Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Respon Kesal Jokowi usai Disebut Layak Jadi Nabi oleh Kader PSI: Mikir yang Rasional Aja

Sebutan itu sempat disematkan oleh kader PSI asal Bali, Dedy Nur Palakka. Menanggapi hal itu, Jokowi menyebut pernyataan itu tidak rasional.

Editor: Torik Aqua
Tribun Solo/Ahmad Syarifudin
RESPON - Kondisi wajah Presiden ke-7 RI Joko Widodo alias Jokowi terlihat pucat dengan mata yang sembab dan bibir yang berwarna pucat pasi. Jokowi respon kesal soal ucapan kader PSI yang sebut dirinya layak jadi nabi. 

TRIBUNJATIM.COM - Presiden ke-7 RI, Joko Widodo alias Jokowi merespon soal dirinya yang disebut layak menjadi nabi.

Sebutan itu sempat disematkan oleh kader PSI asal Bali, Dedy Nur Palakka.

Menanggapi hal itu, Jokowi menyebut pernyataan itu tidak rasional.

Menurutnya, pemikiran tersebut tak masuk logika.

Baca juga: Kondisi Wajah Jokowi saat Tanggapi Kapal TB JKW Mahakam, Tampak Berbeda, Ada Bercak Putih

HASIL ANALISA PAKAR - Presiden ketujuh Joko Widodo (tengah) berjalan keluar dari Gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (30/4/2025). Jokowi datang ke Polda Metro Jaya untuk melaporkan ijazah palsu yang ditudingkan kepada dirinya.
HASIL ANALISA PAKAR - Presiden ketujuh Joko Widodo (tengah) berjalan keluar dari Gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (30/4/2025). Jokowi datang ke Polda Metro Jaya untuk melaporkan ijazah palsu yang ditudingkan kepada dirinya. (Wartakotalive.com)

"Nabi terakhir itu Nabi Muhammad SAW. Kalau ada pemikiran seperti itu. Mikir yang rasional aja,” terangnya saat ditemui tribunjateng.com di kediamannya, Jumat (13/6/2025).

Setelah Jokowi memberikan pernyataan tersebut,  kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Dedy Nur Palakka segera meminta maaf karena sudah membuat kegaduhan.

Hal itu disampaikan Dedy di akun X (dulu Twitter) @DedynurPalakka yang dilihat tribunjateng.com pada Minggu (15/6/2025).

Dedy menegaskan pernyataan tersebut sepenuhnya merupakan pandangan pribadi, dan tidak mewakili sikap resmi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) secara kelembagaan.

Dedy mengaku sudah mendapat teguran dari DPW PSI Bali.

Dengan kesadaran penuh, ia juga mencabut pernyataan tersebut, demi menjaga ruang dialog publik yang sehat dan tidak menimbulkan salah tafsir yang berlarut-larut.

Berikut ini klarifikasi Dedy Nur Palakka lantas memberikan klarifikasi:

1. Pernyataan tersebut sepenuhnya merupakan pandangan pribadi, dan tidak mewakili sikap resmi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) secara kelembagaan.

2. DPW PSI Bali telah memberikan teguran secara internal sebagai bentuk tanggung jawab organisasi terhadap sensitivitas publik dan keberagaman pandangan masyarakat.

3. Dengan kesadaran penuh, saya mencabut pernyataan tersebut, demi menjaga ruang dialog publik yang sehat dan tidak menimbulkan salah tafsir yang berlarut-larut.

4. Saya menyampaikan permohonan maaf secara terbuka dan setulus-tulusnya kepada masyarakat, seluruh umat beragama, serta pihak-pihak yang merasa terganggu atau tersinggung oleh pernyataan tersebut.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved