Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Hasibah Trauma, Lunasi Utang Rp15 Juta ke Tetangga Malah Dianiaya, Dituding Sebarkan Aib Keluarga

Hasibah baru saja melunasi utangnya sebesar Rp15 juta kepada tetangganya, Namun, alih-alih merasa lega, dia malah mengalami kejadian traumatis

Penulis: Tony Hermawan | Editor: Samsul Arifin
TribunJatim.com/Tony Hermawan
TENTENG BUKTI LAPOR - Hasibah menunjukkan bukti telah membuat laporan dugaan kasus penganiayaan ke Polsek Genteng. Dia mengaku tetangganya telah menganiayanya setelah membayar utang Rp 15 juta. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Tony Hermawan

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Hasibah baru saja melunasi utangnya sebesar Rp15 juta kepada tetangganya.

Namun, alih-alih merasa lega, dia malah mengalami kejadian traumatis. 

Setelah membayar utang, warga asal Keputran Kejambon Gang II itu justru dianiaya oleh suami dan anak dari  tetangganya. Bahkan dia sempat mendapat ancaman akan dibunuh.

Kejadian ini terjadi pada 16 Juni lalu, saat Hasibah datang ke rumah tetangganya untuk membayar utang yang sudah hampir setahun tidak terbayar.

Hasibah pergi ke sana ditemani kakak dari tetangganya. Karena jarak rumah hanya berjarak sekitar 100 meter, mereka pergi jalan kaki.

Baca juga: Pedagang Kaget Punya Utang Rp200 Juta Padahal Tak Terima Uang, Ulah Culas eks Pegawai Dishub Terkuak

Setelah tiba di rumah tetangganya, Hasibah disambut oleh RK, suami RK dan anaknya  berinisial ST dan FN.

Mereka menerima Hasibah dengan baik. Setelah pembayaran utang selesai, Hasibah kemudian bermaksud pamitan untuk pulang.

"Begitu saya mau balik, suami RK yaitu ST  menuding. Saya dibilang menyebarkan gosip tentang keluarganya," ujarnya. Hasibah mendapati ST marah mengurungkan niatnya untuk pulang. Dia berusaha mendengarkan dan memahami mengapa ST memarahinya.

Baca juga: Baru Lunasi Utang, Hasibah Malah Dianiaya usai Dituding Sebarkan Aib Keluarga: Gak Mau Keluar

"Tapi saya dilempar handphone, ditendang. Terus ST nyuruh anaknya (FN) ambil pisau. Karena sudah pakai senjata saya lari, sampai sekarang separuh badan saya rasanya njarem semua," ungkapnya.

Ibu dua anak itu mengaku tak terima. Atas insiden itu, dirinya membuat laporan ke Polsek Genteng.

Soal gosip, Hasibah mengakui bahwa dia pernah menghebuskan kabar tak sedap tentang keluarga ST.

Baca juga: Banyak Ibu-ibu Kesulitan Lunasi Utang, Camat Purwodadi Imbau Warga Pasuruan Hindari Pinjaman Ilegal

Tapi dia mengklaim masalah itu sudah puluhan tahun selesai, dan tidak pernah dibahas lagi. Dia menyebut gosip tersebut dimunculkan karena ada pemantiknya.

Sampai sekarang Hasibah tak mengerti kenapa masalah puluhan tahun lalu diungkit. Sedangkan hubungan Hasibah baik-baik saja.

Sudah beberapa kali Hasibah bertamu ke rumah RK tidak pernah ada masalah.

Baca juga: Cara Dedi Mulyadi Lunasi Utang Pemprov Rp 334 Miliar ke BPJS, Sentil Gaya Kerja PNS: Kita Berdosa

"Tapi memang waktu bayar utang sempat ada debat kecil. RK tanpa soal bunga karena beberapa kali telat bayar, tapi setelah itu selesai," ungkapnya.

Sementara RK menjelaskan bahwa Hasibah masih familinya. Insiden itu awalnya suaminya, ST menegur Hasibah untuk tidak menyebarkan gosip di lingkungan keluarga.

Teguran itu memicu perdebatan antara suaminya dan Hasibah. FN anaknya kemudian meminta Hasibah segera pulang karena khawatir daripada terjadi keributan.

Baca juga: Pisah 17 Tahun Sejak Bayi, Saudara Kembar Tak Sadar Bersahabat, Terungkap Alasan Keluarga Rahasiakan

Namun, Hasibah tetap bersikukuh tidak mau angkat kaki dari rumahnya.

"Sudah saya minta Hasibah diam tapi mendelik-mendelik ke ayahnya. Saya kembalikan lagi kita kan manusia biasa, mungkin saya kalau sebagai ayahnya juga mungkin emosi soalnya itu aib masa lalu. Ini adik sama kakak, kalau ditegur ya diem aja, lah itu gak mau keluar, sama anak saya geret keluar mungkin gak sengaja kena tendang," ungkapnya.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved