Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pria Asal Malang Meninggal Mendadak di eks Lokalisasi Kediri, Diduga Kelelahan Sering Touring

Warga Desa Gedangsewu, Kecamatan Pare Kabupaten Kediri digegerkan dengan peristiwa meninggalnya seorang pria asal Malang di sebuah rumah kontrakan

Penulis: Isya Anshori | Editor: Samsul Arifin
Istimewa/Polsek Pare
PROSES EVAKUASI - Petugas Polsek Pare saat mengevakuasi korban meninggal mendadak di Desa Gedangsewu Kecamatan Pare Kabupaten Kediri, Rabu (18/6/2025). Diduga kondisi fisik korban kelelahan dan memicu gangguan kesehatan sebagai penyebab kematian.  

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Isya Anshori

TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Warga Desa Gedangsewu, Kecamatan Pare Kabupaten Kediri digegerkan dengan peristiwa meninggalnya seorang pria asal Malang di sebuah rumah kontrakan kawasan eks lokalisasi setempat, Rabu (18/6/2025).

Korban diketahui bernama Fandikta Sefickyanto (31) warga Desa Clumprit Kecamatan Pagelaran Kabupaten Malang.

Dia dilaporkan meninggal dunia secara mendadak usai sempat mengeluh sesak napas dan nyeri di bagian dada.

Kapolsek Pare, AKP Rudi Darmawan saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut. Pihak kepolisian langsung mendatangi lokasi begitu menerima laporan dari warga terkait adanya orang yang meninggal secara tidak wajar.

"Kami menerima laporan adanya orang meninggal dunia di kawasan eks lokalisasi Gedangsewu. Tim kamis segera turun ke lokasi untuk melakukan pemeriksaan awal," jelas AKP Rudi saat Rabuu (18/6/2025).

Baca juga: Berawal dari Rokok dan Uang Rp 300 Ribu, Remaja di Kediri Dirudapaksa Sopir Bus

Dari keterangan saksi, Fandikta datang ke rumah kontrakan milik Juwarni Ningsih (24) sejak Minggu (15/6/2025) untuk memperbaiki jaringan WiFi.

Namun, dua hari kemudian, tepatnya Selasa (17/6/2025), korban mulai mengeluh sakit kepala usai makan siang dan memutuskan untuk beristirahat.

"Pada dini hari Rabu, korban mengeluh sakit dada dan sesak napas. Tidak lama kemudian korban mengalami kejang-kejang dan akhirnya tidak sadarkan diri," lanjut AKP Rudi.

Baca juga: Wajah Baru Museum Kediri Hadirkan Jejak Budaya Bumi Panjalu, Arca Kepala Buddha Jadi Koleksi Andalan

Saksi yang panik langsung meminta bantuan warga sekitar. Namun nahas, ketika warga datang, korban sudah dalam kondisi meninggal dunia.

Kejadian ini sontak membuat geger warga sekitar, mengingat korban sebelumnya tidak menunjukkan tanda-tanda sakit berat.

Hasil pemeriksaan awal dari tim medis Puskesmas Pare, RSKK Pelem, dan petugas Inafis Satreskrim Polres Kediri tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan pada tubuh korban.

Baca juga: Gedung Baru Ditargetkan Rampung Agustus, RSKK Pare Kediri Bersiap Jadi Rumah Sakit Rujukan

Pihak keluarga juga menolak dilakukan autopsi dan menerima kejadian ini sebagai musibah. Jenazah kemudian diserahkan kepada keluarga untuk segera dimakamkan di kampung halamannya di Malang.

"Pihak keluarga menyampaikan bahwa korban memang memiliki kebiasaan touring motor jarak jauh dan sering begadang. Mereka menduga kondisi fisik korban kelelahan dan memicu gangguan kesehatan," ujar AKP Rudi.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved