Berita Viral
Pensiunan Polisi Raup Rp 1,4 M dari Buka Bimbel, Casis Bintara Tertipu, Janjikan Masuk Jalur Khusus
Kasus penipuan yang dilakukan pensiunan polisi diungkap Polda Sumatera Utara (Sumut).
Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Kasus penipuan yang dilakukan pensiunan polisi diungkap Polda Sumatera Utara (Sumut).
Adalah purnawirawan Aipda Parlautan Banjarnahor (52) dan istrinya, Rita Nurhaida (32) kini telah ditangkap.
Mereka karena terlibat dalam kasus penipuan seleksi masuk Bintara Polri hingga raup Rp 1,4 miliar.
Irwasda Polda Sumut, Kombes Pol Nanang Masbudi, mengungkapkan bahwa selain keduanya, pihak kepolisian juga menangkap seorang pelaku lain bernama Susilawati Siregar (37).
Kasus ini terungkap setelah lima orang korban melapor ke Polda Sumut, yang kemudian memicu penyelidikan dan penangkapan ketiga pelaku.
"Modusnya itu membuat bimbel (bimbingan belajar) untuk persiapan calon siswa (casis) Bintara Polri dengan iming-iming agar para peserta dapat masuk melalui jalur khusus. Alhamdulillah kami dan tim berhasil mengungkap kejadian tersebut, total kerugian korban-korban tersebut Rp 1,4 miliar," ujar Nanang dalam konferensi pers di Mapolda Sumut, Senin (10/6/2025), melansir dari Kompas.com.
Nanang menjelaskan bahwa kerugian yang dialami para korban bervariasi, dengan jumlah yang dilaporkan mencapai ratusan juta rupiah.
"Bervariasi (kerugian korban) ada yang Rp 450 juta, Rp 430 juta, ada Rp 170 juta. Namun, hingga saat ini baru lima yang melapor. Saya imbau bagi korban lainnya, silakan lapor ke Polda Sumut," tambahnya.
Baca juga: Rika Resah Anaknya Tak Kunjung Jadi Bintara Polisi usai Setor Rp 1 Miliar, Baru Sadar Kena Tipu
Pihak Polda Sumut kini juga sedang mendalami kemungkinan keterlibatan pegawai atau personel di institusi kepolisian dalam kasus ini.
"Tersangka saat ini (baru) 3, nanti (soal dugaan) keterlibatan dari anggota Polda Sumut, akan kita dalami," tandas Nanang.
Dia menegaskan bahwa proses perekrutan anggota Polri selalu mengedepankan prinsip BETAH (Bersih, Transparan, dan Humanis).
"Sehingga beliau (Kapolda Sumut) berkomitmen menindak tegas praktik percaloan dan penipuan terhadap casis yang dilakukan dengan bujuk rayu untuk meloloskan mereka lewat jalur tertentu," ungkapnya.
Baca juga: Jual Sawah Rp 500 Juta, Suratmo Nelangsa Anaknya Tak Lolos Bintara, Sempat Transfer Lagi Rp 400 Juta
Sebelumnya, seorang pencari kerja di Bekasi malah tertipu saat hendak mendaftar posisi pekerjaan.
Pencari kerja itu malah rugi Rp 600 ribu di tengah masa menganggur.
Modus penipuan yang menargetkan para pencari kerja itu sejak lama telah dilakukan.
Kali ini peristiwa tersebut dialami pencari kerja di perusahaan outsourcing yang berlokasi di Plaza Bekasi Jaya, Jalan Ir. H. Juanda, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi.
Dalam video TikTok yang diunggah akun @yessayyaaa, dia merekam ruko lokasi perusahaan outsourcing sambil bercerita tentang lowongan kerjaan bodong, seperti dikutip TribunJatim.com dari TribunJabar.ID, Selasa (29/4/2025).
"Hari ini gua ditipu lowongan pekerjaan bodong, di depan Trans Park Juanda Bekasi, di ruko-ruko," kata akun @yessayyaaa.
Masih dalam unggahan yang sama, pemilik akun merasa tertipu karena sudah membayar uang Rp600 ribu untuk pekerjaan yang dijanjkan.
"Gua ditipu Rp600 ribu lewat, (lokasi) di belakang Richeese di C14 masuk ke ruko, buat kalian jangan mau ke sini ya," ungkapnya.
Menanggapi hal itu, Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Bekasi langsung mendatangi ruko untuk merespons informasi dugaan penipuan lowongan kerja tersebut.
Kepala Bidang Penempatan (Disnaker) Kota Bekasi, Tri Kartika Ningsih datang ke lokasi bersama stafnya pada Senin (28/4/2025).
"Hari ini gua ditipu lowongan pekerjaan bodong, di depan Trans Park Juanda Bekasi, di ruko-ruko," kata akun @yessayyaaa.
Masih dalam unggahan yang sama, pemilik akun merasa tertipu karena sudah membayar uang Rp600 ribu untuk pekerjaan yang dijanjkan.
"Gua ditipu Rp600 ribu lewat, (lokasi) di belakang Richeese di C14 masuk ke ruko, buat kalian jangan mau ke sini ya," ungkapnya.
Baca juga: Momen KASAL Lantik Bintara Jadi Perwira, Disuguhi Demo Masak hingga Ketangkasan Prajurit
Menanggapi hal itu, Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Bekasi langsung mendatangi ruko untuk merespons informasi dugaan penipuan lowongan kerja tersebut.
Kepala Bidang Penempatan (Disnaker) Kota Bekasi, Tri Kartika Ningsih datang ke lokasi bersama stafnya pada Senin (28/4/2025).
Di lokasi, Disnaker Kota Bekasi tidak bisa menemui pihak perusahaan outsourcing karena ruko dalam kondisi digembok tanpa ada aktivitas apapun.
"Kami langsung ke lapangan dan di lapangan itu kita tidak bisa menemui orangnya karena sudah disegel (digembok)," kata Tri.
Tri menduga, perusahaan outsourcing yang viral menipu pencari kerja beroperasi tanpa izin yang jelas alias bodong.
"Ini jelas-jelas bodong dan jelas-jelas kalau orangnya yang memiliki izin tidak akan lari seperti ini,"ungkapnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
penipuan yang dilakukan pensiunan polisi
penipuan seleksi masuk Bintara Polri
Sumatera Utara
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Siapa Cheryl Darmadi? Anak Konglomerat yang Jadi Buronan, Bersama Ayah Rugikan Negara Rp73,9 T |
![]() |
---|
Sosok Nusron Wahid, Menteri ATR/BPN Singgung 'Mbahmu Bisa Membuat Tanah?' Kini Minta Maaf |
![]() |
---|
Daftar Alasan PBB Tukimah Warga Semarang Naik 400 Persen, Pemkab Minta Tak Cemas |
![]() |
---|
Sosok Saksi Kunci Kasus Prada Lucky yang Tewas Dianiaya 20 Prajurit, Jadi Korban Selamat |
![]() |
---|
Ayah Prada Lucky Bongkar Dugaan Manipulasi Medis Kematian Anaknya, Ibu Berlutut ke Pangdam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.