Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Jual Sawah Rp 500 Juta, Suratmo Nelangsa Anaknya Tak Lolos Bintara, Sempat Transfer Lagi Rp 400 Juta

Seorang ayah bernama Suratmo nelangsa anaknya tak lolos tes Bintara Kepolisian. Padahal ia sudah jual sawah Rp 500 juta

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
KOMPAS.COM/DEDI MUHSONI
Jual Sawah Rp 500 Juta, Suratmo Nelangsa Anaknya Tak Lolos Bintara, Sempat Transfer Lagi Rp 400 Juta 

TRIBUNJATIM.COM - Seorang ayah bernama Suratmo nelangsa anaknya tak lolos tes Bintara Kepolisian.

Padahal ia sudah jual sawah Rp 500 juta demi anaknya jadi polisi.

Pria berusia 57 tahun ini juga sempat mengirim uang Rp 400 juta lagi.

Rupanya perajin gerabah asal RT 04 RW 08 Kelurahan Pelutan, Kecamatan Pemalang, Jawa Tengah ini menjadi korban penipuan oknum polisi yang menjanjikan kelulusan kepada putranya.

Saat ditemui di kediamannya, Suratmo bersama istri dan kedua putranya tampak pasrah setelah berusaha menagih uang yang dijanjikan oknum polisi tersebut.

"Kebetulan niatan itu, sawah yang di Pantura laku terjual sehingga bisa untuk uang muka sebesar 500 juta rupiah," ungkapnya dengan air mata yang menetes, Kamis (3/12/2025), melansir dari Kompas.com.

Pada 2020, kedua putra Suratmo, Sutirto dan Muhammad Syukur, berniat mendaftar sebagai anggota polisi melalui jalur Bintara di Polres Pemalang.

Niat tersebut didengar oleh Wahono, seorang sahabatnya yang juga memiliki putra yang bertugas di Polres Pemalang.

Wahono, yang merupakan ayah dari seorang anggota kepolisian berpangkat Brigadir, menyarankan Suratmo untuk memberikan uang muka operasional.

Setelah memberikan uang muka sebesar Rp 500 juta, Suratmo diminta untuk mentransfer tambahan Rp 400 juta dengan alasan permintaan dari Kapolres Pemalang dan Kapolda Jawa Tengah.

Baca juga: Santri Bisa Jadi Polisi Lewat Jalur Khusus, Tanpa Dipungut Biaya, Kiai di Kediri Beri Apresiasi

"Saya transfer sebesar 400 juta rupiah alasannya untuk pak Kapolres dan pak Kapolda, sehingga total keseluruhan yang sudah diberikan sebesar 900 juta rupiah. Dan bukti kuitansi ada semua komplet," jelas Suratmo.

Ketika mengetahui kedua putranya tidak lolos seleksi calon Bintara, Suratmo berusaha menghubungi oknum polisi tersebut.

Dalam perjanjian tertulis, dijanjikan bahwa uangnya akan dikembalikan 100 persen jika proses seleksi gagal.

Namun, oknum polisi itu menjawab dengan santai.

"Kalau gagal ya bisa mengulangi tahun depan, soalnya uangnya habis buat judi online," kata Suratmo menirukan jawaban WR.

Baca juga: Tangis Suratmo Tukang Gerabah Jual Sawah Rp 900 Juta Agar Anak Jadi Polisi, Pelaku: Buat Judi Online

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved