Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Modal Pengakuan, Busto Dapat Rp 100.000 usai Adang Pasutri yang Melintas, Korban Terintimidasi

Hal itu dilakukan Busto cuma pura-pura agar bisa mendapatkan uang ganti rugi. Busto kini ditangkap Polsek Rancaekek.

Editor: Torik Aqua
SHUTTERSTOCK/osobystist dan Polsek Rancaekek
KECELAKAAN - Ilustrasi kecelakaan dan (kanan) pelaku pura-pura korban kecelakaan tabrak lari ditangkap polisi. 

TRIBUNJATIM.COM - Seorang ibu rumah tangga dan suaminya dipalak oleh pria berinisial AK alias Busto (32).

Modusnya, Busto mengaku jadi korban tabrak lari.

Padahal, hal itu dilakukan Busto cuma pura-pura agar bisa mendapatkan uang ganti rugi.

Busto kini ditangkap Polsek Rancaekek.

Baca juga: Sering Kecelakaan Bikin Nyali Wisatawan di Gunung Bromo Ciut, Pilih Dorong Motor di Jalur Menurun

KECELAKAAN - Ilustrasi kecelakaan dan (kanan) pelaku pura-pura korban kecelakaan tabrak lari ditangkap polisi.
KECELAKAAN - Ilustrasi kecelakaan dan (kanan) pelaku pura-pura korban kecelakaan tabrak lari ditangkap polisi. (SHUTTERSTOCK/osobystist dan Polsek Rancaekek)

Kapolsek Rancaekek, Kompol Deny Sunjaya mengatakan, pelaku AK yang merupakan warga Desa Cangkuang, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, tersebut, melancarkan aksinya pada Sabtu (7/6/2025).

Pelaku AK tiba-tiba langsung menghadang para korban dan berpura-pura mengaku tertabrak di Jalan Raya Garut-Bandung, Kampung Bojong Hareueus, Desa Cangkuang.

"Pelaku menghadang korban yang saat itu sedang berboncengan dengan suaminya, lalu mengaku telah ditabrak dan meminta uang dengan alasan untuk biaya berobat," ujarnya saat dikonfirmasi pada Selasa (10/6/2025).

Lebih lanjut, Deny mengungkapkan, korban sempat memberikan uang Rp 50.000, namun pelaku tidak terima dan meminta Rp 100.000 sambil menunjukkan benda menyerupai senjata tajam di pinggangnya.

Korban yang merasa terintimidasi, terpaksa menyerahkan uang tersebut.

Setelah kejadian itu, aksi pelaku pun kemudian viral di media sosial yang menyebutkan adanya pemalakan disertai ancaman senjata tajam.

Mendapatkan laporan itu, Deny mengatakan, pihaknya langsung melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap pelaku di kediamannya, dengan berbagai sebilah golok bergagang kayu merah sebagai barang bukti.

"Setelah menerima laporan dan melakukan penyelidikan, anggota Unit Reskrim yang dipimpin Iptu Aries Prasetyawan, berhasil mengidentifikasi dan menangkap pelaku di kediamannya," katanya.

Saat ini, pelaku telah diamankan di Polsek Rancaekek untuk menjalani proses penyidikan lebih lanjut.

Tak hanya itu, polisi juga telah memeriksa sejumlah saksi untuk memperkuat bukti atas kejadian tersebut.

"Kami imbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan melaporkan setiap tindakan kriminal ke pihak kepolisian. Kami akan terus menindak tegas pelaku kejahatan demi menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah hukum Polresta Bandung," ucapnya.

Sementara itu, kasus tabrak lari yang viral juga pernah terjadi di Ponorogo, Jawa Timur.

Seperti pasangan Romeo-Juliet yang sehidup semati.

Hal itu terjadi pada pasangan lanjut usia (lansia) Suwondo (67)-Tukijah (88) menjadi korban tabrak lari.

Dimana pasutri lansia warga Desa Gandu Kecamatan Mlarak Kabupaten Ponorogo menjadi korban tabrak lari di Jalan Raya Mlarak termasuk Desa Mlarak Kecamatan Mlarak Kabupaten Ponorogo Jatim.

Pasangan lansia ini cukup terkenal. Lantaran pasutri ini merupakan penjual anyaman bambu. Mereka biasa berjalan dari rumah sampai ke kota.  

Suwondo sendiri tidak bisa melihat. Sedangkan Tukijah dengan sabar menuntun suami tercintanya berjalan dari rumah ke kota.

Baca juga: Satlantas Polres Ponorogo Tilang Mobil Berplat Nomor Modifikasi, AE L00NDO : Tak Sesuai Spesifikasi

Satlantas Polres Ponorogo mengungkap kasus tabrak lari sehidup semati dengan cepat. Hanya 3 jam, unit Gakkum Satlantas Polres Ponorogo meringkus pelaku tabrak lari.

“Dalam 3 jam pelaku tabrak lari sudah kami ringkus,” ungkap Kasatlantas Polres Ponorogo, AKP Bayu Pratama Sudirno, Jumat (30/5/2025).

Dia menjelaskan pelaku berinisial RD warga Kabupaten Ponorogo, Jatim. Pelaku ditangkap di rumahnya tanpa perlawanan berarti.

Baca juga: Temuan Polisi Saat Olah TKP Kasus Mercon Meledak di Ponorogo, Bakal Diterbangkan di Momen Idul Adha?

“Pelaku mengaku ketakutan, sehingga kabur sesaat setelah menabrak pasangan lansia ini,” kata mantan Kabagops Polres Nduga Polda Papua Pegunungan ini.

Kronologinya, pelaku mengendarai pikap Traga berplat nomor AR 8365 SO dikendarai RN. Pelaku membawa sayur mayur berjalan dari arah barat (Ponorogo) menuju timur (Trenggalek).

“Saat di lokasi, pelaku diduga mengantuk. menabrak pejalan kaki pasutri yang berjalan searah di depannya dari arah barat ke timur,” urainya.

Baca juga: Polisi Olah TKP Mercon Meledak di Ponorogo, Temukan Barang Bukti Dibuang ke Sungai

Menurutnya, saat menabrak body,  lampu reting sebelah kiri dan kaca atas pecah. Pelaku melarikan diri ke arah timur atau Trenggalek.

Petugas, jelas dia, melakukan olah tkp di lokasi. Ditemukan pecahan kaca mobil pikap itu. Sehingga diyakini bahwa ada dari body pikap rusak.

“Petugas menyisir CCTV yang di lokasi, hingga ada 1 CCTV yang merekam pikap yang rusak body kiri. Ditelusuri oleh petugas hingga terungkap,” pungkasnya.


Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved