Haji 2025
7 Jemaah Haji Jatim Belum Bisa Dipulangkan, Ada yang Sakit dan Satu Masih Hilang
Sebanyak tujuh jemaah haji asal Jatim tertahan di Tanah Suci hingga kloter terakhir pemulangan ke tanah air, Jumat (11/7/2025). Mereka tidak bisa dipu
Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Faiq Nuraini
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Sebanyak 7 jemaah haji asal Jatim tertahan di Tanah Suci hingga kloter terakhir pemulangan ke tanah air, Jumat (11/7/2025). Mereka tidak bisa dipulangkan ke daerahnya karena berbagai sebab.
Selain tujuh jemaah, ada satu jemaah atas nama Sukardi (67), asal Kepanjen, Malang, hingga saat ini masih dinyatakan hilang. Ketujuh jemaah haji yang tertahan itu termasuk pasutri dari Lumajang yang melahirkan bayi prematur.
"Jadi ada tujuh jemaah haji Jatim menderita sakit dan satu masih hilang sehingga belum pulang ke Tanah Air," kata Humas PPIH Debarkasi Surabaya Sugiyo, usai penyambutan kloter 97.
Kloter 97 adalah kloter pamungkas atau sapu jagad. Kloter ini adalah gabungan jemaah haji dari 17 daerah di Jatim. Mereka yang sebelumnya tertunda pulang digabungkan di kloter ini.
Ada dari jemaah haji Surabaya, Sidoarjo, Mojokerto, Jombang, Malang, Madura dan darerah lain. Kloter 97 itu tiba di Asrama Haji pukul 15.40.
Pantauan di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, ekspresi penuh syukur terpancar dari para jemaah. Mereka tiba selamat di Tanah Air. Ada yang bersama keluarga atau bersama tetangga satu daerah.
Baca juga: Jemaah Haji Manggarai NTT Akhirnya Bisa Pulang Setelah 4 Hari Tertahan di Surabaya
Setibanya di Asrama Haji, mereka disambut di pejabat Pemprov Jatim dan pejabat Kemenag Jatim. Prosesi penerimaan jemaah beelangsung tertib.
Jemaah dipanggi untuk menerima paspor dan air zam-zam. Kemudian mereka menerima koper dan baru pulang ke kampung halaman.
"Saya senang bisa berhaji bersama Umi Abi dan kedua kakak saya. Alhamdulilah. Saya mendapat pengalaman tak terlupakan termasuk berjalan 5 KM usai balang jumroh," ucap Qurroti Aiyun, jemaah haji muda asal Sidoarjo.
Sementara itu, terkait tujuh jemaah yang masih di Tanah Suci akan terus dipantau kondisi kesehatannya. Sebab saat ini mereka tengah dirawat di RS di Mekkah.
Rata-rata mereka dalam kondisi sakit karena komorbit atau penyakit bawaan. Ada yang kena paru-paru, jantung, kolesterol dan penyakit lainnya.
Mereka yang sakit ini jumlahnya lima jemaah. Sementara dua jemaah adalah suami istri Fachrizal Rachmad (42) dan Tristy Erlinawati (39) yang menunggui bayinya lahir prematur.
Perawatan dan Kepulangan mereka nanti akan ditanggung pemerintah. Sementara Satu jemaah Sukardi dari Malang masih dinyatakan hilang.
Baca juga: Hilang di Makkah Sejak 29 Mei, Jemaah Haji Asal Kepanjen Malang Belum Ditemukan
Kloter Terakhir Tiba, Ini Daftar 7 Jemaah Haji Jatim yang Belum Bisa Pulang ke Tanah Air |
![]() |
---|
Kloter Terakhir Jemaah Haji Debarkasi Surabaya Tiba dengan Selamat, Gabungan Daerah di Jatim |
![]() |
---|
Hilang di Makkah Sejak 29 Mei, Jemaah Haji Asal Kepanjen Malang Belum Ditemukan |
![]() |
---|
Jemaah Haji Manggarai NTT Akhirnya Bisa Pulang Setelah 4 Hari Tertahan di Surabaya |
![]() |
---|
Nasib 1 Jemaah Haji Asal Kabupaten Malang Hilang di Makkah Belum Ditemukan, Kemenag: Terus Dicari |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.