshori
PENUH SEMANGAT - Siswa MAN 3 Kediri Nur Ahmad Misbakhul Munir bersama kepala sekolah Jamiludin. Munir berhasil menembus ketatnya seleksi masuk Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir lewat jalur resmi Kementerian Agama RI 2025 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Isya Anshori

TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Prestasi membanggakan datang dari Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 3 Kediri. Seorang siswanya, Nur Ahmad Misbakhul Munir berhasil menembus ketatnya seleksi masuk Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir lewat jalur resmi Kementerian Agama RI. 

Dia menjadi satu-satunya siswa dari Kediri yang lolos seleksi tahun ini, sekaligus yang pertama dari MAN 3 Kediri.

Munir yang lahir pada 2007 dan berasal dari Desa Wonorejo Kecamatan Puncu Kabupaten Kediri ini mengaku telah mempersiapkan diri sejak kelas 11.

Niatnya belajar di Al-Azhar muncul karena latar belakang pendidikan pesantren yang telah ia jalani sejak kecil.

"Saya ingin belajar agama langsung dari sumbernya. Al-Azhar adalah tempat terbaik untuk memperdalam ilmu agama," kata Munir saat ditemui Rabu (4/6/2025) lalu. 

Baca juga: Pelajar SMK Negeri di Kota Malang Jadi Korban Pengeroyokan, Polisi Gelar Penyelidikan

Perjalanan panjang menuju Al-Azhar ia tempuh melalui dua tahap seleksi yang diadakan Kemenag. Tahap pertama adalah Computer-Based Test (CBT) pada 17 Mei 2025 dari Kediri. Tes ini diikuti ribuan peserta dari seluruh Indonesia, serentak dengan melibatkan 15 PTKIN. Setelah itu, ia dinyatakan lolos dan mengikuti tes wawancara mendalam di UIN Malang pada 20 Mei.

"Kalau di UIN Malang kemarin ada sekitar 85 peserta yang tes wawancara, Alhamdulillah saya lolos," jelasnya.

Tahap terakhir adalah wawancara langsung dari Kairo secara daring melalui Zoom, yang dilaksanakan pada 3 Juni 2025. Munir mengaku sempat gugup, namun seluruh proses bisa ia lewati dengan lancar berkat persiapan yang matang.

Baca juga: Awalnya Kuliah, Oki Setiana Dewi Malah Ditawari Main Serial di Mesir, Akting Pakai Bahasa Sunda

"Sejak kelas 11 saya sudah mulai belajar soal-soal tahun sebelumnya, menghafal kosakata Arab, dan belajar berbicara langsung dengan penutur Arab. Jadi saat tes, saya tidak kaget," ungkapnya.

Tak hanya belajar secara mandiri, Munir bahkan pernah menginap di rumah salah satu gurunya di Desa Medowo, Kecamatan Kandangan untuk fokus belajar tanpa gangguan. Dia sengaja meninggalkan suasana rumah yang penuh godaan seperti main futsal dan game demi bisa lebih disiplin belajar.

Dukungan dari berbagai pihak turut menguatkan semangat Munir. Orang tuanya, meski awalnya tak menyangka, kini bangga dan bersyukur. Selain itu, pihak sekolah, khususnya guru alumni Al-Azhar turut memberikan bimbingan dan motivasi.

Baca juga: Siswa Al-Azhar Kelapa Gading Surabaya Rutin Menabung untuk Berkurban, Tanamkan Kepedulian sejak Dini

"Teman-teman asrama di sini juga selalu menyemangati saya. Saat hampir putus asa, mereka mengingatkan saya untuk tidak menyerah," katanya.

Munir bahkan menjalani puasa Daud sebagai bentuk tirakat menjelang tes, agar hati dan pikirannya lebih tenang dalam menghadapi setiap tahap seleksi.

Berkat kerja kerasnya, Munir dinyatakan lolos seleksi masuk perguruan tinggi Islam tertua di dunia itu. 

Baca juga: Waspadai Cacing Hati pada Hewan Kurban, DKPP Kediri Beberkan Ciri dan Cara Mengatasinya

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved