Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Akhirnya Pensiunan Guru yang Habiskan Tabungan Siswa Rp 343 Juta Jual Aset, Wali Murid: Cuma Janji

Terungkap solusi dari mantan pensiunan guru yang habiskan tabungan siswa SD Rp 343 juta.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
SHUTTERSTOCK/MAHA CREATIVE HUB
TABUNGAN SISWA DITILAP - Foto ilustrasi untuk berita kasus tabungan siswa yang mandek ditahan guru kembali mencuat di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Kali ini, masalah tersebut muncul di SD Negeri 1 Mekarsari, Kecamatan Cimerak dan nominal tabungannya Rp 343 juta. 

TRIBUNJATIM.COM - Terungkap solusi dari mantan pensiunan guru yang habiskan tabungan siswa SD Rp 343 juta.

Diketahui, kasus ini terjadi di SDN 1 Mekarsari, Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.

Kasus penggelapan uang ini mencuat setelah wali murid angkat bicara.

Mereka mempertanyakan tabungan anaknya yang tak kunjung diterima setelah lulus.

Ini seperti yang dialami rang tua murid di Mekarsari, Eful (40).

Hingga kini uang tabungan anaknya yang lulus tahun 2024 belum juga dikembalikan. 

Anaknya bernama Irsyad dan kini sudah duduk di bangku kelas 1 SMP dan akan naik ke kelas 2. Namun, dana tabungan sebesar Rp 29 juta di SD Negeri 1 Mekarsari belum juga cair.

"Anak saya sudah SMP dan uang tabungan belum juga dikembalikan. Sudah setahun lebih mandek. Angkatan anak saya saja sekitar Rp 200 juta, itu belum termasuk angkatan tahun sekarang," ujar Eful, Senin (17/6/2025), melansir dari TribunJabar.

Sebelumnya, kata Eful, para orang tua murid sudah beberapa kali melakukan pertemuan di sekolah untuk meminta kejelasan soal dana tabungan, namun hasilnya nihil. Mereka hanya menerima janji-janji tanpa realisasi.

"Kami sudah sering kumpulan di sekolah, tapi hasilnya cuma janji. Belum ada kejelasan kapan uang bisa dikembalikan," katanya.

Baca juga: Ortu Geram Tabungan Siswa SD Rp343 Juta Dipakai Guru, Minta Kembalikan, Kepsek: Pelaku Sudah Pensiun

Berdasarkan penelusuran para orang tua, kata Ia, dana tabungan siswa disebut-sebut tersebar di beberapa pihak, mulai dari mantan guru, koperasi sekolah, hingga digunakan oleh pihak sekolah sendiri. 

Meski pihak sekolah saat ini mengaku sudah berupaya menagih dana yang berada di luar, namun belum ada kejelasan mekanisme dan hasilnya.

"Dulu, kami lihat catatan di sekolah. Katanya uangnya ada yang dipegang mantan guru, ada di koperasi, dan ada juga yang dipakai sekolah. Kepala sekolah dan guru sekarang cuma jadi pelimpahan masalah, mereka juga bingung," ucap Eful.

Beberapa waktu lalu, Eful dan orang tua murid lain telah melaporkan masalah ini ke Dinas Pendidikan Kabupaten Pangandaran dan Koordinator Wilayah (Korwil) Cimerak, namun belum ada tindak lanjut signifikan.

"Kami harap Dinas Pendidikan bisa turun tangan serius. Jangan sampai masalah ini dibiarkan berlarut-larut. Ini menyangkut hak anak-anak kami," ujarnya.

Baca juga: Akhir Tabungan Siswa Sumenep Rp 262 Juta usai Dibuat Belanja Mantan Kepsek, Kini Berakhir Damai

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved