Berita Viral
Tunanetra Viral Ngamuk saat Ditertibkan Satpol PP, Teriak Histeris Cari Tongkat, Dinsos: Bikin Resah
Pria tunanetra, berinisial HH, mengamuk ketika diamankan petugas gabungan pada Jumat (13/6/2025).
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Viral di media sosial kejadian saat seorang pria tunanetra, berinisial HH, mengamuk ketika diamankan petugas gabungan pada Jumat (13/6/2025).
Melalui rekaman yang viral, petugas di sana tak cuma dari Dinas Sosial (Dinsos) saja.
Namun terlihat juga petugas Satpol PP hingga kepolisian.

Kejadian ini diketahui berlangsung di depan Toko Roti Ganda, Pematangsiantar, Sumatera Utara.
Begitu hendak dibawa petugas, HH melakukan perlawanan dan tongkatnya terjatuh.
Saat itulah, HH berteriak mencari keberadaan tongkatnya tersebut.
PLT Kepala Dinsos Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Kota Pematangsiantar, Risbon Sinaga, tak menampik soal kejadian viral ini.
Namun, ia berkata jika video tersebut tak merekam secara menyeluruh saat kejadian.
"Namun, tidak dilihat semua video dari awal. Mungkin si pembuat video pas kejadian itu direkamnya. Video secara menyeluruh tidak ditampilkan," kata Risbon, mengutip Kompas.com.
Ia melanjutkan, razia tersebut sudah sesuai dengan SOP.
Di mana diawali apel dan diperbantukan oleh personel Satpol PP dan anggota Polres Pematangsiantar.
Bukan hanya di depan toko roti, razia terhadap gelandangan, pengemis dan orang dalam gangguan jiwa (ODGJ) juga dilakukan di beberapa titik lainnya.
Razia di titik tersebut rupanya berangkat dari keresahan pengusaha toko roti.
"Pengusaha Roti Ganda resah dengan pengemis di situ semua," kata Risbon.
Baca juga: Mendadak Pagar Digembok, Sekolah Swasta Mewah Digeruduk Puluhan Orang Tua, Pendaftaran Rp23 Juta
Selain HH, Dinsos turut mengamankan tujuh orang lainnya, termasuk gelandangan, pengemis, dan ODGJ.
Mereka dibawa ke kantor Dinsos P3A di Jalan Dahlia, Pematangsiantar.
Dari hasil pendataan, delapan orang tersebut bukan warga Kota Pematangsiantar, diberi makanan, lalu dilakukan pembinaan.
Mereka juga diantar ke tempat masing-masing.
"Satu orang ODGJ telah diantar ke Panti Asuhan. Ada orang Medan kami antar ke keluarganya."
"Banyak pengamen ini bukan orang Kota Pematangsiantar, jadi, kami lakukan pembinaan supaya dapat keterampilan," ucapnya.
Baca juga: Gelar Pernikahan Meriah sampai Viral, Anggota Dewan Ternyata Nikah Lagi Tanpa Seizin Istri Sah
Dari sini terungkap juga jika itu bukan kali pertama HH terjaring razia serupa.
Risbon mengatakan jika HH sudah tiga kali terjaring razia dan salah satunya kadung viral.
Kini, HH sudah dikembalikan ke tempat kosnya, di Jalan Medan Area, Kelurahan Proklamasi, Siantar Barat setelah membuat surat pernyataan.
HH berjanji untuk tak mengulangi perbuatannya lagi.
Risbon mengatakan, pihaknya telah berupaya membujuknya ke Panti Sungai Buluh UPTD Pelayanan Sosial Tunanetra dan Tunadaksa Sei Buluh-Tebing Tinggi, Kabupaten Sergai, Sumatera Utara, untuk mendapat pelatihan keterampilan.
"Tapi yang bersangkutan tidak mau," ungkapnya.
Sementara itu, di tempat lain, aksi emak-emak yang mengamuk di lokasi pertambangan, juga viral di media sosial.
Peristiwa tersebut terjadi di Kecamatan Laonti, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara.
Video yang viral beredar tersebut diterima oleh TribunnewsSultra.com pada Senin (9/6/2025).
Tampak dalam video tersebut, seorang wanita terduduk di tanah dikelilingi oleh tiga pria yang diduga sebagai penjaga lahan.
Seorang wanita lainnya berusaha mencegahnya.
"Ini kasihan ee, da diborongi kakakku, kasihan ya Allah, da diborongi kasihan sama laki-laki," ujarnya dalam video tersebut.
Baca juga: Kemunculan Beras Diduga Tercampur Plastik Meresahkan Warga, Disperindag: Merk Itu Belum Dipatenkan
Situasi semakin memanas ketika seorang pria menantang emak-emak tersebut dengan membuka kaus hijaunya.
Terjadi cekcok mengenai aktivitas di lahan tambang.
Sementara wanita yang terduduk ini terlihat menangis histeris.
Emak-emak tersebut juga berusaha mendekati gubuk-gubuk di lokasi, berencana untuk menghancurkannya.
Namun, emak-emak lainnya mencegah aksi si ibu.
Mereka menyarankan untuk menahan alat berat sebagai bentuk protes agar aktivitas di lokasi tersebut dihentikan.

Saat dikonfirmasi, Kapolres Konawe Selatan, AKBP Febry Sam, menjelaskan peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (8/6/2025)
Ia memastikan, masalah ini telah diselesaikan secara kekeluargaan.
"Sudah selesai, itu sesama warga, tetapi sudah dimediasi," ujar Febry saat dikonfirmasi oleh TribunnewsSultra.com.
Permasalahan pun telah berhasil diselesaikan.
Meskipun begitu, pihak kepolisian tetap mengimbau masyarakat untuk menjaga situasi keamanan dan ketertiban di wilayah tersebut.
Ia juga mengingatkan pentingnya menyelesaikan konflik secara damai tanpa kekerasan.
Tantiem Komisaris BUMN Dihapus Presiden, Prabowo Heran Perusahaan Rugi Malah Repot Bagi Bonus |
![]() |
---|
Sosok Salsa Erwina Hutagalung Tantang Debat 'Orang Tolol Sedunia', Ahmad Sahroni: Ane Masih Bloon |
![]() |
---|
Respons BGN Terkait Tempat Makan MBG Diduga Mengandung Minyak Babi & Pakai Bahan Berbahaya |
![]() |
---|
Mantan Pimpinan KPK Duga Noel Ebenezer Dilaporkan Orang Dekat: Ruangan Kawan Disadap |
![]() |
---|
Modus Pinjam Sebentar Bikin Motor Wanita ini Raib di Tangan Kenalannya, Sempat Memaksa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.