Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Wajahnya Ada di Spanduk SPMB 2025, Dedi Mulyadi Malah Tak Senang, Merusak Estetika: Jadi Jelek

Dedi Mulyadi mengaku tidak setuju jika spanduk SPMB Jabar 2025 harus memperlihatkan wajahnya.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
YouTube/KANG DEDI MULYADI CHANNEL
MARAH WAJAHNYA TERPAMPANG DI SPANDUK - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, memantau penyelenggaraan SPMB Jabar 2025 di SMAN 1 Cikampek, Kabupaten Karawang, Selasa (10/6/2025). Ia tak setuju saat wajahnya terpampang di spanduk. 

"Ini (taman) udah bagus, dipasangin ini (spanduk) jadi jelek," kata dia.

Sementara itu, diberitakan, Dedi mengaku sudah melakukan pemantauan ke beberapa sekolah saat pelaksanaan hari pertama SPMB Jabar 2025, Selasa (10/6/2025).

Menurut Dedi, pelaksaan SPMB Jabar 2025 di hari pertama itu berjalan baik.

"Saya sudah mantau tadi, berjalan dengan baik dan tadi loading (Server website) tapi siangnya sudah normal," ujar Dedi, Selasa (10/6/2025).

"Kita harapkan berjalan dengan baik dan kita harapkan sekali, anak-anak antusias mengikuti (pendaftaran masuk) SMA," lanjut Dedi.

Baca juga: Diusir dari Mes, 4 Atlet Disabilitas Mengaku Diancam Pengurus untuk Tak Bersuara: Silakan Keluar

Ia menuturkan, fokusnya saat ini adalah bagaimana menambah saya tampung sekolah negeri.

Ia berharap, semua anak-anak di Jabar memiliki kesempatan lebih besar untuk sekolah. Khususnya anak dari kalangan kurang mampu.

"Kita lagi berpikir hari ini, bagaimana daya tampung sekolah negeri ini bertambah," kata Dedi Mulyadi.

"Agar anak-anak yang memiliki kelas ekonomi menengah ke bawah, bisa sekolah di sekolah pemerintah. Biar biayanya murah dan tidak bayar," tambahnya.

Adapun, pelaksanaan SPMB Jabar 2025 tahap pertama ini ada tiga jalur seleksi yang dibuka.

Yakni jalur domisili, afirmasi dan mutasi dengan kuota jalur domisili 35 persen, afirmasi 30 persen, dan mutasi 5 persen.

Sementara untuk SLB, tidak diberlakukan pembagian jalur karena seleksi dilakukan berdasarkan kesesuaian jenis kebutuhan khusus.

Sementara, untuk tahap kedua nanti, khusus untuk jalur prestasi dengan kuota 30 persen pada 24 Juni sampai 1 Juli 2025.

KRITIK - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Denny Cagur kritik program Dedi Mulyadi soal bawa anak nakal ke barak militer.
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi (Kompas.com/Haryanti Puspa Sari)

Di sisi lain, Gubernur Jabar ini mengklaim dirinya mendapatkan dukungan penuh dari Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti, terkait gebrakannya di bidang pendidikan.

Hal itu diungkapkan Dedi Mulyadi sesuai bertemu Abdul Mu'ti di Jakarta, Selasa (17/6/2025). 

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Medium

    Large

    Larger

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved