Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Fakta Kades Belum Bayar 16 Sapi Kurban Selama Setahun, Penjual Nangis Menagih, Bupati Bertindak

Kini terkuak alasan Kades Edo Saefudin belum juga membayar 16 sapi setelah setahun berlalu.

Editor: Olga Mardianita
Tribunnews.com dan Instagram.com/dhemit_is_back01
KADES DITAGIH UTANG - Penjual hewan kurban di Nusa Tenggara Barat (kanan) menangis menagih utang ke kepala desa di Serang, Banten. Menurut pengakuannya, Kades Edo Saefudin (kiri) belum juga membayar 16 ekor sapi yang ia beli pada 2024 lalu. 

Dalam surat yang ditandatangani di atas materai pada 16 Juni 2024 TERSEBUT, Kades Edo juga siap atas konsekuensinya.

Ia mempersilakan pedagang yang bersangkutan untuk menjual rumahnya, apabila pembayaran tersebut tidak dia lunasi.

Kata perangkat desa

Setelah video tersebut viral, Perangkat Desa Mander membenarkan terkait persoalan sang Kades yang diduga belum melunasi pembayaran sapi tersebut.

Hal ini diungkapkan oleh Staf Desa Mander bernama Hedi.

"Saya hanya tahu secara garis kecil, bahwa memang benar Pak Kades sedang menghadapi persoalan pembelian sapi," ujarnya.

Hedi menuturkan, pihak penjual yang bersangkutan sempat mendatangi kediaman Kades Edo untuk menagih sisa pembayaran,

Namun, kata dia, penjual tersebut tidak sempat bertemu dengan Kades Edo lantasan sedang keluar rumah.

Baca juga: Bertubuh Mungil, Kades Pernah Ditolak Masuk RS Dikira Bocah, Kini Ingin Ada Pemasukan dari Kontennya

"Karena mungkin tidak bertemu, akhirnya persoalan ini menjadi besar dan jadi sorotan di media sosial," ucapnya.

Dikatakan Hedi, Kepala Desa Edo Saefudin hingga kini masih aktif menjabat dan kerap menghadiri kegiatan di desa dan kecamatan.

"Beberapa waktu kayanya sempat berkomunikasi , entah itu secara langsung atau lewat telepon tapi detailnya tidak begitu tahu," pungkasnya.

Kades siap tanggung jawab

Dikonfirmasi Tribun Banten, Kades Edo Saefudin mengakui soal permasalahannya belum membayar lunas transaksi 16 ekor sapi tersebut.

Menurut Edo, permasalahannya tersebut murni kekeliruan bisnis pribadi tanpa ada kaitan dengan jabatannya sebagai kepala desa.

Dia menceritakan, pembelian 16 ekor sapi ini dilakukan pada tahun 2024 dengan kesepakatan pembayaran dilakukan satu pekan usai Lebaran Iduladha 2024.

Sumber: Tribun Sumsel
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved