Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Derita Intan ART Disuruh Makan Kotoran hingga Minum Air Septic Tank, Gaji Dipotong Jika Listrik Naik

Penderitaan asisten rumah tangga atau ART di rumah permukiman mewah Sukajadi, Batam, Kepulauan Riau berakhir sudah.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
Shutterstock
KASUS PENGANIAYAAN - Foto ilustrasi untuk berita seorang ART bernama Intan menjadi korban penyiksaan oleh majikannya saat bekerja di salah satu rumah di permukiman mewah Sukajadi, Batam, Kepulauan Riau. Ia juga dipaksa untuk memakan kotoran peliharaan dan meminum air septic tank. 

TRIBUNJATIM.COM - Penderitaan asisten rumah tangga atau ART di rumah permukiman mewah Sukajadi, Batam, Kepulauan Riau berakhir sudah.

Selama ini, ART bernama Intan itu disiksa oleh majikannya.

Tak hanya itu, Intan juga sering mendapati gajinya dipotong.

Padahal ia baru kerja setahun.

Kini, Intan telah diselamatkan oleh Paguyuban Flobamora Batam.

Selama ini ia kerap mendapatkan kekerasan verbal dan baru mengalami kekerasan fisik selama dua bulan terakhir.

Selama dua bulan ini, korban tidak hanya dipukul, tetapi juga dipaksa untuk memakan kotoran peliharaan dan meminum air septic tank oleh majikannya.

"Dia tidak tahan dan akhirnya memberanikan diri memberi kabar keluarganya di kampung. Cara korban melakukan itu, kemarin sore dia pinjam handphone tetangga saat majikannya tidak di rumah," ucap Ketua Jaringan Safe Migran Batam, Pastor Chrisanctus Paschalis Saturnus, yang mewakili keluarga saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Senin (22/6/2025), melansir dari Kompas.com.

Baca juga: Sosok Rohimah, ART Asal Garut yang Disekap dan Disiksa Majikan di Bandung, Tulang Punggung Keluarga

Permintaan ganti rugi yang dialami korban terjadi dengan alasan yang tidak masuk akal.

Salah satunya, apabila terduga pelaku mengetahui adanya kenaikan listrik, kehabisan stok beras, hingga untuk biaya perawatan anjing majikannya.

Ganti rugi dilakukan dengan pemotongan gaji yang terus dialami oleh korban.

Selain itu, korban juga mengaku kerap tidak diberi makan dan sering disebut pencuri apabila terduga pelaku melihat korban sedang makan.

"Kalau listrik naik, dia yang disalahkan. Beras habis, hingga anjing majikannya sakit, dia yang harus bayar semua biayanya dengan potong gaji. Jadi, dia ini betul-betul diperbudak oleh keluarga pelaku," ujarnya.

Baca juga: Pengakuan ART yang Disiksa Majikan, Mulanya Ditonjok Perkara Air, Ibu Pelaku Kuak Keburukan Anaknya

Saat ini, korban yang didampingi oleh keluarga dan kuasa hukum telah melaporkan hal tersebut ke pihak Satreskrim Polresta Barelang, Senin (22/6/2025) pagi.

Pelaporan ini resmi dilakukan setelah korban mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Elisabeth Batam.

Dari hasil analisis tim medis, korban mengalami memar di sekujur tubuh hingga bagian wajah.

Selain itu, korban juga sempat menerima transfusi darah akibat diagnosis kekurangan darah dan kekurangan gizi yang dialaminya.

"Semalam ada transfusi darah juga karena dilihat ada kekurangan darah dan kekurangan gizi. Dia ini tidak pernah dikasih makan, jadi benar-benar dalam kondisi lemah," jelasnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Barelang, AKP Debby Tri Andrestian, menyebut telah menerima laporan dan tengah melakukan penyelidikan.

"Laporan sudah diterima dan sedang diproses. Perkembangan lebih lanjut akan kami sampaikan," jelasnya singkat melalui aplikasi pesan WhatsApp.

Sementara itu, sebelumnya video asisten rumah tangga alias ART tampar majikan, viral di media sosial. 

Hal ini diketahui terjadi di Cilacap, tepatnya di Desa Kepara Kulon, Kecamatan Binangun, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.

Dilihat dalam unggahan akun X Konten Berfaedah pada Sabtu (10/5/2025), terlihat jelas seorang wanita berhijab, diduga ART berinisial MC, terlibat cekcok dan melayangkan tamparan ke arah majikannya sebelum akhirnya dilerai oleh seorang pria yang disebut tetangga.

Menurut keterangan korban yang juga merupakan majikan dari ART tersebut, MC baru bekerja selama 3 minggu.

Namun, sejak awal, sang ART disebut sudah menunjukkan sikap tidak suka terhadap arahan kerja dari ibunya yang juga tinggal di rumah.

"Dia nggak suka kalau Ibuku ngatur pekerjaannya. Bahkan sampai maki-maki lewat WhatsApp, menyebut ibuku ‘setan’, ‘iblis’, dan ‘nggak tahu malu’," ujar korban dalam pernyataan yang kini ikut beredar di media sosial.

Baca juga: Pekerja Imigran Asal Banyuwangi Bernasib Pilu, Pulang dalam Kondisi Sakit, Diduga Disiksa Majikan

Korban mengaku sempat berusaha menyelesaikan masalah dengan baik-baik, namun ART tersebut justru makin agresif hingga berujung pada aksi kekerasan fisik yang terekam kamera.

"Aku sudah ajak bicara baik-baik, tapi dia malah teriak-teriak, dan langsung tampar aku, padahal aku sedang gendong anakku," tulis korban.

Tak hanya itu, sang majikan juga menyebut MC pernah mengancam akan berlaku kasar pada siapa pun saat marah.

Semua bukti chat WhatsApp, rekaman ancaman, hingga video kekerasan terhadap anak korban disebut sudah diamankan.

"Dia pernah bilang sendiri, kalau dia marah bisa kasar sama siapa aja. Semua bukti masih ada, termasuk video CCTV saat dia kasar ke anakku," lanjutnya.

Video dan kisah ini pun langsung menyulut reaksi keras dari warganet. Banyak yang mengecam tindakan ART tersebut dan meminta agar kasus ini diproses secara hukum.

Tagar seperti #TamparMajikan dan #ARTViralCilacap mulai ramai digunakan di berbagai platform.

Baca juga: Tangis TKW Maesaroh dan Banyak Temannya Diisolasi dan Disiksa Majikan Arab, 5 Bulan Tak Diberi Makan

Usai viral, ART yang menampar majikannya membuat video klarifikasi yang berisi permintaan maaf. 

Sambil menangis, ART tersebut mengakui kesalahannya karena tersulut emosi.

Ia pun menyebut sang majikan memperlakukannya dengan baik.

"Bagi keluarga saya ataupun keluarga orang lain (saya minta maaf).

Juga saya disini mau bilang ke orang-orang, bahwa saya disini tidak pernah diberlakukan yang buruk sama majikan saya. Semuanya pada baik.

Saya mohon sama semuanya untuk jangan, jangan menyalahkan pihak atasan saya atau mantan majikan saya," ujar ART tersebut.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved