Tanggalkan Gelar MCI di Akun Media Sosialnya, Victor Bongkar Sisi Lain MasterChef Indonesia: Disuruh

TRIBUNJATIM.COM - Tanggalkan gelar MCI di akun media sosialnya, Victor Agustino mengungkap sisi kelam MasterChef Indonesia.

Selain melepas gelar MCI 9 pada nama media sosialnya, Victor juga mengungkap nilai kontrak fantastis para kontestan.

Rupanya, jebolan MasterChef Indonesia Season 9 ini miliki alasan tersendiri hingga ramai menuai sorotan.

Baca juga: Dulu Berjaya Dijuluki Wonderkid Timnas Indonesia, Kondisi Evan Dimas Kini Jadi Sorotan, Pipi Tirus

Hal itu diketahui dari unggahan akun Instagram @richardtheodoreofficial, Kamis (22/5/2024) lalu.

Victor mengungkap alasan mengapa para kontestan MasterChef selalu menggunakan gelar MCI pada media sosial pribadinya.

"Disuruh aja biar gampang, enggak (dikontrak)," tuturnya.

Namun, hal berbeda berlaku untuk kontestan 6 besar setiap season.

Jika berhasil menembus 6 besar, maka para kontestan MasterChef tersebut akan mendapat kontrak bernilai fantastis.

"Top six ke atas dikontrak," imbuhnya.

Berhasil menduduki juara 4, Victor pun menjadi salah satu kontestan MasterChef yang mendapat kontrak ekslusif.

Kontrak yang didapat setiap 6 besar juara tersebut berlaku selama lima tahun.

Berbeda dengan rekan-rekannya, Victor memilih tidak menggunakan gelar MCI di medsosnya.

Ia pun menuturkan alasan cukup mengejutkan.

"Karena gue enggak pengin brandingan gue itu MasterChef melulu sih sebenernya, dikenal orang itu Victor Agustino, bukan Victor MasterChef," jelas dia.

Sementara untuk kontrak, Victor mengungkap hanya berlaku bagi endorsement atau iklan.

Setiap nilai endorsement atau iklan yang didapat kontestan MasterChef terikat kontrak, maka pihak MCI berhak memotong sebesar 30 persen hingga 40 persen.

Dari setiap kontestan Master Chef Indonesia yang mendapatkan iklan atau endorsement, pihak MCI bisa memperoleh bagian hingga ratusan juta rupiah.

Tak heran lantaran kontrak bernilai fantastis ini, Victor mengungkap bahwa pihak MCI menjadi salah satu ajang pencarian bakat terkaya.

Sedangkan untuk bisnis dan usaha pribadi, diterangkan Victor bahwa pihak MCI tidak mengganggu atau memotong biaya sedikitpun.

Baca juga: Pedagang Pakaian di Pasar Keluhkan Sepi Pembeli, Sehari Dapat Rp20 Ribu: Apa-apa Sekarang Online

Sebelumnya, Renatta Moeloek atau Chef Renatta pernah blak-blakan soal MasterChef Indonesia 11 yang sempat heboh.

Diketahui, netizen banyak yang tak terima penilaian Chef Juna dan Chef Renatta pada Kiki MCI11.

Akibatnya, imbas nilai rendah dari Chef Juna dan Chef Renatta tersebut, Kiki MCI11 tak juara.

Juaranya pun diboyong oleh Belinda MCI11.

Setelah lama bungkam, akhirnya Chef Renatta buka suara.

Pada podcast di kanal YouTube Ray Janson Radio, Renatta blak-blakan soal grandfinal MCI 11 yang menuai kisruh.

Dia bercerita soal komentar negatif dari netizen yang mengaku pendukung Kiki.

"Ini kan yang kasih-kasih hate comment mengakunya pendukung Kiki," katanya.

Sebenarnya, kata Renatta, Kiki tidak menyukai hal itu.

"Kiki is not happy. Kiki enggak senang sama respons penonton kayak gitu," ujarnya.

Kemudian Renatta bicara soal skill memasak Kiki.

"This is reality. Apakah Kiki punya skill? Yes," katanya.

Bahkan, Renatta mengakui jika Kiki layak menang.

Hal ini sama dengan Belinda.

"Apakah Kiki layak menang? Yes. Sama juga Belinda juga layak kalau dia menang," ungkapnya.

Namun, Renatta menguak performa Kiki saat grandfinal dibanding Belinda.

"Tapi apakah Kiki maksimal di grandfinal? Realitanya skor Belinda lebih unggul daripada Kiki. As simple as that," jelas Renatta.

Lantas Renatta menjelaskan, kontestan sejago apapun dalam memasak bisa tereliminasi.

"I think anyone, sejago apapun, bisa tereliminasi, bisa pulang," ujarnya.

Kemudian dia menceritakan satu skenario dalam MCI terkait eliminasi.

"Yang pulang berapa itu kan juga sebenarnya udah ditentuin. Nanti di episode segini kita harus pulangin dua," ujarnya.

Baca juga: Sudah Jauh-jauh Kayuh Sepeda, Bocah 15 Tahun Malah Tak Ketemu Gubernur Idolanya, Dijemput Bupati

Sementara itu, mantan kontestan MasterChef Indonesia, Lord Adi, mengejutkan publik setelah dua tahun berselang namanya benar-benar redup.

Dalam pemberitaan Tribun Jabar, ia sibuk mempromosikan produk Saus Srinaga dalam Festival Produk Lokal di City Plaza Garut, Jawa Barat, Jumat (6/12/2024). 

Yang membuat ia jadi sorotan karena kapasitasnya di acara tersebut.

Tak disangka-sangka, Lord Adi bukan sebagai brand ambassador produk, melainkan menduduki jabatan mentereng di sebuah perusahaan besar.

Disebutkan dalam berita, Lord Adi menjabat Komisaris PT Antaboga Pangan Nusantara (NAGAPARA), perusahaan yang bergerak di bidang Fast Moving Costumer Goods.

Lord Adi menuturkan saus yang diproduksi oleh perusahaanya lahir dari riset mendalam dan proses panjang yang melibatkan banyak uji coba hingga menemukan formula terbaik.

"Kami merasa yakin, insyaallah, ini bisa menjadi salah satu yang terbaik," ujarnya, seperti diberitakan Tribun Jabar.

Dia juga menekankan pentingnya keyakinan dalam menghasilkan produk berkualitas. 

Ditegaskannya, saus produksi perusahaannya tak hanya diciptakan sebagai produk kuliner, tapi juga sebagai simbol dedikasi dan kepedulian terhadap masyarakat. 

Ia menambahkan saus tersebut menggunakan bahan cabai dari petani cabai di wilayah Kecamatan Wanaraja, Kabupaten Garut, sebagai komitmen untuk mengangkat komoditas lokal agar semakin dikenal secara nasional.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com