Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Masuk Lewat Pintu Belakang, Gadis 16 Tahun Masuk Kamar Lalu Bikin Teman Kencan Tersinggung: Kecil

Korban dan pelaku bertemu melalui aplikasi MiChat dan sepakat untuk melakukan kencan menurut Kapolresta Banyumas, Kombes Pol Ari Wibowo.

Editor: Torik Aqua
Pexels/AS Photography
LEWAT PINTU BELAKANG - Ilustrasi pintu. Gadis usia 16 tahun dihabisi teman kencannya saat berduaan di rumah. 

Dalam pemeriksaan lanjutan di lokasi, polisi tidak menemukan laptop milik korban yang diduga digunakan saat berkomunikasi melalui Discord. 

Laptop itu diduga dibawa oleh pelaku.

Meski begitu, polisi belum dapat memastikan apakah motif pembunuhan ini berkaitan dengan perampokan atau bukan.

"Masih kita selidiki, yang hilang sementara ini laptop yang digunakannya saat sedang telponan itu," tutup Sinar.

Pelaku Diduga Orang Terdekat

Polres Rejang Lebong menduga kuat pelaku pembunuhan ini adalah orang dekat korban. 

Hal ini disampaikan oleh Kasi Humas Polres Rejang Lebong, AKP Sinar Simanjuntak, yang tidak membantah dugaan tersebut. Dugaan ini muncul berdasarkan beberapa petunjuk.

Pelaku diduga bisa dengan mudah masuk ke dalam rumah korban dan melakukan pembunuhan. 

Selain itu, bukti percakapan Discord juga menguatkan dugaan ini. 

Dalam suatu percakapan yang didengar oleh saksi saat menelepon di Discord, korban sempat mengatakan, "Ngapoin Kau Kesiko?"

"Jadi kita menduga pelakunya orang dekat atau dikenal oleh korban, karena pelakunya ini masuk dan keluar lewat pintu depan," jelas Sinar.

Hasil visum menunjukkan bahwa korban mengalami empat tusukan di leher dan satu tusukan di bagian perut. 

Selain itu, laptop yang digunakan korban saat mengobrol dengan saksi melalui aplikasi Discord hilang dari lokasi kejadian.

"Kita belum bisa pastikan apakah ini perampokan atau murni pembunuhan, masih diselidiki," tutup Sinar.

Ibu Korban Histeris

Sementara, orang tua korban yang menerima kabar duka tersebut langsung pulang ke rumah dan histeris saat melihat kondisi anak mereka.

Berdasarkan pantauan TribunBengkulu.com, saat kejadian Mareta sedang sendirian di rumah. 

Kedua orang tuanya diketahui sedang berada di kebun.

Begitu mendapat informasi bahwa anak mereka meninggal secara tragis, kedua orang tuanya segera kembali ke rumah. 

Sesampainya di lokasi, mereka langsung berteriak histeris.

Sang ibu tampak sangat terpukul dan tidak menyangka anaknya meninggal dengan cara yang mengenaskan.

"Siapo yang ganggu anak aku, anak aku dak ado masalah," teriak ibu korban.

Bahkan, sang ibu sempat pingsan beberapa kali. 

Setiap kali sadar, ia kembali berteriak histeris.

Untuk menenangkan suasana, pihak kepolisian bersama warga sekitar membawa kedua orang tua korban ke rumah tetangga terdekat.

Salah seorang warga, Edy, mengatakan bahwa saat kejadian tidak terdengar suara mencurigakan.

Ia baru mengetahui peristiwa tersebut setelah mendengar teriakan teman korban yang meminta pertolongan.

"Tidak ada yang aneh pak, kami itu dengar temannya berteriak minta tolong, memang kalau siang di sini cukup sepi karena banyak yang bekerja," singkat Edy.

Kasus lainnya, peristiwa pembunuhan saat live juga pernah terjadi di Banyuwangi, Jawa Timur.

Penikaman terhadap Wiryadianto (20), warga Desa/Kecamatan Cluring, diduga dilatarbelakangi oleh sakit hati.

Tersangka Kuncoro Dedi (22), warga Desa Wringinagung, Kecamatan Pesanggaran sakit hati pacarnya, WS (19), diduga dilecehkan oleh korban saat live TikTok.

Dugaan pelecehan itu dilakukan oleh korban di akun TikTok milik SW. Hal itu membuat tersangka menelusuri identitas korban karena mereka sebenanrya tak saling kenal.

"Pacar tersangka mengadu ke tersangka setelah mendapat komentar yang dinilai tidak pantas atau tidak etis," kata Kasatreskrim Polresta Banyuwangi Kompol Komang Yogi Arya Wiguna, Minggu (1/6/2025).

Setelah mengetahui identitas dan mendapatkan kontak korban, tersangka menghubunginya untuk mengajaknya bertemu. Pertemuan disepakati di sekitar rumah SW di Kecamatan Gambiran.

Baca juga: Gara-gara Komentar Fisik di TikTok, Remaja 20 Tahun di Banyuwangi Tewas Mengenaskan

Saat korban menjelaskan tujuan ia berkomentar tak pantas di TikTok SW, tersangka yang tak terima menikam korban.

"Kami masih mendalami terkait sudah ada atau tidaknya niatan oleh tersangka untuk menghilangkan nyawa korban," lanjut Komang.

Hasil pemeriksaan petugas medis, korban mengalami terbuka pada dada dengan lebar 8 cm dan kedalaman 5 cm. Ada juga luka lecet pada tangan dan pundak bagian kanan.

Tersangka menikam korban dengan menggunakan senjata tajam berjenis kerambit.

Saat ini, tersangka telah menyerahkan diri ke kepolisian. Proses penanganan perkara ditangani oleh Satreskrim Polresta Banyuwangi

Artikel ini telah tayang di TribunBanyumas.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved