Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Perang Iran Israel

Pantas Iran Tak Ragu Balas Serangan Israel, 7 Ilmuwan Nuklir dan Tokoh Penting Tewas: Harga Mahal

Iran tak menunggu waktu lama untuk membalas serangan Israel yang menewaskan tujuh ilmuwan nuklir dan tokoh pentingnya.

Editor: Olga Mardianita
YouTube.com/Al Jazeera English dan Media Pemerintahan Iran
TOKOH PENTING IRAN - Akibat serangan Israel ke Iran pada Jumat (13/6/2025) dini hari waktu setempat, sejumlah tokoh penting Iran meninggal dunia. Beberapa di antaranya adalah ilmuwan nuklir, Mohammad Mehdi Tehranchi (kiri) dan Fereydoun Abbasi (kanan) serta panglima tertinggi Korps Garda Revolusi Islam Mayor Jenderal Hossein Salami (tengah). 

Dilansir Reuters, pakar menyebut hanya kompleks nuklir Natanz yang menunjukkan tanda-tanda kerusakan, sedangkan Fordow dan Isfahan tampak masih utuh.

"Kami tidak melihat kerusakan mencolok di Fordow atau Isfahan. Ada kerusakan di Natanz, tetapi belum ada bukti bahwa situs bawah tanah di sana hancur," kata David Albright, pakar nuklir dari Institut Sains dan Keamanan Internasional.

Albright menyatakan, penilaiannya didasarkan pada citra satelit terbaru yang tersedia hingga pukul 11.20 waktu Teheran.

Ia menambahkan, serangan drone mungkin telah menargetkan terowongan menuju fasilitas bawah tanah, atau bahkan serangan siber yang tidak meninggalkan jejak visual.

Situs Natanz merupakan fasilitas pengayaan uranium utama Iran, terdiri atas pabrik pengayaan bawah tanah yang luas serta fasilitas pengayaan percontohan di atas tanah.

Menurut Albright, ribuan sentrifugal berada di dalam fasilitas bawah tanah Natanz.

Jika pasokan listrik terputus, sistem akan beralih ke baterai cadangan secara otomatis.

Meski begitu, potensi kerusakan tetap ada, terutama jika sistem cadangan gagal mempertahankan kestabilan operasional.

Sementara itu, Rafael Grossi, Direktur Jenderal Badan Energi Atom Internasional (IAEA), menyampaikan kepada Dewan Keamanan PBB, fasilitas pengayaan percontohan di atas tanah Natanz telah "hancur."

"Infrastruktur listrik Natanz juga rusak. Kehilangan daya di aula bertingkat kemungkinan besar berdampak pada sentrifugal di sana," ungkap Grossi.

Meski begitu, Grossi menegaskan tingkat radiasi di luar kompleks Natanz tetap stabil dan berada dalam batas normal.


----- 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dan Kompas.com

Berita Jatim dan berita viral lainnya.

Sumber: Kompas.com
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved