DPRD Surabaya Beberkan Alasan Pembangunan Rusunami Belum Bisa Direalisasi Tahun Ini
Rencana pembangunan rumah susun milik (Rusunami) belum bisa direalisasikan tahun ini. Meski sebelumnya sudah ada pendampingan pusat untuk pendirian Ru
Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Nuriani Faiq
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Rencana pembangunan rumah susun milik (Rusunami) belum bisa direalisasikan tahun ini. Meski sebelumnya sudah ada pendampingan pusat untuk pendirian Rusunami, namun tidak jadi
Ketua Pansus Hunian Layak DPRD Surabaya Muhammad Saifuddin menuturkan bahwa Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman belum akan merealisasikan Rusunami di Surabaya.
"Kami sudah langsung meminta kejelasan dan mendatangi Kementrian tersebut. Tidak ada anggaran APBN untuk pembangunan Rusunami di Surabaya tahun ini," jelas Saifuddin, Senin (9/6/2025).
Sebelumnya Pemkot Surabaya yang didukung pusat dalam hal ini Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman akan merealisasikan hunian vertikal milik, Rusunami. Akan ada 9 Rusunami yang akan dibangun.
Namun dalam perkembangannya, hanya dua Rusunami yang akan disetujui. Caranya Pemkot bekerja sama dengan pusat untuk membangunkan 2 Rusunami paling cepat 2025 ini. Lokasinya sudah ditetapkan di Tambak Wedi dan Sememi.
Namun saat hal itu dikonfirmasikan langsung ke Kementerian Perumahan itu bahwa tidak ada rencana pembangunan 2 Rusunami. Pansus juga meminta penjelasan terkait rencana program 3 juta rumah untuk warga.
Pusat dan Pemkot Surabaya sebelumnya sudah berkoordinasi untuk membangun Rusunami. Pemkot yang akan menyediakan lahan. Sedangkan konstruksi bangunan ditanggung pusat.
Meski belum bisa direalisasikan tahun ini, namun merealisasikan hunian layak untuk warga adalah kewajiban Pemkot.
"Kebutuhan akan tempat tinggal untuk warga harus menjadi perhatian serius Pemkot Surabaya," tandas Saifuddin.
Selain memastikan ke Kementerian Perumahan, Pansus Hunian Layak DPRD Surabaya juga meninjau Rusun Pasar Rumput Jakarta. Pansus dan Komisi A sepakat menjadikan Rusun ini sebagai rujukan dalam pembangunan Rusun ke depan.
Saifuddin menuturkan bahwa setelah ini, Rusun di Surabaya bisa mengacu Rusunawa Pasar Rumput Jakarta.
"Minimal sama. Rusunawa di Surabaya nanti harus dibangun sampai 25 lantai. Jangan hanya lima lantai seperti di Surabaya," katanya.
Sementara itu, Ketua Komisi A DPRD Surabaya Yona Bagus Widiatmoko yang juga ikut meninjau Rusun Pasar Rumput mendorong agar pendirian Rusun di Surabaya bisa seperti Rusun Pasar Rumput Jakarta.
"Yang menarik adalah keberadaan Rusun Pasar Rumput berdiri di atas pasar dan kegiatan ekonomi. Tiga lantai bawah pasar dan ruko. Selebihnya atau 22 lantai adalah hunian," kata Yona.
Pemkot Surabaya
TribunJatim.com
jatim.tribunnews.com
Berita Surabaya Terkini
pembangunan rusunawa
DPRD Surabaya
Muhammad Saifuddin
Yona Bagus Widiatmoko
Hari Tani Nasional 2025, PDIP Jatim Singgung Spirit Kedaulatan Pangan |
![]() |
---|
Program Konservasi Air 2025 Dibuka di Lumbang Pasuruan, Fokus Bangun Ketahanan Air |
![]() |
---|
Penerbangan Rute Surabaya-Banyuwangi PP Kembali Dibuka, Jadwal Sepekan Dua Kali |
![]() |
---|
Mas Handy Sidak Pembangunan Infrastruktur di Lengkong, Pastikan Tertuntaskan dengan Baik |
![]() |
---|
Mojokerto Raya Kompak Kembali Hidupkan Program Siskamling di 305 Desa dan Kelurahan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.