Bupati Singgung Etika Kades Nyawer di Klub Malam yang Baru 1,5 Tahun Menjabat, Sebut Harus Tahu Diri

TRIBUNJATIM.COM - Kasus kades nyawer di klub malam viral di media sosial.

Kades tersebut diketahui baru 1,5 tahun menjabat.

Sikapnya kini disoroti oleh bupati.

Adapun insiden ini terjadi di wilayah Cirebon, Jawa Barat.

Bupati Cirebon, Imron Rosyadi buka suara terkait viralnya video kepala desa (kuwu) tengah menyawer di sebuah klub malam wilayah Kabupaten Cirebon.

Imron menilai, meskipun tak ditemukan indikasi penggunaan uang negara dalam aksi tersebut, seorang pejabat publik tetap harus menjaga etika dan perilaku di ruang publik.

Baca juga: Kades Edo Gugup Didesak Jual Rumah untuk Bayar Rp 290 Juta ke Peternak Sapi NTB, Minta Tolong Bupati

“Kita ini hidup bukan sekadar pakai uang pribadi. Kalau sebagai pemimpin, sebagai tokoh, ya harus ada etika,” ujar Imron saat dikonfirmasi awak media, Jumat (13/6/2025), dikutip dari Tribun Cirebon.

Imron menegaskan, menjadi pejabat publik, termasuk kuwu, menuntut sikap yang patut dijadikan teladan masyarakat.

“Jadi bukan soal salah atau tidak salah, tapi soal etika. Jaga diri lah, harus tahu etika hidup ini,” ucapnya.

Ia pun menambahkan Inspektorat tetap melakukan audit rutin tiap tahun terhadap pemerintah desa. 

Namun menurutnya, yang paling penting adalah introspeksi diri.

“Kalau soal audit, tiap tahun juga kita audit. Tapi ini juga soal menjaga diri. Bukan cuma kuwu, pejabat lainnya juga harus tahu batas,” jelas dia.

Imron mengaku, baru mengetahui informasi soal aksi nyawer itu dari pemberitaan media.

Meski menggunakan uang pribadi, ia menilai aksi tersebut bisa menimbulkan pertanyaan dari masyarakat.

“Kalau nyawernya sekali-kali kecil sih ya mungkin enggak terlalu. Tapi kalau terus-terusan, besar-besaran, ya itu bisa menimbulkan pertanyaan dari masyarakat,” katanya.