Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Perang Iran Israel

Cerita Ahmad WNI Dengar 10 Ledakan di Iran saat Tengah Malam hingga Subuh, Akses Informasi Minim

Seorang WNI yang merupakan mahasiswa di Universitas Internasional Ahlul Bait, Ahmad Hukam menceritakan kondisi terkini di Iran.

Foto MehrNews
ISRAEL SERANG IRAN - Serangan Israel di Teheran Iran pada 13 Juni 2025. Media itu menulis Israel menyerang pemukiman penduduk. Pemerintah Israel menyatakan, serangan udara ke Iran merupakan tindakan pendahuluan untuk mencegah ancaman eksistensial dari Teheran yang dinilai semakin meningkat. 

"Untuk hari ini belum ada serangan lanjutan, tapi untuk semalam ada sekitar 10 ledakan yang terjadi pukul 23.00 hingga 04.00 pagi waktu Teheran, Iran," kata dia.

"Pelajar Indonesia di Iran diimbau KBRI untuk berada di asrama selama belum ada informasi resmi dari kedutaan besar di Iran. Nanti ketika sudah ada informasi resmi dan mengikuti ibuku, baru kita menuju kedutaan besar Indonesia di Iran," sambungnya.

Baca juga: 8 Negara Bereaksi Usai Serangan Israel ke Iran, Sekjen PBB Prihatin, Indonesia Mengecam Keras

ISRAEL SERANG IRAN - Serangan Israel di Teheran Iran pada 13 Juni 2025. Media itu menulis Israel menyerang pemukiman penduduk. Pemerintah Israel menyatakan, serangan udara ke Iran merupakan tindakan pendahuluan untuk mencegah ancaman eksistensial dari Teheran yang dinilai semakin meningkat.
ISRAEL SERANG IRAN - Serangan Israel di Teheran Iran pada 13 Juni 2025. Media itu menulis Israel menyerang pemukiman penduduk. Pemerintah Israel menyatakan, serangan udara ke Iran merupakan tindakan pendahuluan untuk mencegah ancaman eksistensial dari Teheran yang dinilai semakin meningkat. (Foto MehrNews)

Berita di Iran terkait eskalasi

Lebih lanjut, Ahmad juga menceritakan mengenai kondisi pemberitaan media di Iran.

Dia menjelaskan, ada ratusan korban sipil yang meninggal dunia di Iran akibat serangan Israel, serta ribuan korban yang terluka.

“Kalau saya membaca dari media sosial sendiri sangat menggebu-gebu untuk membalas serangan Israel, karena korban meningkat kemudian dari 65 jam sejak agresi dimulai tercatat ada 224 warga sipil Iran yang terbunuh dan 1.277 terluka, termasuk di dalamnya ada komandan garda revolusi Iran dan ilmuwan-ilmuwan nuklir di Iran,” ucap Ahmad.

Menurutnya, akses informasi di Iran sangat minim.

Sementara, polisi terus berjaga di berbagai wilayah Iran, termasuk di sekitar asrama.

“Belum ada informasi resmi untuk meninggalkan Iran,” ucap Ahmad.

Baca juga: Alasan Israel Serang Iran dan Sasar Fasilitas Nuklir, Merasa Terancam? IDF: Situasi Mencapai titik

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved