Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

42 Tahun Terpisah, Anak dari Belanda Temukan Ibu di Pekalongan, Ngobrol Pakai Google Translate

Kisah anak bertemu ibu kandung setelah berpisah selama empat dekade viral di media sosial. Anak tersebut datang dari Belanda menemui ibu di Pekalongan

TikTok/@batiktvofficial
PERTEMUAN IBU ANAK - Momen haru pertemuan ibu di Pekalongan dan anak di Belanda yang terpisah 42 tahun, Selasa (17/6/2025). Keduanya berkomunikasi dengan bantuan Google Translate. 

TRIBUNJATIM.COM - Kisah anak bertemu ibu kandung setelah berpisah selama empat dekade viral di media sosial.

Anak tersebut datang dari Belanda menemui ibunya di Pekalongan.

Anak itu terpisah dengan ibu kandung sejak usianya 1 tahun.

Kisah ini datang dari perempuan asal Leiden, Belanda bernama Desiree (43).

Desiree akhirnya berhasil bertemu kembali dengan ibu kandungnya, Casriyah (65), setelah terpisah selama 42 tahun.

Dilansir dari Tribun Jateng via Kompas.com, pertemuan emosional itu terjadi di Desa Logandeng, Kecamatan Karangdadap, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, pada Rabu (11/6/2025).

Baca juga: Guru Mundur Massal dari Sekolah Bodong, Kerja Bak ART, Disuruh Beli Ayam Goreng Buat Anak Kepsek

Perjalanan panjang menemukan sang ibu bermula dari dokumen lawas berupa fotokopi KTP milik Casriyah, yang menjadi satu-satunya petunjuk yang dimiliki Desiree.

Desiree merupakan anak kedua dari pernikahan Casriyah dengan suami pertamanya.

Ia memiliki seorang saudara laki-laki, namun sang kakak telah meninggal dunia.

Ketika Desiree berusia satu tahun, ibunya menitipkan dirinya ke sebuah yayasan di Jakarta untuk diasuh.

Tak lama kemudian, Desiree diadopsi oleh pasangan suami istri warga negara Belanda yang tidak memiliki anak, dan dibawa ke Leiden, Belanda.

Setelah kedua orangtua angkatnya meninggal dunia, Desiree mulai menelusuri asal-usulnya dan mencoba mencari keberadaan ibu kandungnya.

Momen haru pertemuan ibu di Pekalongan dan anak di Belanda yang terpisah 42 tahun, Selasa (17/6/2025).
Momen haru pertemuan ibu di Pekalongan dan anak di Belanda yang terpisah 42 tahun, Selasa (17/6/2025). (Tangkapan layar TikTok/@batiktvofficial)

Bantu Dukcapil dan kepala desa

Upaya pencarian ia lakukan dengan menghubungi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Pekalongan.

Dukcapil kemudian menindaklanjuti informasi itu dengan menghubungi Kepala Desa Logandeng, Kusnoto.

“Dari pengakuan ibu tersebut, memang ada salah satu anaknya yang dititipkan ke orang. Ternyata sampai ke Belanda. Kami cocokkan dengan dokumen dan fotokopi KTP lama yang dibawa Desiree, dan ternyata benar, itu adalah ibu kandungnya,” ujar Kusnoto.

Setelah proses pencocokan data selesai dan identitas Casriyah terverifikasi, Desiree pun terbang ke Indonesia untuk bertemu sang ibu.

Pertemuan haru di Pekalongan

Dalam video yang beredar, Desiree terlihat mengenakan gamis hijau tua dan jilbab hitam.

Ia datang bersama suaminya yang berkewarganegaraan Maroko.

Sesaat setelah bertemu, Desiree langsung memeluk sang ibu yang mengenakan gamis merah maroon.

Tangis haru mengiringi pertemuan yang telah dinanti lebih dari empat dekade.

Meski terhalang bahasa, keduanya tetap berusaha berkomunikasi dengan bantuan aplikasi Google Translate.

Baca juga: Ditolak RSUD karena Pakai BPJS Kesehatan, Anak Usia 12 Meninggal, RS Bantah: Kami Sudah Melayani

Kisah lainnya, viral kisah anak bertemu orang tua kandung usai 27 tahun terpisah.

Wanita itu diadopsi dari wilayah selatan Tiongkok.

Akhirnya, wanita itu bertemu orang tua kandungnya usai merilis video pencarian secara online dan menjadi viral.

Keluarga kandungnya, bermarga He yang tinggal di Heyuan, Provinsi Guangdong, berhasil menghubunginya hanya dua hari setelah ia mengunggah video tersebut.

Dalam video yang diposting pada 21 Maret, ia membagikan informasi tentang alamat tempat ia diserahkan ke keluarga angkatnya pada awal tahun 1998 serta desa tempat keluarga angkatnya tinggal.

Dia menyampaikan dalam videonya, “Apa pun yang terjadi di masa lalu, saya bisa menerimanya. Saya berharap orang tua saya bisa datang mencari saya, atau beri tahu alamat kalian agar saya bisa mencari kalian."

Ia juga menyebut keluarga angkatnya mengatakan orang tua kandungnya berasal dari Sichuan, dengan nama keluarga ayah adalah Tan.

Wanita tersebut baru-baru ini mendaftarkan data darahnya ke dalam basis data DNA nasional.

Keesokan harinya, ia mengunggah video lanjutan yang menyebutkan ayah kandungnya adalah seorang desainer pakaian berkacamata, dan sebelumnya memiliki dua anak perempuan.

Pada 23 Maret, Tan dan istrinya menghubungi He untuk mengonfirmasi hubungan mereka.

Baca juga: Pilu Bocah Noval Tertatih Sambil Dagang Risol, ada Sundutan Rokok, Ibu Marah saat Anak Diberi Roti

"Putri saya telah ditemukan. Kami menyambutnya kembali ke rumah," kata Tan melalui media sosial, melansir dari TribunTrends.

"Saya sangat bersyukur. Ini merupakan berkah bagi keluarga kami."

Tan menjelaskan bahwa salah satu kerabatnya melihat video He dan mengirimkannya kepadanya.

Ia langsung merasa wanita dalam video tersebut sangat mirip dengan anak-anaknya yang lain.

Meskipun hasil tes DNA belum keluar, baik Tan maupun istrinya telah menyerahkan sampel darah mereka ke basis data.

He ternyata memiliki dua kakak perempuan dan seorang adik laki-laki.

Namun, alasan mengapa ia diadopsi saat masih berusia dua bulan belum diketahui.

Pasangan Tan menyatakan mereka sempat menyimpan informasi kontak keluarga angkat He, namun kehilangan komunikasi setelah dua tahun.

Ibu kandungnya bahkan masih menyimpan baju jumper khusus yang dikenakan He saat mereka berfoto bersama sebelum perpisahan.

“Saya ingin membuktikan pada putri saya bahwa saya adalah ibunya,” ujar sang ibu.

He mengatakan saat panggilan video berlangsung, kedua orang tuanya menangis dan berulang kali meminta maaf padanya.

“Aku merasa sangat campur aduk. Awalnya aku tidak tahu harus berkata apa.

Tapi beberapa menit kemudian, aku tidak bisa menahan tangis. Akhirnya, aku merasa seperti pulang ke rumah.”

Ia menyampaikan setelah hasil DNA resmi keluar, ia berencana pergi ke Dazhou, Sichuan, untuk bertemu langsung dengan keluarga kandungnya.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved