Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Terpopuler

VIRAL TERPOPULER: Pria Tobat Main Judol hingga Rp800 Juta - Guru Tendang Kepala Siswa dari Atas Meja

Berita viral terpopuler hari ini menyoroti korban judi online dan dua guru di Jawa Tengah.

Editor: Olga Mardianita
Sripoku.com/Linda Trisnawati dan Instagram.com/tkpdemak
BERITA VIRAL TERPOPULER: Erwin Erlani, seorang mantan penjudi kini jadi aktivis anti judi. Ia memberikan edukasi dalam acara 'Judi Pasti Rugi' di Aula Serbaguna Kantor Camat Ilir Barat 1, Senin (9/6/2025) - Tangkapan layar video guru tendang kepala siswa sambil berdiri di atas meja. Peristiwa ini disebut terjadi di SMP Negeri 1 Karangawen, Demak. 

TRIBUNJATIM.COM - Berikut adalah berita viral terpopuler hari ini, Kamis (12/6/2025).

Segmen berita terpopuler hari ini menyoroti korban judi online dan dua guru di Jawa Tengah.

Pertama, seorang pria tobat usai ketagihan judi online.

Selama tujuh tahun, dia kehilangan harta Rp800 juta secara sia-sia.

Kedua, guru SND 1 Patalaran, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, menantikan siswa baru.

Ajaran baru akan mulai, mereka belum mendapatkan siswa.

Ketiga, guru SMP menuai kecaman publik usai menendang kepala siswa.

Dalam video beredar, aksi itu dilakukan sambil berdiri di atas meja.

Lebih lanjut, simak berita viral terpopuler hari ini di bawah ini.

Baca juga: JATIM TERPOPULER: Eks Dirut Polinema Jadi Tersangka Korupsi - Ayah Penyanyi Cilik Diciduk Polisi 

Baca juga: Cuaca Jatim Kamis, 12 Juni 2025: Peringatan Dini BMKG Besok Jatim Masuk Wilayah Potensi Hujan Ringan

1. Kehilangan Harta Rp800 Juta di Usia 25 Tahun, Pria Kini Tobat dari Kecanduan: Awal Memang Menang

Di usianya yang baru menginjak 25 tahun, Erwin Erlani terpaksa kehilangan harta hingga Rp800 juta.

Jumlah yang fantastis ini akibat dari pusaran candu judi online yang melilit Erwin selama tujuh tahun.

Sebagai mantan penjudi, ia akhirnya tersadar akan ulahnya yang merugikan diri sendiri.

Kini ia berdiri di atas panggung bukan sebagai penjudi.

Melainkan sebagai seorang aktivis yang lantang menyuarakan satu pesan, judi pasti rugi.

Panggung tersebut adalah Aula Serbaguna Kantor Camat Ilir Barat 1, Palembang, pada Senin (9/6/2025).

Melalui acara 'Roadshow Panggung Judi Pasti Rugi', Erwin membedah masa lalunya yang kelam, berharap lukanya bisa menjadi pelajaran bagi orang lain.

Baca juga: Tanggalkan Gelar MCI di Akun Media Sosialnya, Victor Bongkar Sisi Lain MasterChef Indonesia: Disuruh

KISAH MANTAN PENJUDI - Erwin Erlani, seorang mantan penjudi kini jadi aktivis anti judi. Ia memberikan edukasi dalam acara 'Judi Pasti Rugi' di Aula Serbaguna Kantor Camat Ilir Barat 1, Senin (9/6/2025).
KISAH MANTAN PENJUDI - Erwin Erlani, seorang mantan penjudi kini jadi aktivis anti judi. Ia memberikan edukasi dalam acara 'Judi Pasti Rugi' di Aula Serbaguna Kantor Camat Ilir Barat 1, Senin (9/6/2025). (SRIPOKU.COM/Linda Trisnawati)

"Saya mulai bermain judi online sejak 2017 dan baru benar-benar bisa berhenti pada tahun 2024," ungkap Erwin dengan tatapan menyiratkan perpaduan antara penyesalan dan kelegaan.

Kisah Erwin adalah cerminan dari bagaimana jerat judi online seringkali dimulai dari lingkungan terdekat.

Ia bercerita, lingkungan kerjanya saat itu dipenuhi oleh rekan-rekan yang bermain judi online.

Rasa penasaran yang didorong oleh cerita teman, bahkan pinjaman uang yang pada awalnya sepele, menjadi gerbang pembuka menuju kecanduan.

"Selama tujuh tahun saya kecanduan dan total kerugian mencapai kisaran Rp800 juta," akunya, melansir Sripoku.com.

Seperti banyak penjudi lainnya, Erwin sempat merasakan manisnya kemenangan di awal.

Kemenangan itulah yang menjadi candu, menumbuhkan keyakinan keliru bahwa ia bisa menaklukkan sistem.

Baca selengkapnya

2. Penantian Guru SD di Blora hingga Akhir Pendaftaran Tahun Ajaran Baru, Miris Tak Dapat Satupun Siswa

Kondisi dan keadaan memilukan dialami sekolah dasar di Kabupaten Blora.

Tahun ajaran baru 2025 menjadi tahun yang berat bagi Sekolah Dasar Negeri 1 Patalan, Kecamatan Bloora, Kabupaten Blora.

Sekolah Dasar Negeri 1 Patalan, Kecamatan Blora, Kabupaten Blora, sepi peminat dalam Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ajaran 2025.

Hingga batas akhir pendaftaran Sabtu (7/6/2025) lalu, pihak sekolah belum menerima satupun calon pendaftar atau murid baru.

Meskipun memiliki piala berbagai prestasi dari berbagai perlombaan tidak menjadikan jaminan menjadi sekolah favorit bagi calon murid baru.

Kepala Sekolah SDN 1 Patalan, Dhian Mayasari, mengatakan sejak pembukaan SPMB hingga penutupan sama sekali belum ada calon siswa baru yang mendaftar.

Baca juga: Kronologi Pria di Jember Bunuh Ayah dan Tetangga, Sempat Terima Upah Petik Jeruk Rp 150 Ribu

SD TAK PUNYA SISWA - Suasana di ruang kelas SDN 1 Patalan Blora sebelum tak ada siswa sama sekali.
SD TAK PUNYA SISWA - Suasana di ruang kelas SDN 1 Patalan Blora sebelum tak ada siswa sama sekali. (TribunJateng.com)

"Padahal kami juga sudah berupaya untuk merekrut calon murid baru, salah satunya dengan mendatangi taman kanak – kanak di desa-desa bahkan hingga mendatangi ke rumah – rumah warga yang memiliki anak yang sudah usia masuk SD," jelasnya, Rabu (11/6/2025), seperti dikutip TribunJatim.com dari TribunJateng.com.

Lebih lanjut, Dhian, mengatakan SDN 1 Patalan memiliki siswa dengan total 33 murid.

Namun tiga murid kelas enam sudah lulus tahun ini.

Ada dua pemicu mengapa tak ada anak yang mendaftarkan diri bersekolah di SDN 1 Patalan.

Dhian menyebut jika sepinya pendaftar SPMB di sekolahnya salah satu faktor yang mempengaruhi yakni lokasi sekolah yang jauh dari ruas jalan utama.

"Selain itu juga di desa sini terdapat tiga sekolah dasar yang jaraknya berdekatan," paparnya.

Sementara itu, semua SD negeri di Kota Blitar belum memenuhi kuota pagu maksimal dalam pendaftaran sistem penerimaan murid baru (SPMB) tahun ajaran 2025/2026.

Baca selengkapnya

3. Guru SMP Tendang Kepala Siswa Sambil Berdiri di Atas Meja, Marah si Siswa Bersiul saat Kerjakan Soal

Video guru SMP tendang siswa sambil berdiri di atas meja viral di media sosial.

Peristiwa ini disebut terjadi di Kabupaten Demak, Jawa Tengah.

Alasan si guru melakukan hal tersebut.

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Demak pun angkat bicara.

Video berdurasi singkat itu diunggah oleh akun Instagram @tkpdemak pada Rabu (11/6/2025) dan telah ditonton ribuan kali, melansir dari TribunJateng.

Dalam video terlihat seorang pria, yang disebut sebagai guru, berdiri di atas meja sambil memarahi seorang siswa yang duduk di depannya. 

Guru tersebut kemudian terlihat menendang kepala siswa sebanyak dua kali.

Menurut keterangan unggahan tersebut, peristiwa terjadi di SMP Negeri 1 Karangawen, Demak.

Baca juga: ASN Tendang Siswa yang Demo Tolak Makan Bergizi Gratis, Kini Minta Maaf: Saya Mencucurkan Air Mata

KASUS DUGAAN PENGANIAYAAN - Tangkapan layar video guru tendang kepala siswa sambil berdiri di atas meja. Peristiwa ini disebut terjadi di SMP Negeri 1 Karangawen, Demak.
KASUS DUGAAN PENGANIAYAAN - Tangkapan layar video guru tendang kepala siswa sambil berdiri di atas meja. Peristiwa ini disebut terjadi di SMP Negeri 1 Karangawen, Demak. (Instagram @tkpdemak)

Guru yang bersangkutan diketahui berinisial D dan mengajar mata pelajaran IPA.

Sementara siswa yang ditendang disebut berinisial G.

Dalam unggahan disebutkan bahwa guru D diduga menendang siswa G karena mengira siswa tersebut bersiul saat sedang mengerjakan tes.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Demak, Haris Wahyudi Ridwan, membenarkan adanya laporan terkait kejadian tersebut.

Ia mengatakan telah menugaskan tim untuk menindaklanjuti kasus ini.

“Sudah saya turunkan tim pagi ini untuk klarifikasi dan konfirmasi ke sekolah,” ujar Haris saat dikonfirmasi, Rabu (11/6/2025).

Baca selengkapnya

----- 

Berita Jatim dan berita viral lainnya.

Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved