Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Idul Adha 2025

Tragedi Eks Ketua RT Dibacok Pemuda di Palembang, Kesal Tak Masuk Panitia Kurban, Pelaku Diamankan

DD (33), seorang pemuda setempat, berjalan dengan hati yang panas. Namanya tak tercantum dalam daftar panitia kurban tahun ini. Pemuda itu ngamuk.

KOLASE Sripoku.com/freepik.com
DATANGI LOKASI - Pihak kepolisian mendatangi lokasi pembacokan yang dilakukan DD terhadap mantan Ketua RT, Sabtu (7/6/2025). Peristiwa itu dipicu karena pelaku tak masuk dalam daftar panitia kurban. 

 Ia menjelaskan lebih lanjut mengenai akar masalah. "

Korban ini dulunya ketua RT, sekarang istrinya yang menjabat. Nah, perekrutan panitia penyembelihan kurban dilakukan oleh korban. Hal inilah yang diduga membuat pelaku kesal karena tidak masuk dalam daftar panitia, hingga nekat membacok korban."

Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, AKBP Andrie Setiawan, juga mengonfirmasi penangkapan pelaku.

"Pelaku sudah diamankan dan tengah diproses oleh Polsek SU I," ujarnya singkat.

Panitia Kurban Minta Uang Rp 15 Ribu ke Penerima Daging

KURBAN DIMINTAI UANG - Panitian kurban, Tarmin saat minta maaf perihal video viral pihaknya di Cikiwul, Kecamatan Bantar Gebang, Kota Bekasi meminta uang Rp 15 ribu kepada penerima daging, Sabtu (7/6/2025).
KURBAN DIMINTAI UANG - Panitian kurban, Tarmin saat minta maaf perihal video viral pihaknya di Cikiwul, Kecamatan Bantar Gebang, Kota Bekasi meminta uang Rp 15 ribu kepada penerima daging, Sabtu (7/6/2025). (Warta Kota/Rendy Rutama)

Panitia kurban di Cikiwul, Kecamatan Bantar Gebang, Kota Bekasi, yang meminta uang Rp 15.000 kepada penerima daging meminta maaf.

Satu orang panitia kurban, Tarmin mengungkapkan permohonan maaf lantaran ia mengakui perbuatannya salah.

"Jadi mohon maaf yang sebesar-besarnya, mungkin kepada aparatur daerah setempat, dari tingkat RT, RW, camat, dan Bapak Wali Kota," ungkap Tarmin, Senin (9/6/2025).

Sebagai informasi, Tarmin menjelaskan peristiwa itu diawali dengan situasi di wilayahnya belum ada pemberian hewan kurban.

Dirinya mengaku berupaya membantu mencarikan orang untuk mengurbankan hewan kurbannya di wilayahnya.

"Setelah adanya yang memberi sapi, dapatlah sebuah sapi karena inisiatif saya ingin membantu teman-teman kami, khususnya para pemulung, karena setiap adanya kurban, mereka (para pemulung) mengadu tidak mendapatkan daging," jelasnya.

Tarmin menuturkan selanjutnya ia mendapatkan total tiga ekor sapi untuk dikurbankan di wilayahnya.

Baca juga: Sia-siakan Bantuan dari Gubernur, Pria Kini Tak Lagi Jadi Karyawan, Ingin Balik Lagi Kerja Urus Sapi

Tiga sapi itu didapat di antaranya dari pemberian orang dan hasil patungan dari dirinya dengan keluarganya.

"(Pemberi sapi) Orang tersebut tidak mau disebut namanya, pemberi disebut hamba Allah yang memberikan kepada kami," tuturnya.

Namun, Tarmin menyampaikan orang-orang yang memberikan sapi tersebut tidak memberikan uang untuk biaya operasional pemotongan serta lain sebagainya.

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved