Gara-gara Sampah Bambu, Jembatan Desa Suwaru Tulungagung Ambruk, Fondasi Terkikis Air Deras
Jembatan akses antar permukiman di Desa Suwaru, Kecamatan Bandung ambruk karena fondasinya terkikis air yang sangat deras.
Penulis: David Yohanes | Editor: Samsul Arifin
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Jembatan akses antar permukiman di Desa Suwaru, Kecamatan Bandung ambruk karena fondasinya terkikis air yang sangat deras.
Ambruknya jembatan ini tidak lepas dari sampah rumpun bambu yang tersangkut di tiang jembatan, tepat di tengah-tengah sungai.
Keberadaan rumpun bambu ini dampak dari hujan deras di wilayah Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek pada rabu (5/6/2025) malam.
Hujan deras ini menyebabkan longsor di sejumlah titik, dan menyebabkan banjir di wilayah Kecamatan Besuki dan Bandung, Tulungagung.
Sampah ini membuat air dari arah hulu tidak bisa mengalir langsung ke Parit Raya.
Baca juga: Pria Buat Panik Usai Tinggalkan Surat Pamit, Dikira Lompat dari Jembatan Ternyata Makan Soto: Sehat
Saat debit air tinggi dari arah hulu, air mencari jalan ke kanan dan kiri, mengarah ke fondasi jembatan.
Air ini lalu perlahan mengikis fondasi jembatan sebelah selatan, hingga puncaknya pada Rabu (11/6/2025) pagi.
“Karena terkikis air, akhirnya fondasinya ambrol sehingga jembatan di sebelah selatan juga ambruk,” ujar salah satu warga, Mikroji yang ditemui di lokasi.
Baca juga: Jembatan di Desa Sambeng Lamongan Ambles, Tergerus Air Luapan Sungai, R4 Dilarang Melintas Sementara
Ada 3 tiang jembatan yang menyangga lantai jembatan selebar sekitar 2 meter ini.
Karena fondasi ujung selatan ambruk, lantai jembatan paling selatan yang masuk ke sungai.
Sementara lantai jembatan di antara tiang penyangga hingga fondasi sebelah utara masih utuh.
Baca juga: 4 Jembatan Putus, Pemkab Trenggalek Usulkan Bantuan Jembatan Bailey ke Pemprov Jatim
Menurut Mikroji, sebenarnya jembatan ini sudah ditutup oleh warga karena ada retakan di lantai jembatan sebelah selatan.
“Mungkin ada satu bulan, sebenarnya ditutup. Tapi ternyata sekarang yang ambruk justru yang di sisi selatan,” ucapnya.
Kejadian serupa pernah terjadi pada jembatan antar permukiman di Desa Wateskroyo, Kecamatan Besuki pada tahun November 2021.
Baca juga: Kecelakaan Maut di Tulungagung, Gagal Mendahului Truk, Siswi SMKN Tewas Saat Pulang Sekolah
Kedua jembatan ini berada di aliran sungai yang sama, Wateskroyo ada di sisi hulu.
Gara-gara sampah rumpun bambu yang terbawa dari hulu, fondasi jembatan terkikis lalu ambruk.
| Jejak Terakhir Guru SD yang Tewas Jelang Hari Guru, Gaji Kurang Kerja Sampingan Malah Berujung Maut |
|
|---|
| Sosok Hendrik Kontraktor Bongkar Drainase, Kesal Utang Rp 800 Juta Tak Dibayar, Ini Reaksi Pemkot |
|
|---|
| Polemik Bonus Pelatih Rampung, Atlet Jombang Cabut Laporan, PASI Penuhi Tuntutan |
|
|---|
| Deretan Ucapan Hari Guru 2025 yang Menyentuh Hati, Cocok Dibagikan ke WA, Instagram hingga Facebook |
|
|---|
| Link Cek Nama Penerima BLT Kesra 2025, Ini Skema Nilai Bantuan untuk Program Reguler dari Gus Ipul |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/jembatan-di-tulungagung-ambruk-karena-sampah-bambu.jpg)