Haji 2025
Kemenag Kediri Tertbkan Penjemputan Jemaah Haji, 1 Keluarga 1 Mobil
Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kemenag Kabupaten Kediri, Tontowi Jauhari menjelaskan bahwa satu unit mobil hanya diperbolehkan untuk satu keluarga
Penulis: Isya Anshori | Editor: Samsul Arifin
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Isya Anshori
TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Sebanyak 742 jamaah haji asal Kabupaten Kediri akhirnya tiba kembali di tanah air setelah menjalankan ibadah haji selama 44 hari di Tanah Suci.
Mereka tergabung dalam dua kelompok terbang, yaitu kloter 5 dan 6 yang mendarat di tanah air melalui Embarkasi Surabaya sebelum melanjutkan perjalanan darat menuju Kediri.
Rombongan pertama dari kloter 5 yang terdiri dari 372 jamaah tiba lebih dulu di area Kantor Bupati Kediri, Kamis (12/6/2025) malam sekitar pukul 22.30 WIB. Setidaknya ada 18 bus kloter awal yang tiba di bumi Panjalu.
Ratusan anggota keluarga sudah memadati sisi jalan Soekarno-Hatta dengan wajah penuh harap dan haru untuk menantikan pertemuan keluarga yang telah lama dinanti.
Tangis haru, pelukan erat, dan doa-doa syukur mewarnai momen sakral itu. Satu jam kemudian, menyusul kedatangan kloter 6 yang membawa 370 jamaah, melengkapi kepulangan gelombang awal haji Kabupaten Kediri tahun ini.
Baca juga: Berikut Jadwal Kedatangan Jemaah Haji Kota Batu dari Tanah Suci, ini Kondisi Terkini
Tak hanya keluarga, jajaran pejabat daerah juga turut menyambut kepulangan para tamu Allah.
Kepala Kemenag Kabupaten Kediri Achmad Fa'iz menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung suksesnya perjalanan ibadah haji, sejak dari proses pemberangkatan hingga kepulangan.
"Alhamdulillah seluruh jamaah kembali dalam keadaan sehat dan selamat. Semoga menjadi haji yang mabrur," katanya, Sabtu (14/6/2025).
Baca juga: Satu Jemaah Haji Trenggalek Tertinggal di Arab Saudi, Dirawah di Rumah Sakit Karena Kelelahan
Proses penjemputan jamaah pun berjalan tertib berkat pengaturan ketat yang diberlakukan.
Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kemenag Kabupaten Kediri, Tontowi Jauhari menjelaskan bahwa satu unit mobil hanya diperbolehkan untuk satu keluarga penjemput.
Kendaraan penjemput pun diberi stiker khusus agar bisa masuk ke area belakang lokasi kedatangan, demi menghindari kemacetan dan kerumunan.
Baca juga: Jelang Kepulangan, Jemaah Haji Kabupaten Madiun Hadapi Suhu Panas 47 Derajat Celcius
"Jamaah hanya membawa koper kecil saat turun dari bus. Sedangkan koper besar dibawa terpisah dengan kendaraan khusus dan dapat diambil keesokan harinya di Convention Hall Simpang Lima Gumul, dengan menunjukkan identitas resmi," jelas Tontowi.
Kebahagiaan dan rasa syukur terus mengalir dari wajah para jamaah yang baru pulang dari tanah suci.
Tak sedikit dari mereka langsung membagikan kisah spiritual selama berada di Makkah dan Madinah kepada keluarga yang menyambut.
Pemkab Kediri bersama Kemenag memastikan, pelayanan kepulangan akan tetap dimaksimalkan hingga seluruh kloter haji asal daerah ini kembali dengan selamat ke tanah air.
Salah satu jamaah haji asal Kecamatan Gurah, Sriati mengungkapkan rasa syukur bisa melaksanakan ibadah haji dengan lancar dan kembali dengan sehat. Dia juga memanjatkan doa agar masyarakat Kabupaten Kediri yang belum berkesempatan menunaikan ibadah haji dapat segera menyusul ke Tanah Suci.
"Alhamdulillah, di Tanah Suci semuanya dimudahkan oleh Allah SWT. Kini kembali ke rumah dengan sehat wal afiat dan berkumpul dengan keluarga," ucapnya.
Kloter Terakhir Tiba, Ini Daftar 7 Jemaah Haji Jatim yang Belum Bisa Pulang ke Tanah Air |
![]() |
---|
Kloter Terakhir Jemaah Haji Debarkasi Surabaya Tiba dengan Selamat, Gabungan Daerah di Jatim |
![]() |
---|
7 Jemaah Haji Jatim Belum Bisa Dipulangkan, Ada yang Sakit dan Satu Masih Hilang |
![]() |
---|
Hilang di Makkah Sejak 29 Mei, Jemaah Haji Asal Kepanjen Malang Belum Ditemukan |
![]() |
---|
Jemaah Haji Manggarai NTT Akhirnya Bisa Pulang Setelah 4 Hari Tertahan di Surabaya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.